1. Home
  2. »
  3. Kampus
  4. »
  5. Katakan Tidak Pada Joki Skripsi, Perbuatan Haram yang Dinormalisasi

Katakan Tidak Pada Joki Skripsi, Perbuatan Haram yang Dinormalisasi

Katakan Tidak Pada Joki Skripsi, Perbuatan Haram yang Dinormalisasi

Apakah kamu pernah mendengar atau melihat jasa joki skripsi? Ya jasa joki skripsi yang belakangan ini sangat banyak bertebaran dimana-mana. Ada yang memasarkan jasanya lewat mulut ke mulut ada juga yang menggunakan platform digital. Jalan ini banyak ditempuh oleh mahasiswa yang menghadapi tekanan untuk lulus kuliah. Layanan ini kerap dipromosikan di media sosial dan Google. Mereka memanfaatkan platform iklan berbayar untuk menarik klien. Namun, praktek ini adalah bentuk kejahatan yang harus ditolak. Berikut beberapa fakta seputar joki skripsi.

Jasa Joki Skripsi di Media Sosial dan Google

Sepertinya jasa joki skripsi ini mengikuti perkembangan zaman. Mereka memasarkan jasanya lewat platform digital. Mungkin mereka sudah tahu kalau anak muda sekarang nyaris hari-harinya dihabiskan untuk berinteraksi dengan gadget. Jasa joki skripsi kini mudah ditemukan di berbagai platform online. Coba gunakan kata kunci pencarian ‘jasa joki’ atau ‘joki skripsi’, maka akan muncul banyak akun ataupun website yang bergerak di praktik ilegal ini. Mulai dari Google, Facebook, Instagram, X, maupun TikTok. Mereka memanfaatkan fitur berbayar untuk memasarkan layanan haram. Mereka menjanjikan skripsi berkualitas dengan waktu penyelesaian yang cepat. Namun, di balik janji manis ini, tersembunyi berbagai konsekuensi negatif yang tidak disadari banyak mahasiswa.

joki skripsi
Jasa joki skripsi di pencarian Google

Kesadaran Masyarakat yang Rendah

Banyak mahasiswa dan masyarakat umum tidak menyadari bahwa menggunakan jasa joki skripsi adalah tindakan melanggar hukum dan etika. Hal ini terlihat jelas dari berbagai komentar di media sosial yang menunjukkan penerimaan terhadap praktik ini. Misalnya, di sebuah postingan Abigail Limuria (@abigailimuriaa), seorang seleb yang resah dengan jasa joki skripsi. Dia membagikan keresahannya lewat akun pribadinya di X, Instagram dan TikTok. Lucunya banyak orang yang membela joki skripsi ini di halaman komentar postingan tersebut. Misalnya ada yang mengatakan “Ini cuma bisnis, ada permintaan, ya gue pasok. Motif dia pakai jasa gue [buat] apa, ya bukan ranah gue lagi.” Ini komentar yang rada membuat MiminEdu geleng-geleng kepala. Kalau seperti ini cara berpikirnya makan apa bisa perdagangan barang haram dilegalkan karena alasan ada peminat? hmm

Bahaya Jasa Joki bagi Masa Depan Mahasiswa

  1. Merusak Mental. Menggunakan jasa joki berarti Kamu harus berbohong kepada dosen, kampus, diri sendiri, dan semua orang yang mempercayai bahwa skripsi tersebut adalah hasil kerja keras Kamu sendiri. Kebohongan ini akan merusak reputasimu jika kemudian hari ketahuan kalau karyamu hasil joki. Kamu gak bakal tahu bagaimana dan dari mana joki membuat skripsimu. MiminEdu pernah bertanya ke teman (dia tidak tahu kalau Mimin menolak Joki) yang menjadi joki. Salah satu cara yang digunakan untuk mengerjakan skripsi pelanggannya adalah dengan menyadur atau menerjemahkan penelitian orang lain dari luar negeri. Misalnya penelitian warga spanyol yang bahasanya tidak lumrah. Kamu tahukan kalau ini bentuk pencurian dan kamu bisa disomasi oleh pemiliknya? Hati-hati yah karena joki skripsi akan membuat Kamu menjadi individu yang culas dan tidak jujur dalam berbagai aspek kehidupan.
  1. Memperdangkal Pemahaman. Skripsi adalah salah satu bentuk pendalaman ilmu bidang keilmuanmu. Melalui proses penyusunan skripsi, kamu diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bidang studimu. Menggunakan jasa joki, Kamu kehilangan kesempatan ini, sehingga pemahaman Kamu tentang keilmuan menjadi dangkal. Hingga akhirnya kamu terbiasa dengan hal seperti ini dan membuat kamu menjadi pemalas. Efeknya mungkin di karirmu yang bakal tidak karuan karena kamu orang yang tidak becus.
  2. Menipu Banyak Orang. Ketika Kamu mengklaim skripsi yang dikerjakan oleh joki sebagai hasil karya sendiri, Kamu menipu banyak orang. Dalam dunia akademik, karya ilmiah sering kali dirujuk dan dikutip oleh peneliti lain. Jika karya tersebut adalah hasil dari joki, maka hal ini dapat menimbulkan penipuan massal, karena orang lain mengutip karya yang sebenarnya palsu. Ini bisa jadi dosa jariah loh!!!
  3. Merusak Sistem Pendidikan. Skripsi adalah salah satu alat uji dalam sistem pendidikan di Indonesia untuk menilai tingkat kecakapan seseorang sebelum mendapatkan gelar akademik. Menggunakan jasa joki merusak validitas sistem ini, karena hasil penilaian palsu. Padahal tujuan utama pendidikan bukan hanya membentuk kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan emosional atau karakter individu yang beradab. Pada akhirnya jasa joki ini berdampak buruk pada kualitas lulusan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan.
  4. Gelar Tidak Berkah. Gelar akademik yang diperoleh dengan cara curang tidak akan membawa berkah. Kultur kita di Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama dimana kejujuran adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan baik di dunia maupun akhirat. Berkah artinya manfaat tidak nampak. Begitupun tidak berkah artinya mudharat tidak nampak. Sehingga dengan joki skripsi kamu akan mendapatkan kesengsaraan yang tidak kamu sadari. Misalnya sulit mendapatkan pekerjaan, masalah di tempat kerja, atau musibah lain yang tidak kamu sadari.
  5. Potensi Pidana. Penggunaan jasa joki skripsi dapat berujung pada konsekuensi hukum. Menurut hukum di Indonesia, tindakan penipuan akademik bisa dikenai sanksi pidana berupa penjara dan denda. Ini menunjukkan bahwa praktik ini bukan hanya masalah etika, tetapi juga pelanggaran hukum yang serius.
  6. Pencabutan Gelar. Gelar akademik Kamu bisa dicabut jika terbukti diperoleh dengan cara curang. Kasus ini pernah terjadi di Indonesia, di mana gelar akademik seseorang dicabut setelah diketahui bahwa ia menggunakan jasa joki untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Kamu bisa membaca lebih lanjut mengenai kasus ini di artikel BBC Indonesia.

Jasa joki skripsi bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak sistem pendidikan dan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menolak dan melawan praktik ini demi masa depan yang lebih baik dan lebih jujur. Dengan menolak jasa joki, kita mendukung integritas akademik dan memastikan bahwa gelar yang kita peroleh benar-benar mencerminkan usaha dan kemampuan kita sendiri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top