1. Home
  2. »
  3. Penelitian
  4. »
  5. 3 Panduan Menulis Referensi dari Buku untuk Pemula

3 Panduan Menulis Referensi dari Buku untuk Pemula

menulis referensi dari buku

Menulis referensi adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap orang yang terjun dalam dunia akademik, seperti peneliti, dosen, dan mahasiswa, terutama jika menulis referensi dari buku.  Referensi yang baik akan menjadi pertanda bahwa tulisannya juga baik. Tidak jarang, referensi menjadi poin penilaian tersendiri dalam sebuah tulisan karena referensi masuk dalam etika penulisan akademik. Ada pepatah yang mengatakan bahwa tulisan yang bagus berawal dari sumber bacaan yang bermutu. Mengapa demikian ? karena pada dasarnya dengan adanya sebuah Referensi yang kita gunakan akan membantu kita atapun peneliti terhindar dari yang namanya  plagiarisme.

Plagiarisme merupakan salah satu dosa besar dalam kepenulisan. Bahkan telah diatur juga dalam kitab undang-undang hukum pidana, pada undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, serta undang-undang nomor 20 tahun 2003 sistem Pendidikan nasional. Hukuman bagi para pelaku plagiarisme bisa berupa denda ataupun pidana penjara. Untuk itu, akan muncul tuduhan memplagiasi tulisan orang lain jika peneliti mengutip karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Sehingga menuliskan referensi ketika menulis adalah hal yang wajib untuk kita lakukan sebagai penulis pemula.

Ada banyak sumber karya ilmiah yang biasanya dijadikan sebagai referensi, salah satunya buku. Referensi dari buku memiliki peran penting dalam skripsi, dosen bahkan mewajibkan mahasiswa untuk mencantumkan referensi dari buku. Jika kamu seorang pemula, akan banyak kebingungan yang kamu temui dalam menulis referensi, khususnya berkaitan dengan gaya penulisan referensi yang beragam. Namun jangan khawatir, karena semua masalah tersebut dapat diatasi. Dimana dalam Artikel ini penulis akan menjabarkan lebih dalam cara menulis referensi dari buku untuk pemula, serta di dalam tulisan ini juga akan diberikan panduan lengkap tentang cara menulis referensi dari buku yang mudah dipahami dan diikuti, khususnya bagi kamu para pemula. Jadi silahkan disimak baik-baik penjelasan berikut ini.

Dasar-Dasar Menulis Referensi dari Buku

Menulis referensi dari buku bukanlah hal yang rumit. Namun, sebelum kita membahas apa saja gaya penulisan yang digunakan dalam menulis referensi dari buku, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui elemen-elemen dasar apa saja yang harus ada dalam menulis refensi. Elemen dasar itu meliputi nama penulis, judul buku, tahun dan tempat terbit serta nama penerbit. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Nama Penulis: Pada poin ini yang paling penting adalah nama penulis harus disebutkan dengan urutan nama belakang terlebih dahulu, kemudian harus di ikuti oleh inisial nama depan. Jika nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, tulis nama paling belakang diikuti tanda baca koma (,) lalu nama depan penulis. Jika penulis terdiri atas 2 orang, nama penulis pertama tetap tulis seperti cara yang di atas kemudian diikuti kata dan lalu tulis nama penulis kedua tanpa perlu membolak balikkan nama belakangnya. Jika penulis terdiri atas 3 orang atau lebih, cukup tulis nama penulis pertama diikuti kata dkk. Dkk artinya dan kawan-kawan.
  • Judul Buku: untuk poin pada penulisan referensi dari buku, hendaknya judul buku harus ditulis dengan lengkap dan dicetak miring atau diberi tanda kutip, dengan catatan kamu harus juga sesuaikan dengan gaya kepenulisan yang digunakan.
  • Tahun Terbit: untuk poin ini, dalam penulisan referensi dari buku, hendaknya kita mencantumkan juga kapan buku tersebut terbit. Maksudnya pada tahun berapa buku tersebut terbit. Apakah pada tahun 2002 atau 2021. Intinya kamu wajib mencantumkan tahun terbitnya.
  • Nama Penerbit: untuk poin ini, biasanya hampir semua buku yang kita gunakan saat ini pasti memiliki nama penerbitnya. Untuk itu dalam proses penulisan referensi buku, hendaknya dicantumkan nama penerbit yang menerbitkan buku tersebut, misalnya yang paling terkenal adalah Penerbit Airlangga, dan sebagainya.
  • Tempat Terbit: sama dengan sebelumnya, setiap buku yang kita miliki juga terdapat tempat Dimana buku tersebut diterbitkan apakah diterbitkan di Kota Makassar, ataukah di Kota Jakarta. Intinya adalah tempat penerbitan buku juga perlu disebutkan ketika kita hendak menulis referensi dari buku

Tips Menulis Referensi dari Buku Terbaik dan Efektif

3 kriteria referensi yang baik
Kriteria referensi yang baik. Credit: erickunto.com

Pada dasarnya menulis referensi dari buku dengan benar dan efektif merupakan sebuah keterampilan yang harus kita miliki bagi seorang pelajar, mahasiswa, ataupun para akademisi. Sebab seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika tulisan yang baik adalah tulisan yang memuat sumber bacaan yang bermutu. Oleh karena itu disini akan dijelaskan beberapa tips untuk menulis referensi dari buku terbaik dan efektif bagi para pemula.

  1. Lakukan Identifikasi Informasi Penting dari Buku. Maksudnya adalah kita perlu kembali memastikan kita memiliki semua referensi dari buku yang akan kita jadikan sebagai referensi. Sehingga untuk memastikannya silahkan periksa halaman judul dan halaman hak cipta untuk menemukan nama penulis dari buku tersebut, kapan buku tersebut diterbitkan atau pada tahun berapa dia diterbitkan, apa nama judul dari buku tersebut, serta informasi penerbitan lainnya.
  2. Menulis dengan menggunakan alat bantu otomatis. Saat ini sudah banyak aplikasi atau software yang ada diluar sana yang dapat membantu kita dalam kebutuhan menulis kita, terutama dalam menulis referensi, aplikasinya bisa berupa “Zotero, Mendeley, atau EndNote” Dimana semua aplikasi ini dapat kamu gunakan sebagai alat bantu otomatis dalam Menyusun referensi dengan baik dan benar, secara otomatis dan tentunya tidak memakan waktu yang lama, menghemat waktu, dan konsisten dalam format referensi.
  3. Perhatikan Gaya Penulisan Refernsi yang Tepat. Perlu kita pahami secara seksama jika terdapat beberapa gaya kepenulisan yang tersebar di dunia ini dan umum digunakan oleh para penulis. Namun disini akan ditampilkan 3 gaya kepenulisan saja yaitu : 1) APA (American Psychological Association) dengan contoh penulisan Nama Belakang, Inisial. (Tahun). Judul buku. Penerbit. Contohnya “Yusuf, A. (2020). Kiat-Kiat Menulis Esai. Pearson.”. 2) MLA (Modern Language Association) dengan contoh penulisan yang dimulai dari Nama Belakang, Nama Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun. Contohnya “Yusuf, Andi. Kiat-Kiat Menulis Esai. Pearson, 2020.”. 3) Harvard Style, dengan contoh penulisan yang dimulai dari Nama Belakang, Inisial. Tahun. Judul buku. Edisi. Tempat Terbit: Penerbit. Contohnya “Yusuf, A. 2020. Kiat-Kiat Menulis Esai. 2nd ed. Jakarta: Pearson.

Kesalahan Umum dalam Menulis Referensi dari Buku dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Umum dalam Menulis Referensi dari Buku

Setiap diantara kita pasti pernah mengalami kesalahan dalam hidupnya. Baik itu kesalahan besar ataupun yang kecil. Begitu juga dalam proses menulis referensi untuk pemula. Biasanya yang paling sering terjadi kesalahan dalam penulisan referensi adalah pada bagian nama penulis. Salah menuliskan nama penulis atau urutan nama adalah hal yang fatal dan harus kita hindari. Oleh karena itu, sebagai penulis pemula hendaknya memerhatikan dengan seksama siapa penulisnya, bagaimana gaya penulisan yang digunakan, serta urutan penentapan nama penulis, judul, tahun dan sebagainya.

Selain dari pada yang telah dijelaskan sebelumnya, kesalahan umum yang kerap terjadi dalam proses penulisan referensi dari buku bagi penulis pemula adalah format penulisan seperti tanggal atau judul yang sering kali terabaikan. Maka seperti yang dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, silahkan perhatikan baik-baik gaya penulisan yang digunakan, untuk menghindari kesalahan dalam penentapan nama penulis, judul, tahun dan sebagainya. Serta gunakan juga selalu panduan penulisan referensi dan selalu lakukan pengecekan secara berkala pada tulisan kita.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top