1. Home
  2. »
  3. Jurnal
  4. »
  5. Bikin Jurnal di Word dalam 7 Tahap, Mahasiswa Wajib Tahu!

Bikin Jurnal di Word dalam 7 Tahap, Mahasiswa Wajib Tahu!

cara membuat jurnal di word

Buat kamu mahasiswa, word udah jadi amunisi wajib selama kuliah. Lewat word, berbagai macam tugas diberikan oleh dosen. Dari bikin makalah, laporan penelitian sampai ngebuat jurnal. Buat sobat mahasiswa nih, tahu cara membuat jurnal di word adalah salah satu keterampilan penting loh. Dengan punya skill ini, kita punya peluang besar buat publikasiin jurnal kita sekaligus bisa sat-set ngerjain jurnal di word. Tapi cara membuat jurnal di word ini bisa jadi tantangan bagi sobat mahasiswa yang belum paham caranya atau bahkan baru pertama kali buat jurnal di word. Nah, di artikel ini kita bakal bahas panduan secara lengkap serta langkah-langkah simpel yang mudah diikuti oleh pemula. Skuyy kita bahas!

Konsep Dasar Membuat Jurnal di Word

Hal pertama yang perlu dipahami yakni pahamin konsep dasarnya. sobat mahasiswa perlu tahu nih apa itu jurnal ilmiah dan kenapa Word jadi pilihan buat bikin jurnal. Secara sederhana, jurnal ilmiah adalah karya tulis yang berisikan hasil penelitian yang dipublikasikan. Tujuannya buat sharing pengetahuan ke masyarakat luas. Nah, Microsoft Word ini jadi tools andalan bagi para peneliti baik itu dosen atau mahasiswa buat bikin jurnal. Alasannya karena Word punya fitur lengkap yang ngedukung peneliti buat ciptain jurnal yang berkualitas. Fitur-fitur tersebut ada template, pengaturan margin, sitasi otomatis dan lain-lain yang bisa support berbagai kebutuhan peneliti saat buat jurnal.

Cara Membuat Jurnal di Word yang Terbaik

Okay, sekarang kita bahas nih langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat jurnal di word. Yuk simak langkah-langkahnya!

template jurnal

1)    Persiapkan Template

Langkah pertama, siapin template jurnal yang akan kamu pakai. Template ini berdasar pada jurnal tujuan kamu. Buat nemuin templatenya, kamu bisa cek website jurnal tujuan kamu. Template ini jadi panduan buat kamu membuat jurnal di word. Isi template ini meliputi pengaturan margin, font, spasi, struktur jurnal seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pustaka. Nah, setelah punya template jurnal, saatnya kamu atur Word kamu mengikuti panduan template. Tapi biasanya template ini udah tinggal didownload di website jurnalnya, jadi kamu tinggal sesuaikan aja. Sebagai tips tambahan, umumnya template jurnal ini pakai font yang formal seperti Times New Roman atau Arial dengan ukuran standar, misalnya 12pt. Untuk spasinya pakai 1,5 atau 2.

2)    Tulis Judul dan Abstrak

Langkah kedua yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah menyiapkan judul dan abstrak penelitian kamu. Sesuaikan judul dan abstrak kamu dengan scope penelitian jurnal tujuan kamu. Untuk mengecek scope penelitian, kamu bisa temuin di bagian ‘about journal’ di website jurnal tersebut. Oia, ciri jurnal yang berkualitas adalah jurnal yang punya judul menarik, ringkas tapi jelas. Untuk abstrak, biasanya terdiri dari 250 kata yang berisikan poin-poin penting penelitian kamu seperti tujuan, metode dan hasil penelitian dan beberapa kata kunci atau keyword. Sebaga tipsnya, keyword yang bagus itu adalah kata-kata yang relevan dengan topik penelitian kamu dan sesuai dengan disiplin ilmu yang kamu bahas.

3)    Susun Pendahuluan

Langkah ketiga, yakni membuat bagian pendahuluan. Di bagian kamu menjelaskan alasan kenapa kamu tertarik melakukan penelitian tersebut. Kamu dapat menjelaskannya dari latar  belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian hingga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian kamu. Sampaikan juga apa unsur atau nilai kebaruan dari penelitian kamu yang akan berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ingat, saat menyusun pendahuluan gunakan strategi segitiga terbalik yakni bahas dari hal umum ke hal khusus. Ciri pendahuluan yang bagus adalah yang bisa menjelaskan topik masalah dengan to the point.

4)    Tulis Metodologi

Langkah keempat yakni menyusun metodologi penelitian. Bagian ini berisi prosedur yang kamu tempuh dalam penelitian. Misalnya kamu menjelaskan metode pengumpulan data, metode analisis data, jenis penelitian hingga waktu dan tempat kamu meneliti kalau tipe penelitian kamu adalah studi lapangan. Bagian ini harus detail karena bakal membantu orang lain mengulangi atau memahami penelitianmu. Pilih kata-kata yang jelas dan terstruktur supaya jurnal kamu mudah dimengerti.

5)    Sajikan Hasil dan Pembahasan

Setelah menyusun metodologi, lanjut dengan menulis hasil dan pembahasan. Bagian ini mempresentasikan hasil penelitian kamu. Biasanya disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram setelah itu dilakukan interpretasi data yang dijabarkan dalam bentuk kalimat per paragraf. Pastikan pembahasan kamu sifatnya mendalam dan disertai argumen yang kuat. Di bagian ini nih kamu bisa gunain skill Word kamu. Agar hasil dan pembahasan penelitian kamu terlihat menarik, gunakan grafik dan tabel untuk mempermudah visualisasi data. Grafik dan tabel ini bisa kamu temuin di bagian ‘Insert’.

6)    Buat Kesimpulan

Selanjutnya menulis bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran. Tulis bagian ini dengan singkat, padat dan jelas. Di bagian simpulan, kamu jawab rumusan masalah kamu yang sebelumnya udah disinggung di bagian pendahuluan. Untuk saran, kamu dapat memberi saran bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan karya tulis kamu.     

7)    Kelola Referensi

Bagian terakhir yang nggak kalah penting yakni membuat daftar pustaka. Gunakan fitur References di Word buat mengelola sitasi dan daftar pustaka secara otomatis. Pilih gaya sitasi yang diminta oleh jurnal, misalnya APA, MLA, atau Chicago. Pastikan semua referensi yang kamu kutip di badan tulisan juga tercantum di daftar pustaka.

Tips dan Trik Cara Membuat Jurnal di Word Lengkap

Setelah udah tahu langkah-langkahnya, sekarang kita bahas nih tips dan trik cara membuat jurnal di Word yang bisa bantu kamu makin sat-set:

a.     Manfaatkan Styles

Pakai fitur Styles di Word buat mengatur heading, subheading, dan paragraf secara otomatis. Dengan ini, kamu bisa bikin Table of Contents (daftar isi) otomatis yang bakal mempercepat pengaturan dokumen kamu.

b.     Gunakan Section Breaks

Bikin Section Breaks buat mengatur format yang berbeda di tiap bagian jurnal, misalnya pendahuluan, metodologi, hasil, dan pembahasan. Ini bakal bikin jurnal kamu lebih rapi dan terstruktur.

c.     Manfaatkan Fitur Tambahan

Word punya beberapa fitur tambahan yang bisa bikin proses membuat jurnal jadi lebih mudah, seperti:

Caption buat gambar dan tabel.

Cross-reference untuk merujuk bagian lain dalam dokumen.

Comments buat catatan atau revisi.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Nah, nyatanya ada beberapa kesalahan yang kadang dilakuin saat membuat jurnal di Word. Hal ini penting buat kamu tahu agar kamu dapat menghindarinya dan bisa buat jurmal yang profesional dong. Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat membuat jurnal di Word.

a.     Mengabaikan Formatting Guidelines

Jangan sekali-kali nyepelein ini. Selalu pastikan kamu mengikuti panduan yang diberikan oleh jurnal tujuanmu, dari margin, spasi, hingga jenis font.

b.     Tidak Melakukan Backup

Tidak tertutup kemungkinan device eror, fatal banget kalau jurnalmu di Word kehapus gara-gara nggak punya backup. Strateginya kalau jurnal kamu udah panjang, pastiin selalu ngesave tiap saat jurnal kamu. Lebih baik lagi kalau kamu pakai cloud storage seperti Google Drive atau OneDrive buat menyimpan backup-nya.

c.     Mengabaikan Proofreading

Lakukan finalisasi yakni sebelum kamu submit jurnalmu, pastikan kamu melakukan proofreading secara menyeluruh. Periksa tata bahasa, ejaan, dan konsistensi penulisan. Kalau perlu, minta bantuan teman atau dosen pembimbing buat ngecek lagi.

Manfaat Menguasai Cara Membuat Jurnal di Word yang Mudah

Agar kamu makin semangat belajar skill ini, sini kita bahas manfaat yang kamu dapatkan jika menguasai cara membuat jurnal di Word yang mudah:

a.     Efisiensi Waktu

Di Word, ada banyak banget fitur otomatis yang bisa menghemat banyak waktu saat menulis jurnal. Mulai dari penulisan daftar pustaka hingga pengaturan format, semuanya jadi lebih cepat.

b.     Profesionalitas

Jurnal yang rapi dan terstruktur otomatis akan meningkatkan profesionalitas dan kredibilitasmu di mata pembaca atau reviewer. Ini jadi salah satu kunci dalam cara membuat jurnal di Word yang terbaik.

c.     Peningkatan Produktivitas

Pastinya kalau kita sat-set, kita jadi punya banyak waktu buat lakuin hal lain. Misalnya kamu bisa fokus ke isi jurnal, sementara urusan format biar Word yang ngatur. Efisien bukan?

Penutup

Punya skill cara membuat jurnal di Word adalah investasi penting buat kamu yang berkecimpung di dunia akademik atau penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa bikin jurnal yang rapi, profesional, dan sesuai standar. Yang paling penting, jangan takut buat terus berlatih dan mengeksplorasi fitur-fitur Word. Cara membuat jurnal di Word untuk pemula sebenarnya gak sulit, asal kamu tekun dan konsisten. Jadi, mulai sekarang, yuk coba bikin jurnal pertama kamu di Word!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top