1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. Mau Bikin Kerangka Pemikiran Skripsi Kualitatif? Ini 7 Panduan Lengkapnya

Mau Bikin Kerangka Pemikiran Skripsi Kualitatif? Ini 7 Panduan Lengkapnya

Honeyview working 791849 1280

Buat kamu yang lagi berjuang dengan skripsi, pasti udah kenal sama yang namanya kerangka pemikiran, kan? Nah, ada banyak mahasiswa yang merasa bingung, apalagi kalau lagi menghadapi kerangka pemikiran skripsi kualitatif. Tenang, kamu nggak sendirian! Kerangka pemikiran itu penting banget buat bikin penelitian kamu lebih terarah dan jelas. Bayangkan kerangka pemikiran itu sebagai peta yang ngebantu kamu menjelajahi dunia penelitian tanpa nyasar. Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas langkah-langkah menyusun kerangka pemikiran yang simpel dan terstruktur. Setelah baca panduan ini, kamu bakal lebih siap untuk bikin kerangka pemikiran yang oke, khususnya untuk penelitian kualitatif.

Apa Sih Kerangka Pemikiran Skripsi Kualitatif Itu?

Honeyview istockphoto 479369283 612x612 1

Sebelum kita bahas lebih dalam, penting banget buat paham apa itu kerangka pemikiran skripsi kualitatif. Secara garis besar, kerangka pemikiran adalah gambaran yang menjelaskan hubungan antara teori-teori dan konsep-konsep yang kamu gunakan dalam penelitian. Ini tuh ibarat fondasi sebuah rumah—kalau fondasinya kuat, rumahnya juga kokoh. Fungsinya untuk membantu kamu menjelaskan fenomena yang kamu teliti dengan cara yang terstruktur.

Dalam konteks penelitian kualitatif, kerangka pemikiran itu biasanya lebih fleksibel dibandingkan penelitian kuantitatif. Kenapa? Karena dalam penelitian kualitatif, kamu bisa mengadaptasi kerangka pemikiran seiring dengan perkembangan penelitian. Misalnya, kalau kamu meneliti pengaruh media sosial terhadap mahasiswa, kamu mungkin mulai dengan asumsi bahwa dampaknya negatif. Namun, ketika kamu mulai menggali data, bisa jadi kamu menemukan banyak efek positif yang sebelumnya nggak kamu duga. Nah, kerangka pemikiran kamu harus mampu mengikuti perubahan ini. Fleksibilitas adalah kuncinya!

Cara Menyusun Kerangka Pemikiran Skripsi Kualitatif

Setelah paham tentang kerangka pemikiran, saatnya kita masuk ke langkah-langkah praktis untuk menyusun kerangka pemikiran skripsi kualitatif yang bisa kamu ikuti dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa bikin proses ini jadi lebih menyenangkan dan nggak bikin stres.

1)    Identifikasi Masalah Penelitian

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah menentukan masalah penelitian. Ini harus jelas dan spesifik, karena akan jadi dasar dalam menyusun kerangka pemikiran. Dalam penelitian kualitatif, masalah ini seringkali berfokus pada fenomena sosial atau interaksi antar individu yang ingin kamu pahami lebih dalam.

Contoh: Misalnya, kamu mau meneliti dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku mahasiswa. Pertanyaan yang bisa kamu ajukan adalah, “Bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap perilaku sosial mahasiswa di kota X?” Ini cukup spesifik, tapi masih fleksibel untuk digali lebih dalam.

2)    Tinjau Literatur yang Relevan

Setelah masalah penelitian teridentifikasi, saatnya melakukan tinjauan literatur. Ini penting banget untuk memahami teori-teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik kamu. Tinjauan literatur bakal membantu kamu memahami konsep-konsep yang bisa kamu gunakan dalam penelitian.

Ketika melakukan tinjauan, fokuslah pada teori-teori yang bisa membentuk dasar kerangka pemikiran kamu. Pilih teori yang paling relevan dengan masalah yang kamu identifikasi. Contoh: Dalam penelitian tentang media sosial, teori komunikasi massa atau teori identitas digital mungkin sangat relevan dan bisa jadi pondasi kerangka pemikiran kamu.

3)    Tentukan Konsep-Konsep Utama

Setelah melakukan tinjauan literatur, kamu perlu menentukan konsep-konsep utama yang akan digunakan dalam kerangka pemikiran. Konsep-konsep ini harus relevan dengan masalah penelitian dan bakal jadi elemen penting dalam kerangka pemikiran. Contoh: Dalam penelitian tentang media sosial, beberapa konsep utama yang bisa kamu gunakan adalah “interaksi online”, “identitas digital”, dan “pengaruh media sosial terhadap perilaku sosial”.

4)    Hubungkan Antar Konsep

Sekarang, saatnya menghubungkan konsep-konsep yang udah kamu tentukan. Hubungan antar konsep ini harus logis dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Dalam kerangka pemikiran skripsi kualitatif, hubungan antar konsep ini krusial karena akan membentuk dasar dari argumen yang kamu buat dalam penelitian. Contoh: Kamu bisa menjelaskan bagaimana “interaksi online” mempengaruhi “identitas digital”, yang akhirnya berdampak pada “perilaku sosial mahasiswa”. Bikin diagram atau peta konsep untuk memvisualisasikan hubungan-hubungan ini.

5)    Integrasikan Teori

Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan teori-teori yang relevan dengan masalah dan konsep yang udah kamu tentukan. Teori yang dipilih harus mampu menjelaskan fenomena yang kamu teliti dengan baik. Dalam kerangka pemikiran skripsi kualitatif, teori ini berfungsi sebagai panduan untuk memahami dan menganalisis data yang sudah kamu kumpulkan. Contoh: Jika kamu meneliti dampak media sosial, teori komunikasi massa bisa membantu menjelaskan bagaimana media sosial mempengaruhi interaksi sosial dan perilaku pengguna.

6)    Rumuskan Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian adalah anggapan dasar yang kamu buat sebelum penelitian dimulai. Dalam kerangka pemikiran skripsi kualitatif, asumsi ini penting untuk menentukan pendekatan yang kamu gunakan dalam menganalisis data. Asumsi-asumsi ini harus sesuai dengan metode kualitatif yang kamu pilih. Contoh: Misalnya, kamu bisa membuat asumsi seperti, “Mahasiswa yang lebih aktif di media sosial cenderung memiliki identitas digital yang berbeda dari identitas mereka di dunia nyata.”

7)    Visualisasikan Kerangka Pemikiran

Setelah semua elemen kerangka pemikiran jelas, langkah terakhir adalah memvisualisasikan kerangka pemikiran kamu. Visualisasi ini bisa berupa diagram atau peta konsep yang menggambarkan hubungan antar teori dan konsep dalam penelitian kamu. Tujuannya agar pembaca (termasuk dosen) bisa memahami alur logika penelitian kamu. Contoh: Kamu bisa bikin diagram yang menunjukkan hubungan antara “interaksi online”, “identitas digital”, dan “perilaku sosial”, serta bagaimana teori komunikasi massa menjelaskan hubungan tersebut.

Manfaat Kerangka Pemikiran Skripsi Kualitatif

Punya kerangka pemikiran skripsi kualitatif yang lengkap dan terstruktur punya banyak manfaat, lho! Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menyusun kerangka pemikiran yang baik:

a.     Mengarahkan Penelitian

Kerangka pemikiran membantu kamu tetap fokus pada masalah penelitian dan mencegah kamu menyimpang dari tujuan utama.

b.     Memudahkan Penjelasan

Dengan kerangka pemikiran yang jelas, kamu bisa dengan mudah menjelaskan penelitian kamu kepada dosen pembimbing atau pembaca.

c.     Membantu Menyusun Metode Penelitian

Kerangka pemikiran membantu dalam menyusun metode pengumpulan data dan analisis yang sesuai dengan masalah penelitian.

d.     Panduan dalam Menginterpretasi Data

Saat kamu sudah mengumpulkan data, kerangka pemikiran bisa berfungsi sebagai panduan dalam menginterpretasi hasil penelitian.

Tips Menyusun Kerangka Pemikiran Skripsi Kualitatif

Biar lebih mudah dalam menyusun kerangka pemikiran, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

a.     Baca Banyak Literatur

Semakin banyak literatur yang kamu baca, semakin mudah kamu memahami konsep dan teori yang relevan.

b.     Diskusikan dengan Pembimbing

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing agar kerangka pemikiran kamu lebih kuat.

c.     Gunakan Diagram atau Peta Konsep

Membuat visualisasi akan memudahkan kamu dalam memahami hubungan antar konsep.

d.     Revisi Secara Berkala

Kerangka pemikiran bisa berkembang seiring berjalannya penelitian, jadi jangan ragu untuk melakukan revisi jika diperlukan.

e.     Pastikan Ada Hubungan yang Jelas Antar Konsep

Semua konsep dalam kerangka pemikiran harus saling berhubungan dan mendukung masalah penelitian yang kamu angkat.

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menyusun Kerangka Pemikiran

Agar hasil kerja kamu maksimal, hindari beberapa kesalahan umum berikut saat menyusun kerangka pemikiran skripsi kualitatif:

a.     Terlalu Banyak Konsep yang Tidak Relevan

Fokuslah pada konsep yang benar-benar relevan dengan penelitian kamu.

b.     Kurang Adanya Hubungan Antar Konsep

Pastikan semua konsep yang kamu gunakan saling berhubungan dan mendukung argumen penelitian.

c.     Tidak Melakukan Tinjauan Literatur yang Memadai

Pastikan kamu melakukan tinjauan literatur yang cukup untuk menemukan teori yang sesuai.

d.     Tidak Fleksibel

Dalam penelitian kualitatif, kamu harus fleksibel dalam mengembangkan kerangka pemikiran sesuai temuan di lapangan.

Penutup

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, kamu bisa menyusun kerangka pemikiran skripsi kualitatif yang solid dan memadai. Ingat, kerangka pemikiran adalah panduan yang akan membantumu memahami dan menganalisis data penelitian dengan lebih baik. Jadi, jangan anggap remeh langkah ini! Selamat berjuang, ya, dan semoga sukses dalam menyusun skripsi kamu!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top