Pernah nggak sih kamu mumet banget nyari-nyari referensi? Udah buka buku, jurnal, situs bahkan tiap hari nge-sroll referensi di internet tapi belum nemu juga referensi yang pas. Capek banget nggak sih? Mana lagi deadline tugas penelitian udah mepet, huwaa tambah bikin mumet aja nginget deadlinenya, huftt. Nah, kalau kamu ngalamin momen kayak gini, Mendeley Catalog bisa jadi solusi yang oke banget!
Kalau diibaratin ya, platform ini punya konsep yang sama kayak toserba alias toko serba ada. Soalnya di platform ini kamu bisa nemuin semua jenis referensi akademik, mulai dari artikel jurnal, buku dan conference paper. Wuihh keren nggak sih? Biar nggak penasaran, yukk kita bahas secara detail gimana cara maksimalin Mendeley Catalog buat nyari referensi!
1. Apa Itu Mendeley Catalog
Sebelum kita ngulik Mendeley Catalog ini lebih dalam, kita kenalan dulu sama platform ini. Jadi Mendeley Catalog itu bagian dari Mendeley, iya tempat kita biasa nyari referensi. Nah bedanya, Mendeley Catalog ini khusus buat kamu yang pengen dapetin referensi yang spesifik banget. Platform ini tuh semacam katalog digital canggih yang berisi jutaan referensi akademik dari seluruh dunia yang bisa kamu akses lewat aplikasi atau website Mendeley gess. Yang bedain Mendeley ini ama katalog biasa, di Mendeley Catalog ini juga dilengkapi dengan nama penulis, tahun publikasi, judul dan subject classification.
Nggak hanya itu aja, Mendeley Catalog ini selalu diperbaharui, jadi semua referensi yang ada disini tuh up to date dengan kondisi sekarang. Misalnya nih ya, kamu pengen nyari referensi AI di bidang pendidikan, maka Mendeley Catalog ini bakal munculin referensi buku, artikel dan conference paper yang ngebahas tentang topik yang kamu cari dan pastinya tetap relevan dong.
2. Keuntungan Pakai Mendeley Catalog
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih perlu pake Mendeley Catalog, lah bukannya udah ada Mendeley ya? Nah, berikut beberapa keuntungan yang bisa jadiin platform ini sebagai tools andalan kamu nyari referensi:
- Jutaan Referensi di Satu Tempat
Nggak hanya ribuan, tapi jutaan referensi dari berbagai bidang ilmu bisa kamu temuin dalam satu platform aja yakni di Mendeley Desktop! Berikut beberapa contoh bidang ilmu yang ada di Mendeley Desktop:
- Sosial dan Humaniora
Kalau kamu lagi nyari artikel sastra atau yang ngebahas tentang perubahan sosial, artikelnya bisa kamu nemuin di Mendeley Desktop.
- Teknologi dan Sains
Kalau kamu anak saintek yang nyari-nyari topik riset kayak AI, data science, energi terbarukan, juga ada disini dan lengkap.
- Medis dan Kesehatan
Kesehatan dan medis juga ada, kamu bisa nemuin artikel tentang penyakit, teknologi medis, atau mau nyari artikel tentang kebijakan di bidang kesehatan juga ada.
- Hemat Waktu dan Efisien
Keuntungan lainnya yang bisa kamu dapetin kalau kamu pakai Mendeley Catalog yakni kamu bisa fokus nyari referensi di satu tempat aja, nggak perlu bolak-balik buka situs. Pastinya ini jadi bikin kerjaan riset kamu hemat waktu dan nggak bikin pusing.
- Fitur Pencarian Canggih
Nggak hanya sekadar nampilin judul artikel aja kayak platform referensi lainnya, di Mendeley Catalog bakal ngasih informasi yang spesifik di tiap pencarian topik kamu. Informasi itu berupa tahun publikasi, jenis dokumen (buku, jurnal, lainnya) dan subjek atau bidang penelitian.
- Terintegrasi ama Mendeley Desktop
Kalau udah nemuin referensi yang pas, tinggal simpan aja deh ke library di Mendeley Desktop atau Mendeley Web. Gampang banget, kan?
3. Cara Pakai Mendeley Catalog
Oke ini dia nih yang kamu tunggu-tunggu, gimana cara pake Mendeley Catalog ini buat nyari referensi. Ini dia step by stepnya:
- Manfaatin fitur Advanced Search
Pertama, kamu selain pake fitur kolom pencarian, kamu perlu manfaatin fitur advanced search biar hasilnya sesuai ekspektasi. Caranya:
- Biar hasil penelitiannya nampilin referensi yang paling terbaru, kamu bisa batasin pencarian dengan memfilter tahun.
- Kamu juga bisa milih jenis referensi yang kamu butuhin, atur filter jenis dokumennya misalnya artikel jurnal, conference paper, buku atau referensi lainnya.
- Pake kata kunci yang tepat. Kalau kata kunci yang kamu masukin masih umum, coba lebih spesifikkan lagi katanya. Misalnya daripada kamu ngetik artificial intelligence, coba deh kamu ngetik artificial intelligence for educations.
- Gunain Subject Classification
Tahu nggak sih kalau di Mendeley Catalog ini, kalau referensi di platfrom ini tuh dibikin kategori berdasarkan subjek. Misalnya kamu lagi nyari referensi tentang Artificial Intelligence, kamu bisa eksplor subkategori tentang AI.
- Mainin Boolean Operator
Boolean Operator tuh semacam alat bantu keyword yang gunanya bisa memperluas atau justru mempersempit hasil pencarian kamu gess. Meski operator ini ngebantu banget buat dapetin referensi, tapi masih banyak orang yang belum tahu lohh atau bahkan nyepelein. Nah biar kamu nggak nyia-nyiain operator keren ini, ini dia beberapa operator boolean yang perlu kamu tahu serta fungsinya:
- AND: Mau hasil yang lebih luas? Pake operator ini! Gunanya operator ini gabungin dua kata kunci biar hasilnya spesifik.
- OR: Buat yang pengen ada alternatif hasil pencariannya, boleh nih kamu pake operator ini.
- NOT: Mau nge-skip hasil yang nggak relevan? Coba deh operator ini.
- Lacak Referensi yang Saling Terhubung
Kalau udah nemu referensi yang oke, coba deh kamu lihat artikel-artikel lain yang related dengan artikel yang kamu temuin tadi. Biasanya dengan nyari artikel kayak gini bisa jadi bahan tambahan bahkan memperkuat penelitian kamu.
4. Fitur Metadata di Mendeley Catalog
Di Mendeley Catalog itu, ada yang namanya fitur metadata. Fungsinya nggak kaleng-kaleng, kamu bisa mempersempit hasil pencarian kamu biar makin mudah nemuin referensi yang pas, caranya:
- Nama Penulis: punya penulis favorit? Coba deh cari berdasarkan nama penulisnya.
- Tahun publikasi: biar hasilnya nggak kecampur ama artikel-artikel lama, pake fitur ini buat memfilter artikel terbaru.
- Bahasa dokumen: kalau kamu prefer dengan artikel berbahasa Indonesia, jangan lupa buat pake filter ini biar hasil yang ditampilin yang berbahasa Indonesia aja.
5. Tips Simpan Referensi di Mendeley Catalog
Biarpun kamu ngoleksi banyak referensi, tapi kalau cara penyimpanan referensi kamu masih berantakan, ya tetap aja kamu bakal kesulitan nyari referensinya. Biar nggak kejadian kayak gini, coba deh beberapa tips berikut:
- Organisir Folder
Pisahin beberapa referensi ke dalam folder. Kamu bisa namain sesuai bab atau topik penelitian kamu.Misalnya nih ya folder “Bab 1 Pendahuluan” atau folder “AI for Educations”.
- Pake Tagging
Biar pas ngesearch lebih gampang, pake teknik tagging. Misalnya #penting #harusdibaca #dataprimer. Tagging tuh ngasih kemudahan platform nampilin hasil pencarian kamu.
- Highlight Bagian Penting
Kalau kamu lagi baca-baca referensi terus pengen nandain bagian yang penting, tenang aja, Mendeley Catalog punya fitur ‘highlighting’ kok.
- Sinkronisasi Antar Perangkat
Biar kamu bisa ngakses dimana aja dan kapan aja, pastiin semua referensi kamu udah tersimpan di Cloud Mendeley agar kamu makin gampang akses lewat HP, laptop atau tablet.
6. Mendeley Catalog vs Platform Lain
Sekarang yukk kita coba bandingin Mendeley Catalog ini dengan database referensi yang lain biar rasa penasaran kamu tentang mengapa perlu pake Mendeley Catalog ini terjawab. Jadi gini perbandingannya gess:
| Google Scholar | PubMed | Mendeley Catalog |
| Hasil pencariannya tuh kadang terlalu luas, kadang juga nggak nyambung dengan topik yang dicari. | Fokusnya ke bidang medis aja, bidang selain medis, nggak tersedia. | Semua bidang ilmu ada, filternya lengkap dan langsung terconnect dengan Mendeley buat nyusun sitasi. |
Penutup
Gimana? Tertarik nggak buat make Mendeley Catalog ini? Coba deh semua pembahasan tadi langsung praktekkin yaa biar ilmunya makin nampol di kepala kamu. Mendeley Catalog ini juga nggak hanya sekadar alat mencari referensi, tapi dengan kecanggihan fiturnya, platform ini oke banget buat jadi asisten penelitian kamu, hehehe. Selain hemat biaya, hemat tenaga, hemat waktu juga dong. Jadi yukk sekarang eksplor Mendeley Catalog buat nemuin buku dan artikel yang relevan!
