1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. 8 Kunci Taklukkan Skripsi dari Persiapan Sidang Hingga Tanya Jawab

8 Kunci Taklukkan Skripsi dari Persiapan Sidang Hingga Tanya Jawab

Sidang Skripsi

Skripsi, siapa sih yang enggak kenal sama musuh bebuyutan mahasiswa akhir satu ini. Mana kalau ngerjainnya kadang bikin geleng-geleng kepala gara-gara revisi dosen yang banyaknya minta ampun. Belum lagi saat sebelum sidang skripsi harus kelarin revisi, persiapan Latihan presentasi sidang, tanya jawab dan banyak lagi. Pokonya harus effort banget dah kalau ngerjain nih barang. Selain harus giat, kudu harus perbanyak sabar dan berdoa!

Ngomong-ngomong soal skirpsi, aku ingat banget kalau yang kadang jadi permasalahan mahasiswa itu adalah mereka kadang keringan dingin saat presentasi. Bukan karena takut digigit dosen penguji, tapi takut kebantai pertanyaan yang diluar nurul. Walau begitu, tenang bestie, aku punya cara buat ngatasin masalah yang kamu hadapi, mulai dari saat persiapan sidang, sampai saat proses tanya jawab. Penasaran apa aja cara-caranya? Yuk simak penjelasan berikut ini, karena artikel ini akan ngebahas itu semua dari persiapan hingga proses tanya jawab.

1. Kenapa Sidang Skripsi Itu Penting?

Nah… sebelum kita melangkah lebih jauh buat ngebahas cara-cara tadi. Aku mau kamu tahu dulu apa itu skripsi. Karena jangan sampai kamu sibuk kerja ini dan itu tapi kamu enggak tahu kenapa sih itu penting buat dikerjakan. Jadi skripsi itu apa ? nah bestie, skripsi itu adalah karya ilmiah yang berisikan masalah yang perlu kamu selesain melalui proses ilmiah. Saat kamu sudah nyelesain tulisannya kamu akan disuruh buat presentasi sidang buat maparin hasil tulisan yang sudah kamu buat.

Sidang ini penting juga lho. Buakn hanya sekedar formalitas belaka buat dapetin gelar aja. Tapi disidang inilah kamu bakal diuji pengetahuan kamu apakah kamu benar-benar menguasi skripsi yang kamu tulis atau hanya hasil joki aja. Jadi, kunci suksesnya ada di persiapan. Semakin kamu siap, semakin pede kamu buat menghadapi berbagai macam pertanyaan sidang skripsi.

Ngomong-ngomong soal sidang, aku bakal kasih tahu hal-hal yang wajib kamu siapin. Wah apa aja itu? Ok simak baik-baik ya biar nggak salah fokus:

  1. Baca ulang skripsi kamu, Jangan cuma baca sekilas. Pastikan kamu tahu setiap detailnya, mulai dari latar belakang, kerangka berpikir, metodologi, sampai kesimpulan.
  2. Prediksi pertanyaan penguji, Biasanya, penguji bakal nanya hal-hal kayak:
    • Kenapa kamu pilih topik ini?
    • Apa relevansi penelitian ini?
    • Metode apa yang kamu gunakan, dan kenapa?
  3. Latihan presentasi, Coba latihan di depan teman-temanmu atau bahkan cermin. Ini bakal bantu kamu ngecek apakah penjelasanmu udah jelas dan runtut.
  4. Siapin mental, Nervous itu wajar, tapi jangan sampai bikin kamu jadi nggak fokus. Ingat, penguji tuh bukan musuh, mereka cuma pengen tahu apakah kamu paham penelitianmu.

2. Kerangka Berpikir Skripsi: Fondasi yang Harus Kamu Kuasai

Salah satu poin penting yang harus kamu ketahui dari seputar skripsi adalah kerangka berpikir skripsi. Ah kerangka? Maksudnya kerangka manusia ya? Eh bukan, Ini tuh kayak peta jalan penelitianmu bestie. Di sini, kamu jelasin gimana masalah penelitian kamu bisa dianalisis dan diselesaikan. Selain itu, kerangka berpikir ini juga penting banget agar orang-orang ngerti alur skripsimu. Sebelum kamu ditanya sama dosen pengujimu buat ngejelasin kerangka berpikir skripsimu, ini ada beberapa cara yang bisa kamu terapin biar enggak bego-bego amat saat sidang.

  1. Mulai dari masalah utama. Jelasin masalah penelitian yang kamu identifikasi di latar belakang.
  2. Sambungkan ke teori. Teori apa yang mendukung analisismu? Misalnya, kalau kamu bahas soal perilaku konsumen, jelasin teori yang relevan kayak teori motivasi atau kebutuhan.
  3. Hubungkan variabel penelitian. Kalau penelitianmu kuantitatif, pastiin kamu bisa jelasin hubungan antar variabel. Misalnya, gimana variabel independen memengaruhi variabel dependen.
  4. Visualisasikan dengan bagan. Kalau ada bagan di skripsimu, gunakan itu buat bantu menjelaskan. Penguji suka banget sama penjelasan visual yang bikin mereka lebih paham.

Contoh Jawaban untuk Pertanyaan Kerangka Berpikir:

“Kerangka berpikir saya dimulai dari identifikasi masalah yaitu rendahnya literasi digital mahasiswa. Masalah ini saya analisis menggunakan teori X dan Y, yang menjelaskan hubungan antara penggunaan teknologi dan kemampuan berpikir kritis. Selanjutnya, saya menghubungkan variabel independen berupa akses teknologi dengan variabel dependen, yaitu tingkat literasi digital, seperti yang terlihat di bagan Bab 2.”

Jawaban seperti ini jelas, runut, dan menunjukkan kamu paham alur logika penelitianmu.

3. Pertanyaan Sidang Skripsi yang Sering Muncul

Owh iya bestie, aku baru ingat kalau ternyata ya dosen penguji itu biasanya punya pola pertanyaan yang sama. Waduh susah enggak biasa? Enggak kok, soalnya aku udah rangkum apa aja pertanyaan yang mungkin muncul saat sidang nanti. Apa aja pertanyaan sidang skripsi yang hampir pasti muncul? Nih aku spill beberapa daftanya:

  1. Kenapa kamu pilih topik ini? Jelasin alasan personal atau akademis. Contoh: “Saya memilih topik ini karena sesuai dengan minat saya di bidang teknologi pendidikan, sekaligus menjawab gap penelitian sebelumnya yang belum membahas dampak literasi digital di kalangan mahasiswa.”
  2. Metodologi apa yang kamu pakai dalam skripsi ini? Jelasin kenapa metode itu cocok buat penelitianmu. Contoh: “Saya menggunakan metode survei karena ingin mendapatkan data kuantitatif terkait pola perilaku mahasiswa dalam menggunakan media digital.”
  3. Apa saja kontribusi penelitian ini? Fokus ke manfaat penelitianmu. Contoh: “Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang strategi meningkatkan literasi digital di kalangan mahasiswa, yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.”
  4. Kenapa kamu pakai teori ini di skripsimu? Pastikan kamu paham dasar teori yang kamu pake. Kalau ditanya, jelasin relevansinya dengan penelitianmu.

4. Cara Cari Referensi Pakai Google Scholar Skripsi

Di era digital saat ini, kalau ada mahasiswa yang belum tahu ap aitu google scholar, aku jadi curiga pasti kerjanya di kelas kalau bukan molor pas dengerin dosen menjelaskan, pasti suka nge game sampai lupa waktu. Jangan gitu ya dek ya. Aku mau jelasin nih cara maksimalin google scholar buat ngedukung skripsimu.  Ketimbang kamu gunain buku yang tebel-tebel yang belum tentu kamu paham, kamu bisa deh gunain cara satu ini biar memudahkan kamu buat permantap skripsimu. Berikut penjelasannya bestie:

  1. Gunakan kata kunci spesifik, misalnya “pengaruh media sosial terhadap minat baca mahasiswa.”
  2. Filter hasil pencarian berdasarkan tahun publikasi (minimal 5 tahun terakhir).
  3. Perhatikan jumlah sitasi. Artikel dengan banyak sitasi biasanya lebih kredibel.
  4. Manfaatkan fitur “Cite” buat langsung dapet format citasi sesuai gaya selingkung (APA, MLA, dll).

Dengan cara ini, kamu bisa dapetin referensi yang valid dan sesuai kebutuhan skripsimu. Sehingga jika dosen penguji kamu nanyain ini dan itu dan minta sumber referensinya, kamu udah enggak usah lagi keringat dingin gara-gara enggak tahu mau jawab apa!

5. Cara Jawab Pertanyaan Metodologi

Salah satu pertanyaan yang menurut aku enggak pernah absen saat sidang skripsi itu adalah pertanyaan Soal metodologi. Yap, penguji sering nanya karena ini kenapa? Karena ini adalah inti dari penelitianmu. Makanya jangan heran ya kalau kamu nanti sidang ditanyain soal ini, sebab mereka itu pengen tahu kenapa kamu pilih metode tertentu dan gimana cara kamu mengaplikasikannya.

Nah, kalau kamu kesulitan buat ngejawab pertanyaan ini, berikut ini udah aku jabarin beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan, beserta contoh pertanyaannya.

  1. Jelasin metode yang kamu pake (kuantitatif, kualitatif, atau campuran).
  2. Sebutin alasan memilih metode itu. Misalnya: “Saya memilih metode kualitatif karena ingin menggali pengalaman dan perspektif responden secara mendalam.”
  3. Jelaskan tahapan penelitianmu.

Contoh Jawaban:

“Saya menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 150 responden. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan uji regresi linear untuk melihat hubungan antara variabel X dan variabel Y.”

6. Tips Menjawab Pertanyaan tentang Hasil Penelitian

Bukan hanya metodologi, pertanyaan satu ini juga tidak pernah absen dan pastinya wajibbb ada setiap kita lagi sidang. Wah pertanyaan ap aitu? Apalagi kalau bukan hasil. Sama seperti sebelumnya, aku juga akan kasih cara buat ngejawab pertanyaan hasil penelitian. Yang pasti ya bestie, saat penguji nanya soal hasil penelitian, fokuslah pada poin utama. Jangan sampai kamu malah bahas detail teknis yang bikin bingung. Berikut ini cara jawabnya:

  1. Jelasin temuan utama penelitianmu.
  2. Hubungkan hasilnya dengan teori atau hipotesis.
  3. Sebutkan implikasi atau manfaatnya.

Contoh Jawaban:

“Temuan penelitian saya menunjukkan bahwa literasi digital mahasiswa dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan teknologi sebesar 45%. Hasil ini mendukung teori penggunaan teknologi oleh Davis (1989) yang menyebutkan bahwa akses dan pemanfaatan teknologi berperan penting dalam pengembangan literasi.”

7. Strategi Menghadapi Pertanyaan Sulit

Salah satu ketakutan terbesar yang kadang dijumpai oleh mahasiswa, bukan karena ditinggalm doi, tapi takut kalau dibantai dengan pertanyaan yang sulit buat dijawab. Nah ada beberapa tips juga nih yang bisa kamu terrapin jika kamu dapat pertanyaan yang tidak terduga dari dosen pengunjumi. Wah apa aja itu? Nah sudah aku spil beberapa tipsnya yang bisa kamu gunain, simak baik-baik ya.

  1. Dengar baik-baik. Kadang pertanyaan sulit terasa lebih susah karena kita nggak benar-benar mendengar inti pertanyaannya.
  2. Jangan buru-buru jawab. Ambil napas, pikirin jawabanmu dulu. Kalau perlu, ulang pertanyaannya untuk memastikan kamu nggak salah paham.
  3. Jujur itu oke. Kalau kamu nggak tahu jawabannya, nggak apa-apa bilang, “Maaf, saya perlu eksplorasi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan ini dengan detail.”

8. Kesalahan yang Harus Dihindari

Saat sidang skirpsi dimulai, tidak jarang jalan yang dijumpai itu mulus. Pasti ada aja hal-hal yang tak terduga yang mungkin saja dating menghampiri. Makanya kamu perlu banget buat terus waspada dan menghindari hal-hal yang bisa bikin kamu blunder saat sidang skripsi. Wah apa aja itu ?

  1. Ngomong muter-muter. Jawaban yang panjang tapi nggak jelas malah bikin penguji bingung (dan mungkin kesel). Jadi, jawab singkat tapi padat.
  2. Keluar dari topik. Tetap fokus sama pertanyaan. Kalau merasa melenceng, langsung tarik lagi ke poin utama.
  3. Sok tahu. Jangan coba-coba ngejawab kalau kamu nggak yakin. Lebih baik jujur dan alihin pembahasan ke hal yang kamu kuasai.

Penutup

Sebagai Kesimpulan, sidang skripsi mungkin hal yang menakutkan bagi Sebagian orang. Tapi yakin aja deh bestie, kalau kamu udah lewatin itu semua, rasa legah kamu pasti akan muncul. Lagian enggak usah takut, skripsi itu adalah bagian dari pembelajaran. Susah sih mungkin tapi kamu enggak sendiri kok, ada banyak jutaan mahasiswa diluar sana yang juga mengalami hal yang sama seperti yang kamu alami. Maka dari itu persiapan itu sangat perlu sebelum dan saat sidang nantinya, dan aku telah memberikan cara-cara jitunya, tinggal kamu aja yang mau nerapin atau tidak.

Bukan hanya itu, penguji kamu itu bukan musuhmu ya. Mereka cuma pengen tahu sejauh mana kamu paham penelitianmu. Jadi, tetap tenang, percaya diri, dan nikmati prosesnya. Semangat, ya! Kamu pasti bisa lulus dengan hasil yang membanggakan!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top