1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. 6 Tips Menghindari Data Palsu dalam Mengerjakan Skripsi dan Penelitian lainnya!

9 Rahasia Menyusun Proposal Penelitian Sosial Humaniora Anti Ribet

Proposal Penelitian Sosial Humaniora

Halo mahasiswa, kamu dari peminatan soshum atau saintek? Jika benar kamu dari peminatan soshum, ada kabar gembira buat kamu karena artikel ini akan membantu kamu menyusun proposal penelitian sosial humaniora. Singkatnya penelitian di bidang sosial humaniora memiliki karakteristik yang berbeda dari penelitian eksakta atau eksperimental. Penelitian sosial cenderung menekankan pemahaman mendalam terhadap perilaku manusia, interaksi sosial, nilai, serta dinamika kebudayaan. Oleh sebab itu, penyusunan proposal penelitian sosial memerlukan pendekatan yang lebih reflektif dan kontekstual.

Buat kamu mahasiswa yang kesulitan dalam menyusun proposal penelitian di bidang sosial humaniora, jangan khawatir karena artikel ini akan menjadi panduan praktis kamu dalam memahaminya. Artikel ini akan membahas secara sistematis cara menyusun proposal penelitian sosial humaniora, mulai dari memahami karakteristiknya, strukturnya, pemilihan topik, dan masih banyak lagi sampai format penyajian yang sesuai dengan kaidah akademik. Simak sampai habis ya biar proposal skripsimu cepat selesai.

1. Karakteristik Proposal Penelitian Sosial Humaniora

Ok, hal pertama yang harus kamu pahami sebelum menyusun proposal penelitian sosial humaniora adalah memahami karakteristiknya terlebih dahulu. Ini penting karena karakteristiknya adalah Penelitian sosial bertujuan menjelaskan fenomena sosial dalam konteks tertentu. Pendekatan kualitatif sering digunakan karena lebih sesuai untuk mengeksplorasi makna, pengalaman, dan proses sosial.

Ciri khas Proposal penelitian sosial Humaniora:

  • Fokus pada pemaknaan subjektif.
  • Data bersifat naratif (hasil wawancara, observasi, dokumen).
  • Analisis dilakukan secara induktif.
  • Peneliti menjadi instrumen utama pengumpulan data.

Contoh topik sosial:

  • Pola komunikasi keluarga pekerja migran.
  • Dinamika penggunaan media sosial di kalangan remaja.
  • Strategi adaptasi budaya mahasiswa rantau.

2. Struktur Proposal Penelitian Sosial Humaniora

Jika kamu sudah memahami karakteristiknya, selanjutnya yang paling penting adalah memahami strukturnya. Secara umum, struktur proposal penelitian sosial terdiri atas beberapa komponen berikut:

  1. Judul Penelitian
  2. Latar Belakang
  3. Rumusan Masalah
  4. Tujuan Penelitian
  5. Manfaat Penelitian
  6. Tinjauan Pustaka
  7. Kerangka Teori atau Perspektif Analitis
  8. Metode Penelitian
  9. Jadwal Penelitian
  10. Daftar Pustaka

Meskipun demikian, kampus dapat memiliki format tersendiri yang wajib diikuti mahasiswa akhir. Sehingga pastikan kamu tahu format yang sudah kampusmu buat ya. Format diatas hanya bersifat umum dan dikhususkan pada pengerjaan proposal penelitian sosial humaniora.

3. Pemilihan Topik Sosial yang Relevan

Kunci keberhasilan propsal penelitian yang kamu kerjakan adalah memilih topik penelitian yang relevan. Untuk lebih memudahkan, kamu bisa memahami beberapa kriteria berikut ini yaitu:

  • Relevan dengan disiplin ilmu.
  • Memiliki urgensi akademik atau praktis.
  • Layak diteliti dalam batas waktu dan sumber daya mahasiswa.

Tips memilih topik:

  • Observasi fenomena sosial di sekitar Anda.
  • Diskusikan ide dengan dosen pembimbing.
  • Telaah tren isu sosial melalui jurnal dan laporan riset.

Contoh judul:

Representasi Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Sedekah Laut di Kabupaten X.

4. Merumuskan Latar Belakang Proposal Penelitian Sosial Humaniora

Setelah mengetahui topik yang akan kamu angkat, selanjutnya adalah merumuskan latar belakang. Bagian ini menjelaskan masalah dari topik yang kamu angkat, sehingga pastikan pada latar belakang penelitian menjelaskan:

  • Kondisi empiris atau data terkini.
  • Fenomena sosial yang menjadi perhatian.
  • Argumen mengapa penelitian perlu dilakukan.

Contoh alur latar belakang:

  1. Gambaran umum fenomena.
  2. Fakta empiris (data statistik atau hasil studi sebelumnya).
  3. Kesenjangan pengetahuan.
  4. Alasan akademik dan praktis penelitian.

5. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian pada Proposal Penelitian Sosial Humaniora

Rumusan masalah dalam penelitian sosial biasanya bersifat deskriptif atau eksploratif, bukan hubungan sebab-akibat.

Contoh rumusan masalah:

  • Bagaimana proses interaksi sosial komunitas A dalam mempertahankan tradisi B?
  • Apa faktor yang memengaruhi penggunaan media sosial untuk promosi usaha mikro?

Tujuan penelitian disusun paralel dengan rumusan masalah.

6. Penyusunan Tinjauan Pustaka pada Proposal Penelitian Sosial Humaniora

Setelah kamu selesai menyusun latar belakang, beserta dengan merumuskan rumusan masalah, bagian penting yang tidak boleh terlupakan adalah Tinjauan pustaka. Bagian ini umumnya berisi tentang:

  • Teori-teori yang relevan.
  • Hasil penelitian terdahulu.
  • Kerangka berpikir yang digunakan untuk menganalisis data.

Untuk penelitian kualitatif, tinjauan pustaka digunakan sebagai perspektif analitis, bukan sebagai dasar menguji hipotesis.

7. Metode Penelitian Sosial Humaniora

Ini yang penting karena nanti setelah kamu seminar proposal kamu akan langsung melakukan penelitian. Jika kamu salah menggunakan metode, bisa saja skripsimu tidak selesai. Olehnya itu, metode menjadi bagian paling penting dalam proposal. Berikut aspek yang wajib dijelaskan:

a. Pendekatan dan Jenis Penelitian: Biasanya menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis:

b. Lokasi Penelitian: Sebutkan lokasi secara spesifik dan alasan pemilihannya.

c. Sumber Data: Jelaskan informan utama (key informants), informan tambahan, serta dokumen pendukung.

d. Teknik Pengumpulan Data: Teknik umum dalam penelitian sosial:

  • Wawancara mendalam
  • Observasi partisipatif
  • Studi dokumen

e. Teknik Analisis Data: Data kualitatif dianalisis secara tematik melalui:

  • Reduksi data
  • Kategorisasi tema
  • Penarikan kesimpulan

f. Teknik Keabsahan Data: Untuk memastikan kredibilitas, gunakan teknik:

  • Triangulasi sumber atau metode
  • Member check
  • Prolonged engagement

8. Jadwal Penelitian

Jadwal disusun dalam bentuk tabel berisi tahapan kegiatan. Ini penting agar kamu makin terarah dalam melakukan penelitian nanti. Bukan hanya itu, kamu juga harus memastika jika waktu pelaksanaan penelitianmu dijelaskan dan target capaian. Jadi, susunlah jadwal realistis agar penelitian berjalan sesuai rencana.

9. Daftar Pustaka

Terakhir, jangan lupa setiap referensi yang kamu gunakan dalam menyusun proposal penelitian ini dicantukam di daftar pustaka. Semakin terbaru, relevan, dan sesuai gaya selingkung kampus (misalnya APA atau Chicago Style), semakin baik.

Penutup

Bagaimana dengan penjelasan yang sudah kamu baca barusan, sampai disini sudah  pahamkan bagaimana menyusun proposal penelitian sosial yang baik? Intinya proposal penelitian sosial adalah dokumen penting yang menggambarkan kesiapan mahasiswa dalam melakukan riset. Dengan pendekatan kualitatif, penyusunan proposal memerlukan ketelitian dalam merumuskan masalah, merancang metode, dan menyusun kerangka teoritis. Kamu tidak perlu bingung lagi dalam menyusunnya. Apalagi 9 cara yang sudah dijelaskan tadi sudah kamu baca, sehingga dapat dipastikan kamu tidak akan kesusahan lagi. Semangat ya, semoga penelitiannya lancar dan skripsi yang kamu kerjakan cepat selesai dan siap untuk mengikuti sidang!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top