1. Home
  2. »
  3. Disertasi
  4. »
  5. Cara Membuat Kesimpulan yang Nendang Buat Disertasi dan Skripsi

7 Cara Presentasi yang Baik Biar Nggak Deg-Degan di Sidang Skripsi

Kamu pernah nggak sih ngerasa jantung deg-degan kayak mau copot pas harus presentasi di depan dosen penguji? Tenang, kamu nggak sendirian. Presentasi sidang itu memang jadi momen paling bikin keringat dingin buat sebagian besar mahasiswa. Apalagi kalau skripsinya baru kelar semalam dan slidenya masih typo di mana-mana. Waduh, bisa kacau deh!

Nah, artikel ini bakal bantu kamu step by step cara presentasi yang baik, khususnya untuk sidang skripsi. Mulai dari cara membuka presentasi yang baik, penguasaan materi, sampai ke teknik presentasi skripsi efektif yang bisa bikin dosen penguji manggut-manggut penuh kekaguman. Baca sampai habis ya, karena tips ini bisa kamu terapin bukan cuma buat skripsi, tapi juga buat disertasi dan tesis nanti.

1. Kuasai Materi, Jangan Cuma Apal Slide

cara presentasi yang baik

Poin pertama yang wajib kamu pahami adalah: dosen penguji itu bisa mencium mana mahasiswa yang beneran ngerti dan mana yang cuma hafalan. Jadi jangan cuma apal urutan slide-nya doang ya, bestie. Kamu harus bisa jelasin isi skripsimu kayak lagi ngobrol biasa.

Coba deh kamu latihan ngomongin skripsimu tanpa slide. Bisa nggak kamu jelasin metode penelitian kamu dalam dua kalimat? Bisa nggak kamu ceritain hasil temuanmu dengan contoh kasus yang relatable? Kalau belum, itu tandanya kamu belum bener-bener paham, dan perlu ngulang baca bab 3 dan 4 kamu.

Oh ya, kalau kamu kesulitan, coba ajak temenmu jadi “dosen penguji dadakan.” Suruh dia nanya acak soal skripsimu, dan kamu jawab seolah-olah itu sidang sungguhan. Serius, ini ampuh banget buat mengasah penguasaan materi dan meminimalkan gugup.

Kamu pernah nggak sih ngerasa jantung deg-degan kayak mau copot pas harus presentasi di depan dosen penguji? Tenang, kamu nggak sendirian. Presentasi sidang itu memang jadi momen paling bikin keringat dingin buat sebagian besar mahasiswa. Apalagi kalau skripsinya baru kelar semalam dan slidenya masih typo di mana-mana. Waduh, bisa kacau deh!

Nah, artikel ini bakal bantu kamu step by step cara presentasi yang baik, khususnya untuk sidang skripsi. Mulai dari cara membuka presentasi yang baik, penguasaan materi, sampai ke teknik presentasi skripsi efektif yang bisa bikin dosen penguji manggut-manggut penuh kekaguman. Baca sampai habis ya, karena tips ini bisa kamu terapin bukan cuma buat skripsi, tapi juga buat disertasi dan tesis nanti.

1. Kuasai Materi, Jangan Cuma Apal Slide

Poin pertama yang wajib kamu pahami adalah: dosen penguji itu bisa mencium mana mahasiswa yang beneran ngerti dan mana yang cuma hafalan. Jadi jangan cuma apal urutan slide-nya doang ya, bestie. Kamu harus bisa jelasin isi skripsimu kayak lagi ngobrol biasa.

Coba deh kamu latihan ngomongin skripsimu tanpa slide. Bisa nggak kamu jelasin metode penelitian kamu dalam dua kalimat? Bisa nggak kamu ceritain hasil temuanmu dengan contoh kasus yang relatable? Kalau belum, itu tandanya kamu belum bener-bener paham, dan perlu ngulang baca bab 3 dan 4 kamu.

Oh ya, kalau kamu kesulitan, coba ajak temenmu jadi “dosen penguji dadakan.” Suruh dia nanya acak soal skripsimu, dan kamu jawab seolah-olah itu sidang sungguhan. Serius, ini ampuh banget buat mengasah penguasaan materi dan meminimalkan gugup.

4. Manajemen Waktu: Jangan Sampai Over Time atau Kehabisan Waktu

Pernah nggak ngerasa pas latihan presentasi 10 menit cukup, tapi pas sidang malah kelamaan? Atau bahkan nggak sempet jelasin bagian penting karena waktu udah habis? Nah, inilah pentingnya manajemen waktu dalam presentasi skripsi.

Rata-rata sidang kasih waktu 10–15 menit buat kamu presentasiin skripsi dari A sampai Z. Kalau kamu nggak ngatur, bisa-bisa slide latar belakang kamu udah makan waktu 7 menit sendiri. Padahal bagian hasil dan pembahasan itu yang paling dinanti dosen penguji.

Cara terbaik buat ngatur waktu? Bagi durasi presentasi jadi beberapa bagian. Misalnya:

  • 2 menit untuk pembukaan dan latar belakang
  • 2 menit untuk rumusan masalah dan tujuan
  • 4 menit untuk metodologi dan hasil penelitian
  • 2 menit untuk pembahasan dan kesimpulan
  • 1 menit untuk penutup

Gunakan stopwatch saat latihan. Kalau perlu, catat durasi tiap bagian pas latihan biar tahu mana yang harus dipersingkat. Jangan terlalu detail bahas bagian teori atau metode kalau akhirnya malah nggak sempet ngomongin hasil.

Ingat, di presentasi itu bukan semua harus disampaikan, tapi yang penting harus tersampaikan dengan jelas.

5. Gugup? Wajar. Tapi Harus Ditaklukkan

Kalau kamu merasa grogi sebelum presentasi, kamu nggak sendirian. Bahkan public speaker profesional juga masih ngerasa deg-degan di panggung. Tapi mereka punya cara buat ngelola rasa gugup itu biar nggak jadi bencana.

Salah satu teknik yang bisa kamu coba adalah latihan pernapasan. Ambil napas dalam-dalam lewat hidung, tahan 3 detik, lalu buang lewat mulut perlahan. Ulangi 3–5 kali sebelum mulai. Ini bisa bantu nenangin detak jantung dan bikin pikiran lebih fokus.

Selain itu, persiapan matang bisa ngurangin rasa gugup secara signifikan. Semakin sering kamu latihan, semakin familiar kamu dengan materi, semakin kecil kemungkinan kamu nge-blank di depan dosen. Jadi, jangan malas buat latihan, ya!

Coba juga visualisasi positif. Bayangin kamu tampil dengan lancar, dosen tersenyum, dan kamu menjawab semua pertanyaan dengan mantap. Ini bisa bantu otak kamu percaya diri sebelum tampil.

Dan yang paling penting: terima bahwa gugup itu normal. Justru kalau kamu terlalu cuek dan nggak gugup sama sekali, biasanya malah jadi sembrono. Jadi, cukup grogi boleh, tapi jangan sampe nguasai kamu.

6. Jawab Pertanyaan Dosen Penguji Tanpa Panik

Setelah presentasi selesai, tibalah saat yang bikin jantung makin kenceng: sesi tanya jawab. Ini nih yang paling banyak ditakuti mahasiswa. Tapi jangan khawatir, ada cara biar kamu tetap bisa jawab dengan tenang dan meyakinkan.

Pertama, dengerin baik-baik pertanyaan dosen. Jangan langsung buru-buru jawab, apalagi kalau kamu belum yakin maksudnya. Nggak ada salahnya minta klarifikasi, misalnya: “Maksud Bapak/Ibu, apakah merujuk pada bagian metodologi saya yang menggunakan pendekatan kualitatif?”

Kedua, ambil jeda 2–3 detik sebelum menjawab. Ini memberi waktu kamu buat mikir dan menyusun jawaban. Jangan langsung ngegas jawab kalau belum yakin, karena bisa bikin jawabanmu ngelantur.

Ketiga, jawab sesuai konteks skripsimu. Jangan keluar jalur. Kalau memang kamu nggak tahu jawabannya, lebih baik jujur dengan kalimat seperti: “Terima kasih atas pertanyaannya, saya akan mencatat ini sebagai masukan penting untuk perbaikan lebih lanjut.”

Keempat, jangan baper. Kalau dosennya nanya dengan nada tinggi atau terkesan nyerang, tetap tenang. Mereka cuma pengen nguji seberapa paham kamu sama risetmu. Bukan karena mereka benci kamu (eh, kecuali kamu jarang bimbingan ya, hehe).

7. Penutup Presentasi yang Bikin Dosen Terpukau

Banyak mahasiswa salah kaprah soal penutup presentasi. Mereka pikir tinggal bilang “sekian dan terima kasih” udah cukup. Padahal, penutup yang baik itu punya kekuatan besar buat meninggalkan kesan positif yang nempel di kepala dosen.

Penutup bukan cuma soal formalitas. Ini adalah kesempatan terakhir kamu buat menegaskan inti skripsi kamu. Gunakan momen ini untuk merangkum poin penting, menegaskan kontribusi penelitianmu, dan menunjukkan antusiasme terhadap topik yang kamu pilih.

Contoh penutup yang bisa kamu pakai:

“Sebagai penutup, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami perilaku pengguna aplikasi X dalam konteks pemasaran digital. Saya percaya, dengan pendekatan yang saya gunakan, temuan ini dapat menjadi pijakan untuk penelitian lanjutan.”

Setelah itu, ucapkan terima kasih dengan sopan. Tapi jangan asal basa-basi. Buat kalimatmu tetap berkelas dan tulus:

“Terima kasih kepada dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menyimak dan memberikan masukan atas presentasi saya. Saya sangat menghargai kesempatan ini.”

Kalau kamu tutup dengan elegan kayak gitu, percaya deh, dosen pun bakal lebih respek dan mempertimbangkan effort kamu secara keseluruhan.

8. Kesimpulan: Presentasi Skripsi Bukan Ajang Hafalan

Oke, kita udah bahas banyak banget hal ya dari awal tadi. Sekarang saatnya kita simpulkan semuanya secara singkat tapi padat.

  • Cara presentasi yang baik itu nggak cuma soal berani tampil, tapi juga tentang penguasaan materi, komunikasi efektif, dan manajemen waktu.
  • Teknik presentasi bisa kamu latih dari sekarang, mulai dari persiapan slide, latihan di depan cermin, sampai simulasi tanya jawab bareng teman.
  • Cara membuka presentasi yang baik adalah dengan memperkenalkan diri, topik skripsi, tujuan, dan manfaat penelitian kamu secara singkat tapi menarik.
  • Di sesi sidang, kamu harus siap menghadapi berbagai pertanyaan dengan kepala dingin. Jangan panik. Jawab yang kamu tahu, dan catat yang belum kamu pahami.
  • Yang nggak kalah penting: presentasi skripsi bukan buat nyenengin dosen, tapi untuk menunjukkan seberapa dalam kamu ngerti dan peduli sama penelitianmu.

Jadi, bukan soal seberapa canggih PowerPoint kamu, tapi seberapa kuat kamu bisa mempertahankan ide yang kamu tulis. Itulah inti dari presentasi skripsi.


9. Bimbingan Profesional Biar Presentasi Makin Mantap?

Kalau kamu udah baca sampai sini tapi masih ngerasa bingung bagaimana cara presentasi yang baik, nervous, atau nggak yakin bisa tampil maksimal, tenang aja. Banyak kok mahasiswa akhir yang ngerasain hal serupa.

Dan kabar baiknya, KonsultanEdu siap bantu kamu bukan cuma dalam penulisan skripsi, tapi juga dalam teknik presentasi yang keren dan meyakinkan. Ada kelas simulasi sidang, latihan menjawab pertanyaan dosen, bahkan review PPT dan skripsi kamu secara menyeluruh.

Karena di balik presentasi yang sukses, ada persiapan yang solid, teknik presentasi yang terlatih, dan dukungan dari orang yang tepat.

Kata Penutup

Bagaimana dengan penjelasan yang sudah kamu baca, sampai disini sudah pahamkan cara presentasi yang baik? Kesimpulannya adalah skripsi itu perjuangan. Tapi presentasi skripsi adalah panggung kemenangan kamu. Saatnya kamu bangkit dan tunjukkan ke dosen pengujimu jika kamu bisa tampil dengan baik saat presentasi nanti. Tunjukkan kalau kamu layak lulus dengan percaya diri. Terapkan semua tips dari artikel ini, dan jangan lupa, kalau butuh bantuan, KonsultanEdu selalu ada buat kamu. Selamat presentasi ya, selamat sidang, semoga dimudahkan segala urusanmu dan bisa mendapatkan nilai A!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top