1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. 6 Tips Menghindari Data Palsu dalam Mengerjakan Skripsi dan Penelitian lainnya!

Rahasia Focus Group Discussion (FGD) untuk Pengumpulan Data Penelitian

Focus Group Discussion

Halo mahasiswa, salah satu metode pengumpulan data yang yang bisa kamu pakai jika menggunakan penelitian kualitatif dalam penelitian sosial dan pendidikan adalah Focus Group Discussion (FGD). Metode ini sangat populer digunakan, kenapa? Karena FGD melibat sekelompok partisipan yang berdiskusi mengenai suatu topik tertentu di bawah bimbingan seorang moderator. Dikatakan efektif karena menggunakan FGD sebagai  metode pengumpulan data karena metode ini akan menggali opini, persepsi, dan pengalaman mendalam dari para peserta. Bagi mahasiswa akhir, terutama yang menggunakan metode kualitatif dalam skripsi atau tesis, pemahaman tentang teknik melakukan FGD menjadi sangat penting.

Walau begitu, jika kamu menggunakan metode FGD dalam pengumpulan data penelitianmu tapi kamu masih kesulitan melakukannya pas di lapangan nanti, sebelum terjun kamu harus membaca artikel ini sampai habis karena di dalam artikel ini kita akan membahas secara sistematis cara merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi FGD secara profesional dan etis. Tertarik untuk memahaminya sampai selesai? Yuk pahami artikel ini sampai selesai ya!

1. Apa Itu Focus Group Discussion?

Oke, sebelum kita membahas lebih lanjut bagaimana menyusun secara sistematis cara merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi FGD secara profesional dan etis Focus, hal pertama yang harus kamu pahami adalah memahami focus group discussion secara pengertian!

Singkatnya Focus Group Discussion adalah diskusi terstruktur yang melibatkan 6–12 orang dengan latar belakang atau pengalaman relevan terhadap topik penelitian. Diskusi dipandu oleh seorang moderator yang bertugas menjaga alur, memastikan keterlibatan semua peserta, dan mendorong percakapan mendalam.

Karakteristik utama FGD:

  • Dilaksanakan dalam suasana santai, namun terfokus.
  • Menggunakan pedoman diskusi (guide questions).
  • Durasi rata-rata 1–2 jam.
  • Data yang diperoleh berupa catatan dan rekaman transkrip.

2. Tujuan Penggunaan Focus Group Discussion dalam Metode Kualitatif

Kalau sudah paham pengertian dari focus group discussion  sendiri, selanjutnya agar kamu lebih paham, kita akan bahas tujuan dari FGD itu sendiri yaitu:

  • Menggali pandangan bersama mengenai suatu isu.
  • Menjelaskan alasan di balik opini atau perilaku partisipan.
  • Mengidentifikasi ide, kebutuhan, atau solusi baru.
  • Mengonfirmasi temuan penelitian pendahuluan.

Sebagai diskusi kelompok, FGD memungkinkan dinamika interaksi yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara individu.

3. Persiapan Pelaksanaan Focus Group Discussion

Ini yang paling penting sebelum kamu melakukan FGD adalah melakukan persiapan yang matang. Apa saja langkah-langkah penting yang harus disiapkan dalam FGD agar berjalan lancar? Berikut ini langkah-langkahnya yaitu:

a. Menentukan Tujuan FGD

  • Apakah untuk eksplorasi awal topik?
  • Apakah untuk evaluasi program?
  • Atau untuk validasi data lain?

b. Menyusun Panduan Diskusi

Panduan diskusi mencakup daftar pertanyaan terbuka yang dirancang untuk memicu percakapan mendalam.

Contoh pertanyaan:

  • Bagaimana pengalaman Anda terkait topik ini?
  • Faktor apa saja yang memengaruhi persepsi Anda?
  • Menurut Anda, apa solusi yang tepat terhadap masalah tersebut?

c. Memilih Partisipan

  • Pilih peserta dengan karakteristik sesuai tujuan penelitian.
  • Pastikan keberagaman pendapat tetap terjaga.
  • Jumlah ideal: 6–12 orang.

d. Menyiapkan Logistik

  • Tempat diskusi yang kondusif.
  • Alat perekam (audio/video).
  • Formulir persetujuan partisipasi.
  • Konsumsi ringan, jika memungkinkan.

4. Peran Moderator dan Notulen

Kamu mungkin bertanya, memang apa fungsi dari moderator dan notulensi dalam FGD? Jawabannya sangat banyak sekali. Berikut ini peran dari moderator dan notulen dalam FGD yaitu:

Moderator:

  • Memimpin jalannya diskusi.
  • Menjaga fokus pembahasan sesuai tema.
  • Mendorong partisipasi semua anggota.
  • Mengendalikan konflik jika muncul.

Notulen/Asisten:

  • Mencatat jalannya diskusi.
  • Mengoperasikan alat perekam.
  • Menyusun ringkasan hasil FGD.

Mahasiswa akhir yang menjadi moderator harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, netral, dan sabar dalam menghadapi dinamika diskusi.

5. Tahap Pelaksanaan FGD

Jika semua persiapan tadi sudah rampung, dan kamu juga sudah menemukan moderator dan notulen dalam proses FGD, selanjutnya biar kamu makin paham, berikut ini langkah-langkah sistematis dalam pelaksanaan FGD yaitu:

a. Pembukaan

  • Sambutan dan perkenalan moderator.
  • Penjelasan tujuan FGD.
  • Penegasan kerahasiaan data.
  • Persetujuan rekaman diskusi.

Contoh pengantar:

“Diskusi ini bertujuan untuk memahami pengalaman Anda terkait penggunaan media pembelajaran daring. Semua informasi akan dijaga kerahasiaannya.”

b. Diskusi Inti

  • Ajukan pertanyaan pembuka yang ringan.
  • Perlahan arahkan ke pertanyaan inti.
  • Dorong peserta untuk berbagi pengalaman.
  • Gunakan probing: “Bisa dijelaskan lebih detail?”, “Bagaimana contohnya?”

c. Penutup

  • Ringkasan poin penting diskusi.
  • Terima kasih kepada peserta.
  • Penjelasan tindak lanjut (misalnya akan dikirim hasil ringkasan).

6. Etika Pelaksanaan FGD

Etika ini tidak hanya berlaku dalam proses penyusunan skripsi, tetapi dalam proses FGD sendiri juga harus menjunjung tinggi namanya etika agar tidak terjadi hal-hal negatif saat FGD nanti. Berikut ini etika dalam pelaksanaan FGD, yaitu:

  • Mendapatkan persetujuan tertulis partisipan.
  • Menjaga kerahasiaan identitas.
  • Menghargai pendapat semua peserta.
  • Tidak memaksakan jawaban.
  • Menjaga suasana kondusif dan tidak menghakimi.

7. Analisis Data Hasil FGD

Data FGD umumnya berupa:

  • Transkrip rekaman.
  • Catatan lapangan.
  • Observasi nonverbal.

Langkah analisis:

  1. Transkripsi rekaman diskusi secara verbatim.
  2. Koding data: memberi label tema atau pola.
  3. Kategorisasi: mengelompokkan tema yang serupa.
  4. Interpretasi: menjelaskan makna temuan.
  5. Triangulasi: memvalidasi dengan sumber data lain.

8. Tantangan dalam FGD dan Cara Mengatasinya

a. Dominasi Peserta

Solusi: Alihkan pertanyaan ke peserta lain, gunakan kalimat: “Bagaimana pendapat Bapak/Ibu yang lain?”

b. Partisipan Pasif

Solusi: Ajukan pertanyaan terbuka secara langsung.

c. Diskusi Melenceng

Solusi: Tegaskan kembali fokus diskusi secara sopan.

9. Kelebihan dan Keterbatasan FGD

Kelebihan:

  • Menggali perspektif mendalam.
  • Mendapatkan data interaktif.
  • Memunculkan ide yang tidak terduga.

Keterbatasan:

  • Membutuhkan waktu dan biaya lebih.
  • Risiko bias kelompok.
  • Tidak cocok untuk topik yang sangat sensitif.

Penutup

Bagaimana dengan penjelasan yang sudah kamu baca pada artikel ini, sampai disini sudah pahamkan bagaimana mempersiapkan FGD untuk mengumpulkan data penelitianmu kan? Intinya FGD adalah metode yang efektif untuk mendalami perspektif partisipan dalam penelitian kualitatif. Bagi mahasiswa akhir, pemahaman mendalam mengenai teknik perencanaan, pelaksanaan, dan analisis FGD menjadi keterampilan penting dalam menghasilkan karya ilmiah yang valid dan kaya informasi. Hal ini karena FGD sendiri merupakan metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian sosial – pendidikan.

Sehingga dengan mematuhi prinsip etika penelitian, menggunakan panduan diskusi yang sistematis, serta menjaga profesionalisme, kamu dapat memperoleh data melalui FGD ini dengan data yang bermakna dan relevan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Semangat, semoga FGDmu berjalan lancar dan skripsimu cepat selesai ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top