1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. 5 Rahasia Cara Efektif Menyusun Latar Belakang Skripsi yang Tepat dan Menarik

5 Rahasia Cara Efektif Menyusun Latar Belakang Skripsi yang Tepat dan Menarik

Latar Belakang Skripsi

Hey pejuang tugas akhir, sudah sampai dimana skripsinya? Pasti udah sampai dihasil dan pembahasan. Apa!? Belum mulai sama sekali? Nyusun latar belakang skripsi BAB 1nya susah? Weitss tenang bestie. Nyusun latar belakang mudah banget kok. Aku tahu kamu susah banget mau mulai dari mana buat nyusunnya, tapi jangan sedih kamu tidak sendiri kok.

Emang sih, bikin latar belakang skripsi itu sering bikin mahasiswa galau dan pusing tujuh keliling. Bahkan lebih galau daripada mikirin judul skripsi. Tapi jangan keburu stres dulu sampai-sampai kepikiran buat mat* muda, karena pada kesempatan kali ini artikel ini membantu kamu membuka cakrawala ketidak tahuanmu untuk menulis latar belakang secara step-by-step, biar kamu bisa nyusun latar belakang skripsi yang akademis, relevan, dan tentu aja menarik buat dibaca. Yuk, gaskeun simak baik-baik ya biar enggak keliru!

Latar Belakang Skripsi: Kenapa Penting Banget, sih?

Oke, sebelum kita melanglah lebih jauh soal nyusun latar belakang secara step by step, kita akan memulainya dengan pertanyaan “kenapa sih nyusun latar belakang itu penting?” Jadi bestie, asalkan kamu iso ya latar belakang skripsi itu penting banget karena berisikan sebuah masalah yang hendak kamu selesain. Bayangin aja kalau skripsi kamu itu ibarat rumah. Latar belakang adalah pondasinya. Kalau pondasinya goyah, nggak kuat, atau bahkan nggak jelas, semua isi penelitian kamu bakal ikut oleng dan ujung-ujungnya revisi.

Selain itu, latar belakang ini tugasnya ngejelasin, kenapa sih topik yang kamu pilih itu layak diteliti? Apa masalahnya? Dan apa solusi yang bisa kamu tawarin? Dosen penguji juga biasanya bakal ngulik latar belakang ini di sidang skripsi karena ini poin pentingnya. Mereka bakal nanya-nanya kayak, “Kenapa topik ini penting banget buat diteliti? Masalah utamanya apa? Apa kontribusi penelitian kamu?” Nah, kalau latar belakang kamu jelas dan solid, kamu udah setengah jalan menuju sidang yang lancar.

Gimana sampai sini udah kebayangkan kalau begitu penting latar belakang disusun secara baik dan jelas. Biar pembaca dalam hal ini dosenmu tidak tersesat dan ngasih revisi banyak.

1. Komponen Penting Latar Belakang Skripsi: Checklist Wajib Biar Nggak Nyasar

Nah.. karena tadi udah kenal dikit nih soal pentingnya latar belakang, sebelum kamu mulai menulisnya, ada hal-hal yang perlu kamu pahami. Apa itu? Yup komponen-komponen penting yang harus ada di latar belakang itu sendiri. Tapi tenang, aku udah nyiapin kok, sehingga kamu bisa pelajari sebelum memulai nulis latar belakang. Berikut penjelasannya:

  1. Gambaran Umum Topik. Saat kamu mau nulis latar belakang, ada baiknya kamu awali latar belakang kamu dengan cerita tentang gambaran besar topik yang kamu angkat. Ini semacam pembuka buat ngenalin pembaca sama tema besar penelitian kamu. Misalnya, kalau topik kamu soal ekonomi kreatif, kasih info tentang perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia secara umum, yang di buktikan sama data yang mendukung.
  2. Identifikasi Masalah. Nah, ini bagian intinya bestie setelah kamu ngejelasin gambaran umum dari latar belakangmu, kamu harus Jelasin juga masalah spesifik yang pengen kamu bahas di dalamnya. Misalnya, ada gap penelitian, data yang nggak sinkron, atau fenomena yang belum banyak dibahas, kamu bisa angkat ini sebagai topik yang masalah yang akan diselesaikan.
  3. Data Pendukung. Karena skripsi itu tulisan yang barsis keilmiahan, maka setiap argumentasi yang kita lontarkan harus berisikan data yang mendukung. Ini tujiuannya biar tulisan kamu lebih kuat, sematkan data relevan yang mendukung argumen. Data pendukung tersebut bisa berupa data statisyik, hasil survei, penjelasan para ahli ataupun laporan yang dapat dipertanggung jawabnyakan kebenarannya.
  4. Urgensi Penelitian. Yang tidak kalah penting lainnya lagi adalah di dalam latar belakang yang kamu tuliskan, kamu harus ngejelasin kenapa masalah ini harus kamu teliti, serta apa efeknya kalau enggak ada solusi untuk ngatasinnya. Kira-kira paham ya maksudnya.
  5. Solusi yang Ditawarkan. Enggak mesti kamu ngejelasin secara terperinci solusi yang kamu tawarkan, akan tetapi kasih aja sedikit teaser tentang pendekatan atau solusi yang kamu usulkan, tapi jangan terlalu panjang, soalnya ini hanya latar belakang, untuk ini bisa kamu jelasin di Hasil dan Pembahasan di BAB 4. Tujuan kasih teaser ini hanya untuk membuat pembaca penasaran aja.

2. Referensi kuat buat ngedukung Latar Belakang Skripsimu

Karena sebelumnya aku udah ngeberitahu kamu kalau setiap argumentasi yang dikeluarkan dalam tulisan harus berisikan data yang mendukung argumen tersebut, ini tuh dinamakan sebagai referensi. Ngomong-ngomong soal referensi, kamu wajib banget cari referensi skripsi yang relevan. Ini penting buat ngebantu kamu ngelihat standar penulisan akademis dan gimana cara orang lain menyusun latar belakang yang baik. Tapi jangan sembarang referensi, ya. Pilih yang valid dan berkualitas. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Gunakan Google Scholar atau Portal Jurnal Kampus. Ini surga buat kamu yang cari referensi akademik. Jangan lupa filter jurnal yang terbaru dan relevan.
  2. Baca Skripsi Senior. Kalau kampus kamu punya perpustakaan digital, manfaatin buat cari skripsi-skripsi kakak tingkat yang topiknya mirip sama kamu. Ini bisa jadi panduan awal.
  3. Gunakan Data dari Sumber Terpercaya. Misalnya data dari BPS, Kemendikbud, atau lembaga riset resmi lainnya. Data ini bisa bikin argumen kamu lebih kuat.
  4. Catat Semua Referensi. Dari awal, langsung aja bikin daftar pustaka biar nggak lupa nanti pas udah selesai.

3. Teknik Menulis Latar Belakang Skripsi yang Mengalir

Udah tahu komponen-komponen yang harus ada di latar belakang kan bestie? Nah selainjutnya adalah untuk menghasilkan latar belakang yang luar biasa dan anti revisi dosen, kamu juga harus tahu gimana sih teknik menulis latar belakang skripsi yang mengalir. Kenapa? Karena menulis itu soal seni, tapi tetap ada teknik yang harus kamu perhatikan biar hasilnya rapi dan enak dibaca. Nih, beberapa trik jitu yang bisa kamu coba:

  1. Dari Umum ke Khusus. Buka latar belakang kamu dengan pembahasan yang luas dulu, lalu secara perlahan fokus ke masalah spesifik penelitian kamu. Misalnya masalah umumnya itu gangguan kesehatan mental, terus kamu kerucutin ke gangguan kesehatan mental seperti kurangnya support system.
  2. Gunakan Transisi Antar Paragraf. Ingat ya, jangan asal pindah topik. Pergantian paragraf satu ke paragraf lain itu harus dicariin kata-kata penghubung yang pas, biar nanti perpindahan paragrafnya terasa lebih smooth dan enak dibaca.
  3. Sematkan Data di Tiap Argumen. Sama seperti penjelasan sebelumnya, setiap argumentasi yang kamu lontarkan di dalam latar belakang, hendaknya kamu dukung dengan data yang valid. Kenapa seperti itu?  Pernyataan tanpa data itu kayak omong kosong. Jadi pastikan kamu dukung setiap poin dengan fakta atau statistik.
  4. Bahasa yang Formal Tapi Santai. Meski ini tulisan akademik, tetap pastikan bahasanya nggak terlalu kaku. Pakai aja kalimat yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Jangan sampai tulisanmu penuh dengan kalimat-kalimat yang sulit dimengerti, nanti orang yang baca ikutan gedeg. Intinya bahasanya formal tapi santai ya.

Nulis latar belakang itu emang susah-susah gampang. Makanya selain kamu ngerti apa aja komponen dan teknik penulisannya, kamu juga perlu tahu ya kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi dalam menulis dan jangan dilakukan. Berikut ini udah aku rangkum beberapak kesalahan yang harus dihindari saat sedang menulis skripsi, yaitu:

  1. Bertele-tele. Hindari muter-muter nggak jelas. Langsung ke poin utama aja biar nggak bikin dosen bosan.
  2. Kurang Data. Kalau kamu cuma ngasih opini tanpa data pendukung, dosen bakal langsung skeptis sama argumen kamu.
  3. Nggak Fokus ke Masalah. Pastikan semua pembahasan tetap mengarah ke masalah utama penelitian. Jangan melebar ke topik lain.
  4. Bahasa Kaku atau Ambigu. Tulisan yang terlalu kaku malah bikin pembaca susah paham. Gunakan bahasa formal yang tetap komunikatif.

4. Sidang Skripsi: Siap-Siap Jawab Pertanyaan Soal Latar Belakang

Ini nih yang penting juga apalagi saat sedang sidang atau sempro. Pertanyaan dilatar belakang itu pasti enggak pernah absen buat ditanyain oleh dosen penguji. Tujuannya adalah mereka pengen ngecek sejauh mana kamu ngerti dengan topik penelitian yang kamu angkat. Berikut ini udah aku siapin pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul saat sidang skripsi, yaitu:

  • Kenapa kamu pilih topik ini?
  • Masalah utamanya apa?
  • Apa urgensi dari penelitian ini?
  • Data apa yang kamu gunakan untuk mendukung argumen?

Tips: Latih jawabannya di depan teman atau mentor. Kalau perlu, rekam dan dengarkan lagi buat memastikan kamu udah terdengar meyakinkan. Adapun cara yang benar buat ngejawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh dosen penguji ke kamu, pastikan setiap argumenmu itu bisa dipertanggung jawabkan. Caranya gimana?

  1. Gunakan Statistik Terbaru. Data valid bakal bikin argumen kamu lebih berbobot dan pastinya dosen suka setiap jawaban yang diberikan itu berisikan data.
  2. Kutip Penelitian Sebelumnya. Tidak lupa juga kamu harus memastikan jawaban yang kamu berikan itu juga bisa berdasarkan jurnal atau referensi ilmiah yang bisa dijadikan dalam memperkuat argumenmu.
  3. Highlight Gap Penelitian. Ini nih kalau misalnya kamu ditanya “apa gap penelitian sebelumnya?” kamu bisa deh tunjukkan celah atau kekurangan dari penelitian sebelumnya yang ingin kamu isi, sehingga penelitian mu itu hadir buat mengisinya.

5. Struktur Latar Belakang yang Efektif

Kalau tadi udah tahu apa aja komponen yang harus ada dilatar belakang, teknik menulis yang baik, serta cara ngehadapin pertanyaan yang dilontarkan dosen penguji saat sidang nanti, terakhir yang bisa kamu lakuin biar kamu mudah nyusun latar belakang yang baik, cobain deh ikutin struktur penulisan dibawah ini:

  1. Paragraf Pembuka: Gambaran umum topik penelitian.
  2. Paragraf 2-3: Identifikasi masalah dan fenomena yang relevan.
  3. Paragraf 4-5: Data pendukung yang memperkuat urgensi penelitian.
  4. Paragraf Terakhir: Solusi atau pendekatan yang akan kamu usulkan.

Contoh Latar Belakang Skripsi

Misalnya, kamu mau nulis tentang pembelajaran daring:

“Pandemi Covid-19 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Berdasarkan data Kemendikbud (2023), 90% institusi pendidikan di Indonesia beralih ke metode pembelajaran daring. Namun, survei XYZ (2023) menunjukkan bahwa 65% mahasiswa mengalami kesulitan adaptasi dengan metode ini. Masalah ini menarik untuk diteliti, terutama dalam konteks efektivitas dan dampaknya terhadap hasil belajar mahasiswa.”

Sebelum kamu submit ke dosen pembimbingmu bestie, pastikan kamu udah ngecek beberapa poin berikut ini ya biar nanti enggak kena’ marah sama dospemmu:

  1. Koherensi antar paragraf.
  2. Data pendukung valid dan relevan.
  3. Format penulisan sesuai panduan kampus.
  4. Tata bahasa dan ejaan udah bener.

Penutup

Sebagai kesimpulan, nulis skripsi itu butuh ekstra sabar yang besar, selain harus banyak doa, kamu juga harus tahu teknik dan cara-caranya, seperti yang udah kamu baca sebelumnya. Dengan semua panduan ini, kamu pasti bisa nyusun latar belakang skripsi yang nggak cuma akademis, tapi juga menarik buat dibaca.  Penting juga kamu jangan sampai lupa yaitu minta feedback dari dosen pembimbing atau teman. Ingat, referensi dan teknik menulis yang pas adalah kunci keberhasilan nulis skripsi anti ribet dan revisi dosen. Semangat nulis, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top