1. Home
  2. »
  3. Penelitian
  4. »
  5. 11 Rahasia Membuat PPT Proposal Penelitian yang Berkualitas

11 Rahasia Membuat PPT Proposal Penelitian yang Berkualitas

PPT

Hey Mahasiswa, kamu pernah enggak sih merasa deg-degan parah karena baesok harus presentasi tugas akhir di depan dosen pembimbing dan penguji? Aku pengen bilang aja kalau hal tersebut biasa terjadi dan jangan khawatir karena artikel yang kamu baca ini bakal ngasih kamu rahasia panduan praktis agar presentasi kamu berjalan lancar dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari dosenmu. “Wah caranya gimana?” Salah satu yang bakal ngebuat presentasi kamu diacungin jempol kalau PPT Proposal penelitianmu itu ‘OK’. Jadi tunggu apa lagi, yuk kita simak baik-baik langkahnya dari A – Z bikin ppt penelitian yang siap bikin presentasi kamu makin ciamik!

1. Mengapa PPT Proposal Penelitian Itu Penting?

Ok sebelum kita bahas lebih jauh lagi, aku pengen sedikit ngejelasin ke kamu kalau PPT Proposal penelitian itu penting banget. Wahh pentingnya dimana emang? Saat presentasi kamu pasti membutuhkan media tambahan untuk lebih meyakinkan para audiensmu tentang apa yang kamu ucapkan, dan caranya adalah dengan menggunakan PPT. Jadi sampai disini udah kebayangkan bagaimana penting dan bergunanya PPT saat kamu hendak melakukan presentasi proposal penelitian khususnya.

2. Cara Membuat PPT Penelitian yang Efektif

Sebelumnya udah pada pahamkan mengapa PPT itu penting banget buat presentasi saat kamu proposal penelitian? Nah sekarang langsung aja kita bahas lebih jauh lagi cara membuat PPT Penelitian yang efektif untuk digunakan saat presentasi nanti. Agar lebih rapi dan terarah, berikut ini adalah struktrur yang harus ada di dalam PPTmu saat kamu mau presentasi proposal penelitan, yaitu:

  • Slide 1: Judul Penelitian – Ini harus mencakup judul penelitian kamu, nama kamu sebagai peneliti, dan institusi tempat kamu belajar. Jangan lupa juga logo institusi kalau diperlukan.
  • Slide 2-3: Latar Belakang – Bagian ini harus menjelaskan masalah atau fenomena yang mendasari penelitian kamu. Tampilkan data atau grafik yang mendukung penjelasan ini supaya audiens langsung paham urgensi dari penelitian kamu.
  • Slide 4: Rumusan Masalah – Tulis dengan jelas apa masalah utama yang ingin kamu teliti. Pastikan masalahnya spesifik dan relevan dengan topik yang kamu pilih.
  • Slide 5: Tujuan Penelitian – Di sini kamu bisa jelaskan tujuan utama dari penelitian yang kamu lakukan. Harus jelas dan langsung ke poinnya, supaya audiens nggak bingung.
  • Slide 6-7: Tinjauan Pustaka – Ini adalah bagian di mana kamu menjelaskan teori-teori yang relevan dengan penelitian kamu. Bisa juga disertakan sintesis penelitian terdahulu atau hipotesis yang ingin kamu uji.
  • Slide 8-10: Metodologi Penelitian – Bagian ini sangat penting karena menjelaskan bagaimana kamu akan melakukan penelitian. Tampilkan diagram atau flowchart tentang metodologi yang kamu gunakan, biar audiens bisa mengikuti langkah-langkah penelitian kamu dengan mudah.

Ingat ya, inti dari PPT yang baik itu adalah rapi dan juga terstruktur, jadi pastikan saat kamu membuat PPT buat persiapan presentasi penelitian di depan dosen, kamu boleh banget menggunakan struktur yang sudah aku jelain tadi agar PPT kamu bisa lebih rapi dan menarik di pandang!

3. Desain Slide yang Menarik dan Mudah Dibaca

Selain kunci keberhasilan PPT tadi adalah terstruktur dan rapi, desain dari PPT juga itu sangat penting banget untuk menggugah para audiens dan terfokus pada PPT. Nah biar enggak pusing, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu gunakan agar desain PPT kamu bisa lebih keren lagi dan enak dilihat, yaitu:

  1. Pilih Font yang Tepat

Gunakan font yang simpel dan mudah dibaca. Arial atau Calibri bisa jadi pilihan yang tepat. Hindari menggunakan font yang terlalu dekoratif atau sulit dibaca, karena itu justru akan mengganggu audiens dalam mengikuti presentasi.

  1. Gunakan Warna yang Kontras

Warna juga sangat penting dalam desain slide. Pilihlah kombinasi warna yang kontras antara teks dan background, supaya tulisan kamu mudah dibaca. Misalnya, teks putih di background biru gelap atau sebaliknya. Hindari warna yang terlalu mencolok atau kombinasi warna yang bikin mata sakit.

  1. Gunakan Gambar atau Grafik

Visual itu sangat membantu dalam menjelaskan ide, apalagi kalau kamu sedang membahas data atau hasil penelitian. PPT proposal penelitian yang baik harus memanfaatkan grafik, diagram, atau infografis yang relevan. Misalnya, kalau kamu membahas statistik, coba tunjukkan grafik batang atau diagram lingkaran supaya audiens bisa lebih mudah menangkap informasi.

  1. Jangan Terlalu Banyak Teks

Ingat, ppt proposal penelitian bukan dokumen teks panjang. Gunakan poin-poin yang jelas dan padat, dan berikan penjelasan tambahan saat presentasi. Jangan paksakan semua detail masuk ke dalam slide.

  1. Konsistensi

Buat desain yang konsisten di seluruh slide. Gunakan layout yang sama untuk setiap slide, pilih satu warna dominan yang digunakan secara konsisten, dan pastikan ukuran font juga seragam.

Bagaimana mudah kan? Kamu bisa jadiin tips diatas untuk mempercantik desain PPTmu. Jadi selain terstruktruk, rapi, PPTmu juga jauh lebih enak buat di lihat.

4. Menyusun Latar Belakang Penelitian dengan Tepat

Saat membuat PPT Penelitian, pasti hal yang wajib ada di latar belakang itu adalah Latar Belakang Penelitian. Tapi kamu udah pada tahukan kalau mau nyusun latar belakang di PPT itu enggak asal-asalan? Biar lebih terarah, berikut ini adalah hal-hal yang harus ada di latar belakang PPT, yaitu:

  1. Fenomena atau masalah yang melatarbelakangi – Jelaskan dulu masalah utama yang kamu teliti. Misalnya, kalau kamu meneliti tentang pendidikan, ceritakan kondisi pendidikan saat ini yang masih perlu diperbaiki.
  2. Data dan fakta yang mendukung – Jangan cuma cerita, ya! Sertakan data yang relevan untuk mendukung argumen kamu. Misalnya, data statistik, survei, atau penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya permasalahan yang perlu diselesaikan.
  3. Urgensi penelitian – Kenapa penelitian ini penting untuk dilakukan sekarang? Apakah ada kebutuhan mendesak untuk solusi terhadap masalah ini? Jelaskan dengan menggunakan data atau fakta yang ada.
  4. Gap penelitian – Ini adalah bagian yang sering dianggap sepele, padahal sangat penting. Kamu perlu menjelaskan kekurangan atau celah dari penelitian sebelumnya yang ingin kamu isi. Misalnya, mungkin ada penelitian yang sudah dilakukan, tapi belum menemukan solusi yang tepat. Di sini, kamu bisa menunjukkan bahwa penelitian kamu adalah jawaban dari kekosongan tersebut.

5. Teknik Visualisasi Data dalam Presentasi

Ngerjain PPT tidak hanya cantumin tulisan habis itu selesai, enggak ya bestie! Ngerjain PPT itu juga perlu di dukung oleh data yang mendukung tulisan tersebut. Biasanya agar penyajian data tersebut enak dilihat dan lebih mudah di pahami, data tadi bisa kamu visualisasikan menjadi beberapa jenis visualisasi yaitu:

  • Grafik Bar: Cocok untuk menunjukkan perbandingan antara kategori yang berbeda. Misalnya, jika kamu ingin menunjukkan perbandingan angka antara dua variabel, grafik bar bisa memberikan visual yang jelas.
  • Diagram Lingkaran: Ideal untuk menunjukkan proporsi atau persentase. Misalnya, kalau kamu ingin menunjukkan persentase partisipasi responden dalam survei yang kamu lakukan, diagram lingkaran adalah pilihan yang pas.
  • Line Chart: Cocok untuk menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu. Jika penelitian kamu berfokus pada tren atau perubahan jangka panjang, grafik garis bisa memperlihatkan perubahan yang terjadi.
  • Tabel: Jika kamu punya banyak data numerik yang harus ditampilkan, gunakan tabel dengan format yang mudah dibaca. Jangan bikin tabel yang terlalu rumit atau penuh dengan angka yang bikin bingung.

Dengan menggunakan teknik visualisasi yang tepat, kamu bisa membuat ppt penelitian kamu jauh lebih menarik dan informatif. Ingat, tujuan kamu bukan cuma untuk menunjukkan data, tapi juga untuk membantu audiens memahami cerita yang ingin kamu sampaikan lewat data tersebut.

6. Mengoptimalkan Desain Slide untuk Metodologi Penelitian

Udah rampung soal latar belakang, selanjutnya hal yang harus ada di PPT yaitu Metodologi Penelitian. Ini adalah bagian inti dari sebuah proposal penelitian.  kamu. Lantas apa aja yang harus ada di metodologi penelitian yang wajib kita cantumin di PPT Penelitian?

  1. Desain Penelitian – Jelaskan jenis penelitian yang kamu lakukan. Apakah penelitian kuantitatif, kualitatif, atau campuran? Misalnya, kalau kamu menggunakan survei untuk mengumpulkan data, sebutkan itu dengan jelas.
  2. Instrumen Penelitian – Apa alat yang kamu gunakan untuk mengumpulkan data? Misalnya, jika kamu melakukan wawancara, tunjukkan contoh pertanyaan wawancara yang akan digunakan.
  3. Prosedur Pengumpulan Data – Jelaskan langkah-langkah yang kamu ambil untuk mengumpulkan data. Ini bisa mencakup tahapan mulai dari perencanaan sampai pengumpulan data di lapangan.
  4. Teknik Analisis Data – Bagaimana kamu akan menganalisis data yang sudah kamu kumpulkan? Apakah kamu akan menggunakan analisis statistik atau metode analisis lainnya? Jelaskan secara singkat.

Bagaimana Menyajikan Metodologi dalam Slide?

Buat metodologi kamu menjadi lebih visual dengan cara:

  • Diagram Alur – Gunakan diagram alur untuk menggambarkan langkah-langkah penelitian kamu secara berurutan. Ini membantu audiens mengikuti setiap langkah penelitian dengan mudah.
  • Timeline Penelitian – Tampilkan timeline penelitian kamu supaya audiens bisa melihat dengan jelas kapan setiap fase penelitian akan dilaksanakan.
  • Visualisasi Teknik Analisis – Jika kamu menggunakan teknik analisis tertentu, misalnya analisis regresi, tampilkan diagram atau bagan yang menggambarkan bagaimana analisis tersebut dilakukan.

Ingat ya, agar PPT kamu bisa lebih enak lagi buat dibaca dan lihat, pastikan desainnya harus simpel aja tapi penjabarannya detail. Kamu bisa gunakan poin-poin dan visualisasi yang jelas supaya audiens bisa mengikuti dengan mudah.

7. Strategi Menyajikan Tinjauan Pustaka yang Menarik

Udah rampung soal metodologi penelitian, selanjutnya yang perlu dimasukkan di PPT adalah Tinjauan Pusataka. Biar enggak bingung poin-poin apa saja yang harus ada di tinjauan pustaka, berikut ini poin-poin yang bisa kamu masukin yaitu:

  • Teori-teori Utama – Tinjauan pustaka harus memuat teori-teori utama yang mendasari penelitian kamu. Misalnya, jika penelitian kamu berfokus pada psikologi sosial, kamu bisa mencantumkan teori-teori psikologi yang relevan seperti teori kognitif, teori perilaku, atau lainnya.
  • Penelitian Terdahulu – Penting untuk meninjau studi-studi sebelumnya yang serupa dengan penelitian kamu. Ini akan menunjukkan bahwa kamu sudah memahami perkembangan dalam bidang tersebut dan bisa mengidentifikasi celah yang perlu diisi.
  • Kerangka Pemikiran – Biasanya, di bagian ini kamu akan menyusun hubungan antar konsep yang ingin kamu teliti. Misalnya, hubungan antara perilaku konsumsi dan faktor-faktor sosial.

Cara Menyajikan Tinjauan Pustaka dalam PPT

Biar PPTmu tidak hanya berisikan full tulisan, kamu bisa menyajikan tinjauan pustaka yang lebih keren lagi yaitu:

  1. Mind Mapping – Jika kamu punya banyak teori atau konsep yang saling berhubungan, kamu bisa membuat mind map. Ini adalah cara visual yang sangat efektif untuk menunjukkan bagaimana semua teori ini saling berhubungan dan mendukung penelitian kamu.
  2. Tabel Sintesis – Kadang-kadang lebih mudah untuk menyusun temuan dari penelitian terdahulu dalam bentuk tabel. Tabel ini bisa mencakup nama peneliti, tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan temuan utama. Dengan cara ini, audiens bisa langsung melihat perbandingan antara penelitian yang satu dengan yang lainnya.
  3. Bagan Kerangka Pemikiran – Buatlah bagan yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang kamu teliti. Dengan bagan ini, audiens bisa lebih mudah memahami bagaimana satu variabel berpengaruh terhadap variabel lainnya.

Dengan gunakan cara diatas, dijamin tinjauan pustaka kamu bisa lebih enak lagi dibaca dan tidak ngebosanin. Jadi tunggu apa lagi yuk di praktekkan!.

8. Menyiapkan Slide Penutup yang Berkesan

Setelah seluruh informasi dari ppt proposal penelitian kamu disampaikan, kamu perlu menutup presentasi dengan cara yang berkesan. Slide penutup adalah kesempatan terakhir untuk meninggalkan kesan positif pada audiens, jadi pastikan kamu memberikan yang terbaik.

Apa yang Harus Ada di Slide Penutup?

  1. Kesimpulan Utama – Di slide penutup, pastikan kamu menampilkan kesimpulan utama dari penelitian kamu. Buat ini ringkas dan padat, sehingga audiens bisa langsung memahami tujuan penelitian kamu dan hasil yang diharapkan.
  2. Rekomendasi – Jika relevan, kamu bisa menambahkan rekomendasi berdasarkan temuan penelitian kamu. Ini bisa menjadi nilai tambah jika kamu menawarkan solusi atau arah lanjutan yang berguna bagi audiens.
  3. Referensi – Meskipun biasanya referensi ada di bagian akhir makalah, di presentasi, kamu juga perlu menampilkan sumber-sumber utama yang mendukung penelitian kamu. Jika tidak ada waktu untuk membaca semua, pastikan sumber-sumber penting sudah ada di slide terakhir.
  4. Informasi Kontak – Jangan lupa untuk mencantumkan informasi kontak kamu di slide penutup. Ini memungkinkan audiens yang tertarik untuk menghubungi kamu lebih lanjut mengenai penelitian kamu.

Kesan yang Berkesan

Saat menutup presentasi, pastikan kamu mengucapkan terima kasih dengan tulus dan mengundang audiens untuk bertanya atau memberikan masukan. Ini menunjukkan bahwa kamu terbuka dan siap menerima feedback, yang juga memberikan kesan profesional.

Persiapkan Diri untuk Pertanyaan

Biasanya, setelah kamu selesai presentasi, ada sesi tanya jawab. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan dengan baik. Jika ada pertanyaan yang tidak bisa kamu jawab, jangan takut untuk mengakui bahwa kamu akan mencari jawabannya setelah presentasi. Ini menunjukkan bahwa kamu jujur dan tidak mengada-ada.

9. Teknik Presentasi yang Efektif

Penting banget buat mempersiapkan teknik presentasi yang tepat supaya pesan kamu sampai dengan baik ke audiens. Tidak hanya bagus dalam desain ppt proposal penelitian, tapi juga cara kamu menyampaikannya itu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan presentasi.

Persiapkan Diri dengan Baik

  1. Gunakan Presenter Notes – Di PowerPoint, kamu bisa menambahkan catatan presenter di bawah slide. Catatan ini membantu kamu mengingat poin-poin penting yang perlu kamu jelaskan lebih lanjut.
  2. Jangan Bergantung pada Teks – Jangan terlalu banyak membaca teks dari slide kamu. Audiens bisa merasa bosan kalau kamu cuma membacakan apa yang tertulis di layar. Gunakan slide untuk membantu penjelasan kamu, bukan menggantikan penjelasan itu sendiri.
  3. Latihan Presentasi – Latihan presentasi itu wajib! Sebelum tampil di depan audiens, coba presentasi kamu beberapa kali. Ini akan membantumu menemukan bagian yang perlu diperbaiki atau dikembangkan lagi.

Gunakan Timing yang Tepat – Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Pastikan kamu punya cukup waktu untuk menjelaskan setiap slide tanpa terburu-buru. Atur waktunya sesuai dengan durasi yang ditentukan

10. Checklist Sebelum Presentasi

Sebelum kamu benar-benar melakukan presentasi, ada beberapa hal yang harus dipastikan agar semuanya berjalan lancar. Kamu sudah menyiapkan ppt proposal penelitian yang keren, tapi pastikan kamu juga melakukan persiapan lainnya dengan matang.

Apa yang Harus Diperiksa Sebelum Presentasi?

  1. Review Semua Slide – Pastikan setiap slide sudah sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan. Periksa juga apakah teks sudah jelas dan mudah dibaca.
  2. Konsistensi Format – Cek apakah format desain slide konsisten, mulai dari font, warna, hingga layout. Jika ada yang terasa berbeda atau aneh, perbaiki sebelum presentasi dimulai.
  3. Backup File Presentasi – Jangan hanya bergantung pada satu file presentasi. Selalu buat salinan di flash drive atau di cloud storage, jadi jika ada masalah teknis, kamu tetap bisa melanjutkan presentasi tanpa hambatan.
  4. Atur Waktu Presentasi – Cek apakah durasi presentasi kamu sudah pas dengan waktu yang diberikan. Jangan sampai terlalu lama atau terlalu singkat. Latihan beberapa kali untuk mendapatkan timing yang tepat.

Cek Kebutuhan Teknis

Selain persiapan slide, jangan lupa cek kebutuhan teknis lainnya, seperti:

  • Perangkat yang digunakan – Pastikan laptop atau komputer yang digunakan untuk presentasi bekerja dengan baik.
  • Koneksi Internet – Jika kamu menggunakan presentasi berbasis online atau membutuhkan akses ke internet, pastikan koneksi internet stabil.
  • Projector atau Layar Besar – Jika presentasi dilakukan di ruang besar, pastikan proyektor atau layar besar dapat menampilkan slide kamu dengan jelas.

Dengan semua persiapan ini, kamu bisa mengurangi stres dan memastikan presentasi berjalan lancar.

11. Contoh Template PPT Proposal Penelitian

Untuk membantu kamu lebih jelas tentang bagaimana struktur ppt proposal penelitian, berikut adalah contoh template yang bisa kamu gunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan penelitian kamu.

Template Slide Proposal Penelitian

  1. Cover Slide – Slide pertama yang mencakup judul penelitian, nama peneliti, dan nama institusi.
  2. Daftar Isi – Berikan gambaran umum mengenai urutan slide yang akan ditampilkan.
  3. Latar Belakang – Slide yang menjelaskan fenomena atau masalah yang melatarbelakangi penelitian kamu.
  4. Rumusan Masalah – Jelaskan dengan jelas masalah yang ingin kamu teliti.
  5. Tujuan Penelitian – Sebutkan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
  6. Tinjauan Pustaka – Slide yang berisi teori-teori dan penelitian terdahulu yang relevan.
  7. Metodologi – Jelaskan metode yang akan digunakan dalam penelitian kamu, lengkap dengan instrumen dan teknik analisis.
  8. Timeline Penelitian – Sertakan diagram atau tabel yang menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk tiap fase penelitian.
  9. Expected Results – Gambarkan hasil yang diharapkan dari penelitian kamu, baik dalam bentuk data atau temuan lainnya.
  10. Referensi – Cantumkan sumber-sumber utama yang digunakan dalam penelitian kamu.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, dalam membuat ppt proposal penelitian yang efektif memang membutuhkan perhatian khusus terhadap detail dan desain. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah kami sampaikan sebelumnya semoga saja meringankan sedikit bebanmu ya. Kunci dalam presentasi di depan audiens itu memang PPT adalah kuncinya, tapi yang paling penting juga adalah perbanyak latihan. Jangan sampai PPT kamu luar biasa, tapi persiapan kamu kurang, sama aja di kali NOL. Jadi upayakan harus Balance ya. Semangat Bestie!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top