1. Home
  2. »
  3. Uncategorized
  4. »
  5. 4 Cara Gampang Bikin APA Style Daftar Pustaka, Pemula Langsung Bisa!

4 Cara Gampang Bikin APA Style Daftar Pustaka, Pemula Langsung Bisa!

apa style daftar pustaka web

Di zaman yang serba digital ini, penggunaan sumber dari web dalam penulisan akademis atau profesional sudah jadi hal yang umum. Tapi, gimana sih cara menulis daftar pustaka dari web yang benar? Salah satu format yang paling sering dipakai adalah APA Style. Nah, buat kamu yang masih pemula dan bingung gimana cara menyusun APA style daftar pustaka web yang efektif, artikel ini akan membahas langkah-langkah dan panduan lengkapnya. Kita juga bakal bahas tips supaya daftar pustaka kamu nggak cuma lengkap, tapi juga gampang dipahami dan dipakai.

Apa Itu APA Style dan Seberapa Penting Buat Daftar Pustaka Web?

Sebelum membahas lebih jauh tentang apa style daftar pustaka web untuk pemula, kita harus paham dulu apa itu APA Style. APA adalah singkatan dari American Psychological Association, yang ngeluarin panduan penulisan sitasi dan daftar pustaka. APA Style sering dipakai di bidang sosial dan psikologi, tapi bisa juga digunakan di banyak disiplin ilmu lainnya.

APA style daftar pustaka web punya aturan khusus untuk menyusun sitasi dari sumber online. Kenapa penting? Karena sitasi yang benar nunjukin kualitas tulisan kamu, sekaligus ngehindarin kamu dari tuduhan plagiarisme. Jadi, dengan kata lain, ini bukan cuma soal formalitas, tapi juga soal etika menulis yang baik.

Langkah-langkah Membuat Daftar Pustaka Web dengan APA Style

cara menulis daftar pustaka gaya apa
Cara Membuat Daftar Pustaka APA Style (Sumber: brainacademy.com)

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis untuk kamu yang mau bikin  APA style daftar pustaka web. Setiap poin akan mencakup penjelasan mendalam supaya kamu makin paham.

1)    Identifikasi Informasi Penting dari Sumber Web

Langkah pertama dalam menyusun APA style daftar pustaka web untuk pemula adalah dengan mencatat informasi penting dari sumber web yang kamu gunakan. Oiya, pastikan  kamu mencatat semuanya kalau kamu menemukan artikel yang ingin dijadikan sumber. Karena informasi-informasi ini adalah dasar dari penyusunan daftar pustaka yang benar. Informasi ini mencakup:

– Nama penulis (kalau ada)

– Tanggal publikasi

– Judul artikel atau halaman web

– Nama website

– URL

– Tanggal akses (khusus jika konten web sering berubah)

2)    Format Penulisan APA Style untuk Sumber Web

Setelah informasi terkumpul, saatnya menyusun daftar pustaka menggunakan APA style daftar pustaka web yang lengkap. Berikut adalah format umum yang perlu kamu ikuti:

a.     Nama belakang penulis, Inisial nama depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Website. URL

Contoh:

Yusuf, A. (2023). Pentingnya Menulis Daftar Pustaka. Kamus Ilmiah. https://www.kamusilmiah.com/citation

Jika tidak ada penulis yang tertera, gunakan nama organisasi atau website sebagai pengganti penulis.

Contoh:

Wikipedia. (2022). History of Psychology. https://www.wikipedia.org/historyofpsychology

Perlu diingat bahwa format ini harus diikuti secara konsisten di seluruh daftar pustaka kamu.

3)    Pilih Style yang Sesuai dengan Panduan Institusi

Tidak semua tulisan memerlukan format APA Style. Ada juga format lain seperti MLA, Chicago, atau Harvard. Tapi kalau kamu diminta menggunakan APA, pastikan kamu mengikuti panduan yang berlaku. APA style daftar pustaka web yang terbaik biasanya adalah yang sesuai dengan aturan lembaga atau institusi tempat kamu menulis.

4)    Tetap Konsisten dalam Penulisan

Salah satu hal yang bikin daftar pustaka terlihat rapi dan profesional adalah konsistensi. Dalam APA style daftar pustaka web yang efektif, kamu harus memastikan semua referensi ditulis dengan format yang sama. Kesalahan kecil seperti tidak konsisten dalam penulisan nama penulis, penggunaan huruf kapital, atau URL yang berbeda-beda bisa merusak kredibilitas daftar pustaka kamu.

5)    Verifikasi Kembali URL

Sebelum kamu menyelesaikan daftar pustaka, pastikan semua URL yang kamu cantumkan masih aktif. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mencantumkan link yang sudah mati atau nggak bisa diakses. Cek secara manual apakah link yang kamu cantumkan masih aktif, karena konten online bisa berubah seiring waktu. Jika kamu menulis untuk jurnal, perhatikan juga apakah institusi atau penerbit meminta kamu untuk mencantumkan tanggal akses.

6)    Susun Daftar Pustaka Secara Alfabetis

Dalam apa style daftar pustaka web yang efektif, urutan entri dalam daftar pustaka harus disusun berdasarkan abjad, dimulai dari nama belakang penulis. Jika ada sumber tanpa penulis, gunakan nama organisasi atau website sebagai pengganti.

Contoh

– Andi, M. (2023). …

– Yusuf, A. (2022). …

7)    Perhatikan Penggunaan Huruf Miring dan Tanda Baca

Bagian penting lainnya dari penulisan APA style daftar pustaka web adalah penggunaan huruf miring dan tanda baca yang tepat. Dalam APA Style, judul artikel tidak ditulis miring, tapi nama website-nya ditulis miring. Selain itu, pastikan kamu menempatkan tanda baca (seperti titik, koma, atau kurung) di tempat yang benar sesuai format.

8)    Perhatikan Tanggal Akses pada Sumber yang Berubah

Tanggal akses sangat penting, terutama untuk sumber yang sering berubah atau diperbarui, seperti website berita atau blog. APA style daftar pustaka web untuk pemula menekankan bahwa tanggal akses perlu dicantumkan jika isi artikel mungkin berbeda ketika diakses di waktu lain.

9)    Manfaatkan Fitur Citation Tools pada Website

Beberapa website atau jurnal menyediakan fitur auto-citation yang bisa membantu kamu menyalin referensi dalam format APA Style. Fitur ini biasanya ada di artikel jurnal atau perpustakaan online. Kamu cukup klik tombol “Cite” atau “Reference” dan pilih APA Style. Meskipun ini sangat membantu, tetap pastikan kamu memeriksa kembali formatnya, karena kadang-kadang ada kesalahan kecil yang perlu diperbaiki.

10) Revisi dan Periksa Daftar Pustaka Secara Menyeluruh

Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan ulang daftar pustaka kamu sebelum diserahkan. Ini penting untuk memastikan semua format, tanda baca, URL, dan informasi lain sudah benar. APA style daftar pustaka web yang lengkap bukan hanya soal menyusun daftar, tapi juga soal ketelitian. Kesalahan kecil bisa merusak kesan profesionalisme dalam tulisan kamu.

Kesalahan Umum dalam Menulis Apa Style Daftar Pustaka Web

Walaupun terdengar sederhana, masih banyak kesalahan yang sering terjadi saat menyusun daftar pustaka. Berikut beberapa kesalahan yang perlu kamu hindari:

a.     Salah Penulisan Nama Penulis atau Judul

Kesalahan dalam menuliskan nama penulis atau judul artikel sering terjadi, terutama jika sumber web tersebut tidak memiliki penulis yang jelas. Misalnya, menuliskan nama organisasi sebagai penulis padahal organisasi tersebut hanya menjadi host bagi penulis lain, atau salah menuliskan judul artikel dengan huruf kapital yang tidak sesuai dengan format APA Style.

b.     Tidak Mengutip dengan Tepat Sumber Sekunder

Ketika kamu mengambil kutipan atau informasi dari sumber sekunder, pastikan kamu menyebutkan sumber primer. Kesalahan dalam mengutip bisa berujung pada kesalahan dalam penyajian data atau informasi, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kualitas keseluruhan tulisanmu.

c.     Menggunakan Format Lama

Panduan APA Style selalu diperbarui, jadi pastikan kamu menggunakan edisi terbaru. Misalnya, beberapa aturan mungkin berubah dalam hal bagaimana kamu menulis nama penulis, penempatan titik, atau pengelolaan tautan. Memakai format lama bisa membuat tulisanmu terlihat tidak up-to-date dan kurang profesional.

d.     Tidak Memperbarui URL

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memastikan URL yang valid adalah bagian penting dari membuat APA style daftar pustaka web yang lengkap. Ada kalanya website atau artikel yang kamu jadikan sumber dihapus atau diubah URL-nya. Sebagai solusinya, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan layanan arsip web seperti “Wayback Machine” untuk mencantumkan versi yang stabil dari sumber yang kamu kutip.

Cara Menggunakan Tools Referensi Otomatis untuk APA Style

Jika kamu merasa kesulitan atau ingin lebih mudah dalam menyusun daftar pustaka, kamu bisa memanfaatkan berbagai tools otomatis yang tersedia online. Tools ini biasanya sangat membantu dalam menyusun sitasi secara otomatis sesuai dengan format APA Style. Berikut beberapa rekomendasi tools manajemen referensi yang bisa kamu coba:

a.     Zotero

b.     Zotero adalah software manajemen referensi yang gratis dan open-source. Kamu bisa menyimpan referensi dari web, jurnal, atau buku, lalu secara otomatis menghasilkan daftar pustaka sesuai format yang kamu pilih, termasuk APA Style. Zotero juga memungkinkan sinkronisasi di berbagai perangkat.

c.     Mendeley

Mendeley adalah salah satu software populer yang banyak digunakan oleh mahasiswa dan akademisi. Selain bisa menyimpan artikel dan sumber referensi, Mendeley juga terintegrasi dengan Microsoft Word, sehingga kamu bisa langsung memasukkan sitasi ke dalam tulisanmu.

d.     Cite This For Me

Situs web ini menyediakan fitur untuk menghasilkan sitasi secara otomatis hanya dengan memasukkan URL dari sumber web yang kamu gunakan. Kamu bisa memilih APA Style atau format lain, dan langsung mendapatkan format sitasi yang sesuai. Situs ini cocok untuk kamu yang mencari solusi cepat dalam menulis daftar pustaka.

e.     EndNote

EndNote merupakan software yang umumnya digunakan oleh peneliti profesional. Selain fitur manajemen referensi, EndNote juga membantu mengorganisir bahan penelitian dan kolaborasi dengan rekan tim. EndNote mempermudah dalam penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan APA style daftar pustaka web yang lengkap.

Penutup

Dengan pemahaman yang baik tentang APA style daftar pustaka web untuk pemula, kamu bisa membuat daftar pustaka yang rapi, mudah dipahami, dan bisa diakses oleh pembaca. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas tulisanmu dan menunjukkan bahwa kamu memiliki integritas dalam penelitian dan penulisan. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top