1. Home
  2. »
  3. Jurnal
  4. »
  5. 7 Strategi Menulis Keyword Pencarian Jurnal Bikin Hemat Waktu

7 Strategi Menulis Keyword Pencarian Jurnal Bikin Hemat Waktu

Honeyview paper 3025558 640

Dalam dunia penelitian, bisa nemuin referensi jurnal yang pas tuh kayak dapet harta karun. Kuncinya? Keyword yang bener! Nah buat kamu yang bingung cara nentuin keyword yang bagus, artikel ini cocok buat kamu. Nih, artikel ini bakal kasih tahu kamu cara-cara kece buat optimalkan pencarian referensi jurnal dengan keyword yang super akurat. Bayangin, kamu jadi bisa hemat banyak waktu dan terhindari dari deadline yang mepet kalau bisa dapat jurnal dengan cepat dan tepat. Karena kadang nyari referensi tuh nyita waktu banget, makanya skill ini penting banget. Jadi yuk, baca sampai habis biar gak nyesel!

7 Teknik Efektif Cari Jurnal di Google Schoolar

Kenapa Pemilihan Keyword Itu Penting Banget?

Keyword tuh kayak password buat masuk ke “gudang referensi” yang kamu butuhin. Kalau keyword-nya tepat, kamu langsung nemuin referensi yang pas banget sama topik kamu. Tapi, kalau keyword-nya salah, bisa-bisa kamu nyasar ke artikel yang gak nyambung atau dapet hasil pencarian yang bikin pusing saking banyaknya.

Pas pilih keyword, inget hal-hal penting ini:

·       Sesuai sama topik kamu

Jangan pakai keyword yang terlalu luas atau sempit, cari yang pas. Misalnya daripada menulis keyword masalah pendidikan, kamu bisa spesifikkan lagi seperti penurunan minat belajar siswa.

·       Spesifik atau umum?

Sesuaikan sama skala pencarian kamu. Apakah kamu mau tahu informasi yang general atau mau langsung yang ke spesifik.

·       Mainin sinonim

Cari kata-kata lain yang maksudnya mirip, biar hasilnya lebih beragam. Kamu bisa pakai kamus online untuk dapatin sinonimnya.

·       Pakai istilah teknis

Terutama kalau bidang penelitian kamu punya istilah yang cuma dimengerti orang-orang seprofesi. Ini bakal bantu agar hasil penelitian kamu lebih spesifik.

Boolean Operator: Trik Keren Biar Hasil Pencarian Makin Ngena

Pernah denger Boolean operator? Ini cara keren buat ngegabungin atau memfilter keyword saat pencarian jurnal. Kelebihan trik ini, hasil pencarian kamu bakal jauh lebih fokus ke topik yang kamu cari. Gak bakal buang-buang waktu lagi deh!

Umumnya, operator ini ada tiga yang paling sering dipakai:

a.     AND

Operator ini berfungsi gabungin dua keyword biar hasil pencarian lebih spesifik. Contoh: “pengaruh media pembelajaran” AND “minat belajar siswa”

b.     OR

Kalau mau nyari salah satu dari beberapa keyword, kamu bisa pakai operator ini. Contoh: “media pembelajaran” OR “minat belajar siswa”

c.     NOT

Fungsinya buat ngilangin keyword yang gak kamu butuhin. Contoh: “aplikasi belajar” NOT “buku bahan ajar”

Teknik Truncation: Bikin Pencarian Jadi Luas Tanpa Ribet

Pernah dengar istilah truncation? Truncation tuh teknik yang bikin kamu bisa nyari berbagai varian kata dengan lebih mudah. Caranya pakai simbol wildcard kayak tanda bintang (*), dan ini bakal nge-cover semua bentuk kata dari satu akar kata. Trik ini bikin kamu gak perlu repot-repot mikirin semua variasi kata, cukup satu kata dasar aja, hasil pencarian bakal jauh lebih luas tapi tetap relevan!

Contoh nih:

–      Kalau kamu ketik “*pencari*”, hasilnya bakal mencakup kata seperti “pencarian”, “pencari”, “pencarianya,” dan lainnya.

–      Ketik “*refer*”, dan kamu bakal nemu hasil kayak “referensi”, “referral”, dan sebagainya.

Kombinasi Keyword: Jurus Sakti Biar Hasil Pencarian Makin Jitu

Trik selanjutnya yang bisa kamu coba adalah melakukan kombinasi keyword. Kombinasi keyword tuh senjata rahasia biar hasil pencarianmu makin tepat sasaran. Nah, ini beberapa tips biar kamu jago dalam ngeracik kombinasi keyword yang efektif:

a.     Pakai tanda kutip buat frasa spesifik

Misal, kamu mau nyari referensi jurnal yang khusus, ketik aja “referensi jurnal ilmiah” biar hasilnya lebih fokus.

b.     Gabungin keyword utama sama keyword pendukung

Misalnya: “pencarian jurnal” AND (Boolean OR truncation), biar dapet hasil yang lebih nyambung.

c.     Pakai sinonim

Kadang keyword yang kita pikirin tuh gak cuma satu kata doang, tapi ada istilah lain yang bisa dipakai. Contoh: “jurnal” OR “artikel” AND “penelitian” OR “riset.”

Dengan kombinasi keyword yang tepat, dijamin hasil pencarian kamu bakal jauh lebih relevan dan gak bikin frustrasi karena hasil yang gak nyambung!

Manfaatin Fitur Advanced Search: Solusi Buat Pencarian Super Spesifik

Sekarang banyak database jurnal yang udah dilengkapi fitur advanced search. Ini fitur yang bikin kamu bisa ngerjain pencarian dengan lebih spesifik. Dengan advanced search, kamu bisa lebih leluasa mainin keyword dan filter pencarian sesuai kebutuhanmu, hasilnya pasti lebih presisi dan sesuai dengan apa yang kamu cari.

Nah, beberapa hal yang bisa kamu manfaatkan dari fitur ini antara lain:

a.     Cari berdasar judul artikel

Kalau kamu udah tahu judul spesifik, langsung aja masukin keyword-nya.

b.     Cari nama penulis

Kamu punya peneliti favorit? Kamu bisa cari referensi dari karya-karya mereka. Selain bisa jadikan penulis favorit kamu sebagai referensi, tandain nama penulis ini juga memudahkan kamu nyari artikel yang spesifik. Apalagi jika judul-judul artikel yang kamu temuin itu mirip, maka nama penulisnya bisa jadi acuan.

c.     Masukin abstrak

Fitur ini bikin kamu bisa nyari berdasarkan ringkasan artikel, jadi lebih detail.

d.     Tahun publikasi

Mau referensi terbaru? Kamu bisa filter artikel berdasar tahun publikasi, lho. Biasanya dosen mengarahkan mahassiwa buat cari publikasi lima tahun terakhir. Misalnya kalau kamu menulis penelitian untuk tahun 2024, maka artikel yang kamu cari itu dari rentang 2019-2024.

e.     Jenis publikasi

Bisa pilih mau jurnal, artikel, atau laporan penelitian. Ini bisa jadi referensi kamu, tapi jangan lupa sesuaikan dengan kebutuhan kamu ya.

Evaluasi dan Ubah Strategi Kalau Perlu: Jangan Stuck di Satu Cara

Kadang meski udah berusaha, hasil pencarian masih belum memuaskan. Nah, penting banget buat kamu buat nge-review strategi pencarian yang udah dipakai dan ngubahnya kalau perlu. Tips buat evaluasi pencarian kamu:

a.     Lihat hasilnya

Apakah artikel yang keluar benar-benar relevan sama topikmu? Kalau enggak, mungkin ada yang salah sama keyword-nya.

b.     Cari keyword baru

Baca abstrak artikel yang relevan, mungkin kamu bisa nemu keyword tambahan yang bisa kamu pakai.

c.     Modifikasi kombinasi keyword

Kalau hasilnya terlalu luas atau terlalu sempit, coba ubah kombinasi keyword kamu.

d.     Cobain database lain

Kadang beda platform pencarian, beda juga hasilnya. Jadi jangan terpaku di satu tempat. Coba beberapa platform dan jangan lupa buat simpan rapi hasilnya.

Penutup

Mencari referensi jurnal gak harus ribet kalau kamu tahu triknya. Penggunaan keyword yang akurat, ditambah pemanfaatan Boolean operator, truncation, dan kombinasi keyword yang pas, bisa bikin pencarian referensimu jauh lebih efisien. Jangan lupa untuk selalu evaluasi strategi pencarianmu dan manfaatin fitur advanced search yang disediakan platform jurnal buat hasil yang lebih spesifik dan tepat sasaran. Gak ada lagi drama “gak nemu referensi yang pas” deh! Jadi, sekarang, yuk terapkan tips-tips di atas dan temukan referensi jurnal terbaik untuk penelitian kamu!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top