1. Home
  2. »
  3. Jurnal
  4. »
  5. Saatnya Upgrade Penelitian dengan 3 Contoh Jurnal Karya Ilmiah Terbaru

Saatnya Upgrade Penelitian dengan 3 Contoh Jurnal Karya Ilmiah Terbaru

Saatnya Upgrade Penelitian dengan 3 Contoh Jurnal Karya Ilmiah Terbaru

Bagi para peneliti, jurnal karya ilmiah adalah wadah untuk mengembangkan kemampuan menulis akademik. Tidak jarang, banyaknya jumlah jurnal karya ilmiah yang ditulis dapat menjadi simbol yang prestisius para peneliti, terlebih jika diterbitkan di jurnal bereputasi. Hal ini dikarenakan jurnal karya ilmiah memiliki nilai tertentu yang diperhitungkan untuk kenaikan jabatan, bahkan menjadi salah satu syarat seseorang mendapatkan gelar profesor. Banyak mahasiswa merasa kebingungan saat harus menulis jurnal ilmiah pertama mereka. Oleh karena itu, memiliki contoh jurnal karya ilmiah yang efektif dapat sangat membantu.

Contoh-contoh itu dapat menunjukkan kepada mahasiswa tentang format yang benar, menjadi referensi bagaimana menyusun karya ilmiah yang berkualitas serta memperkaya wawasan mahasiswa mengenai ide penelitian. Artikel ini akan membahas berbagai jenis, struktur dan contoh karya ilmiah terbaik. Tentunya, artikel ini pula dapat menjadi panduan bagi mahasiswa untuk menulis jurnal pertama mereka.

1. Memahami Struktur Dasar Jurnal Karya Ilmiah

Memahami Struktur Dasar Jurnal Karya Ilmiah
Memahami Struktur Dasar Jurnal Karya Ilmiah (sumber : ascarya.or.id)

Sebelum kita membahas contoh-contoh jurnal karya ilmiah, kita terlebih dahulu harus mengetahui struktur dasar dari jurnal karya ilmiah. Hal ini sangat penting agar kita memiliki pondasi pemahaman yang kuat mengenai jurnal karya ilmiah. Umumnya, sebuah jurnal karya ilmiah terdiri dari:  

a.     Judul

Judul adalah bagian pertama yang ditemui saat membaca suatu contoh jurnal karya ilmiah. Judul berfungsi menggambarkan topik penelitian yang diteliti. Judul yang baik adalah judul yang singkat, jelas dan padat serta tidak bermakna ganda. Baiknya jumlah kata dalam judul berkisar 15-25 kata.

b.     Abstrak

Abstrak adalah ringkasan seluruh bagian dari jurnal karya ilmiah yang memuat pendahuluan, tujuan dan manfaat, metode, hasil penelitian dan kata kunci. Abstrak terletak setelah judul dan ditulis antara 150-250 kata.

c.     Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang masalah penelitian atau alasan mengapa peneliti tertarik untuk meneliti topik tersebut. Selain itu pendahuluan juga harus mengandung novelty yang membedakannya dengan jurnal karya ilmiah yang telah ditulis oleh orang lain. Rumusan masalah dan tujuan penelitian juga merupakan bagian dari pendahuluan tetapi ditulis secara implisit.

d.     Metode Penelitian

Metode penelitian berfungsi menjelaskan prosedur dan teknik penelitian yang dilakukan oleh peneliti seperti waktu dan tempat penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

e.      Hasil

Hasil adalah bagian dari jurnal karya ilmiah yang menyajikan hasil temuan penelitian. Peneliti akan menjelaskan apa saja temuan yang didapatkan yang dilengkapi dengan  tabel, grafik, diagram atau gambar yang disertai dengan paragraf penjelasan. Bagian ini fokus menyajikan data penelitian, bukan analisis data.

f.     Pembahasan

Pada bagian ini, peneliti akan menginterpretasikan hasil penelitiannya dengan menjelaskan maksud temuan yang diperoleh, perbandingan hasil penelitian dengan penelitian terdahulu serta implikasinya. Di bagian pembahasan, peneliti menyajikan analisisnya terkait hasil yang ditemukan.

g.     Kesimpulan

Kesimpulan adalah bagian penutup dari jurnal karya ilmiah. Biasa dilengkapi dengan saran dan rekomendasi penelitian untuk peneliti dapat mengembangkan jurnal tersebut. Kesimpulan merangkum temuan penelitian dan menjelaskannya dalam kalimat yang singkat.

h.      Daftar Pustaka

Daftar pustaka berfungsi menampilkan semua referensi yang digunakan peneliti. Sumber referensi tersebut dapat berupa buku, artikel ilmiah, laporan penelitian dan lain-lain. Ada berbagai macam gaya penulisan yang dapat digunakan dalam menulis daftar pustaka seperti APA, MLA, Harvard, dna masih banyak lagi.

Struktur inilah yang menjadi kerangka dasar yang digunakan oleh sebagian besar peneliti dalam menulis jurnal karya ilmiah. Adapun jika berbeda, peneliti biasanya menambahkan kerangka tertentu atau memvariasikannya untuk memperkuat penelitiannya. Jika kamu ingin menulis jurnal pertamamu, struktur di atas dapat menjadi contoh jurnal karya ilmiah pemula yang bisa kamu ikuti.

2. Contoh Jurnal Karya Ilmiah dalam Bidang Sains

Contoh Jurnal Karya Ilmiah dalam Bidang Sains

Salah satu contoh jurnal karya ilmiah terbaik dalam bidang sains adalah artikel berjudul “Towards Sustainable Wind Energy: A Systematic Review of Airfoil and Blade Technologies Over the Past 25 Years for Supporting Sustainable Development Goals (SDGs)” yang ditulis oleh Anupam Krishnan, Abdulkareem Sh. Mahdi Al-Obaidi, Lee Ching Hao. Artikel ini diterbitkan oleh Indonesian Journal of Science and Technology Universitas Pendidikan Indonesia yang telah terindeks Scopus dan terakreditasi SINTA 1. Ada beberapa karakteristik jurnal berkualitas yang dapat dipelajari dari contoh jurnal karya ilmiah ini yaitu:

a. Judul yang jelas dan informatif

b. Mengandung kajian literatur yang komprehensif.

c. Memiliki metodologi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

d. Data yang disajikan diolah dengan analisis yang relevan dan mendalam.

f. Menghadirkan kontribusi orisinal dalam bidang kajian yang dibahas.

Artikel ini menjadi contoh jurnal karya ilmiah yang lengkap dan baik karena kejelasan data dan kedalaman analisisnya.

3. Contoh Jurnal Karya Ilmiah untuk Pemula dalam Bidang Sosial

Bagi kamu yang tertarik dengan ilmu sosial, contoh jurnal karya ilmiah yang mudah dipahami adalah “Unlocking success: factors influencing zakat collection and reputation at Indonesian zakat institution” ditulis oleh Faozan Amar, Bambang Purwoko dan Mombang Sihite,  yang diterbitkan di Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies. Artikel ini menunjukkan:

a.     Jurnal ini didukung oleh referensi yang kuat dan relevan.

b.     Penelitian yang disajikan memiliki metodologi yang jelas dan terstruktur.

c.     Artikel jurnal menunjukkan analisis yang mendalam dan berbobot.

d.     Kualitas tulisan dan argumentasi memenuhi standar akademik yang tinggi.

Artikel ini menjadi contoh jurnal karya ilmiah yang baik untuk pemula karena keseimbangan antara kedalaman analisis dan aksesibilitas bacaan.

4. Contoh Jurnal Karya Ilmiah Terbaik dalam Bidang Teknologi

Dalam bidang teknologi, salah satu contoh jurnal karya ilmiah terbaik adalah International “Weather classification using meta-based Random forest fusion of transfer learning models” yang ditulis oleh Rasha Talib Gdeeb dan diterbitkan di Journal of Advances in Intelligent Informatics. Artikel ini menunjukkan:

a.     Menggunakan metodologi penelitian yang jelas dan terstruktur.

b.     Menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif secara efektif.

c.     Menyajikan analisis kritis yang mendalam terhadap topik yang dibahas.

d.     Relevan dengan isu-isu terkini dan kontekstual dalam bidangnya.

e.     Memiliki referensi yang kredibel dan berkualitas tinggi.

Artikel ini menjadi contoh jurnal karya ilmiah yang terbaik karena kedalaman analisis dan potensi dampaknya pada bidang teknologi.

5. Tips Menulis Jurnal Karya Ilmiah yang Efektif

Setelah mempelajari contoh-contoh jurnal karya ilmiah di atas, agar pemahaman kamu semakin bertambah tentang jurnal karya ilmiah, berikut ini beberapa tips untuk menulis jurnal karya ilmiah yang efektif untuk pemula:

a. Mulai dengan pertanyaan penelitian yang jelas dan spesifik

b. Lakukan tinjauan literatur yang menyeluruh

c. Gunakan metodologi penelitian  yang detail

d. Sajikan hasil dengan jelas, menggunakan tabel dan grafik jika perlu

e. Diskusikan temuan penelitian dengan berbagai literatur yang ada

f. Akui keterbatasan penelitian

g. Berikan kesimpulan yang jelas dan implikasi untuk penelitian masa depan

Dengan mengikuti tips ini dan belajar dari contoh jurnal karya ilmiah yang ada, kamu tentunya dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

6. Cara Memilih Contoh Jurnal Karya Ilmiah yang Tepat

Cara Memilih Contoh Jurnal Karya Ilmiah yang Tepat

Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana memilih contoh jurnal karya ilmiah yang tepat untuk dijadikan referensi? Tentunya kamu tidak boleh salah dalam memilih contoh jurnal karya ilmiah. Berikut ini beberapa kriteria yang dapat kamu pertimbangkan:

a. Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang studi agar memudahkan kamu dalam mempelajarinya.

b. Utamakan jurnal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Misalnya jurnal yang terakreditas SINTA dan terindeks Scopus.

c. Pilih contoh jurnal yang relatif baru untuk memastikan relevansinya dengan standar penulisan terkini. Kamu bisa mengambil jurnal 5 tahun ke belakang.

d. Pilih jurnal dengan metodologi yang mirip dengan penelitian yang akan kamu lakukan.

Dengan memilih contoh jurnal karya ilmiah yang tepat, kamu memiliki contoh karya ilmiah yang lengkap untuk menulis jurnal karya ilmiahmu nanti.

Penutup

Mempelajari contoh jurnal karya ilmiah adalah langkah penting dalam mengembangkan keterampilan menulis akademik. Dari contoh-contoh yang telah kita bahas, kita dapat melihat bahwa jurnal karya ilmiah yang efektif memiliki struktur yang jelas, penyajian data yang baik, dan analisis yang mendalam. Bagi pemula, penting untuk mulai dengan contoh jurnal karya ilmiah yang mudah dipahami dan relevan dengan bidang studi. Seiring waktu, kamu dapat mempelajari contoh jurnal karya ilmiah yang lebih kompleks.. Dengan terus mempelajari contoh jurnal karya ilmiah yang baik dan menerapkan prinsip-prinsip yang telah kita bahas, kamu akan dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan berkontribusi pada bidang studi kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top