1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. 6 Tips Menghindari Data Palsu dalam Mengerjakan Skripsi dan Penelitian lainnya!

6 Daftar Metodologi Penelitian yang Wajib Diketahui Mahasiswa

metodologi penelitian

Halo mahasiswa kamu kesulitan mengerjakan skripsimu karena belum memahami dengan baik berbagai jenis metodologi penelitian? Tenang, kamu tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membimbing kamu sampai paham! Tapi sebelum itu, kamu harus tahu kalau dalam dunia akademik, metodologi penelitian menjadi salah satu fondasi utama dalam menyusun karya ilmiah, khususnya skripsi. Pemilihan metodologi yang tepat tidak hanya menentukan validitas dan reliabilitas hasil, tetapi juga berpengaruh besar terhadap bagaimana mahasiswa memaknai proses penelitian secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai berbagai metodologi penelitian wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa yang sedang atau akan menyusun skripsi.

Untuk kamu yang tertarik ingin memahami apa saja daftar metodologi penelitian yang sangat berguna dalam mengerjakan penelitianmu, skripsi, atau disertasi, artikel ini akan mengulas daftar metodologi penelitian yang umum digunakan dalam lingkup pendidikan tinggi, mulai dari metode kuantitatif, kualitatif, hingga metode campuran. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh agar mahasiswa mampu menentukan pendekatan yang paling relevan dengan tujuan dan objek penelitian masing-masing. Tertarik? Yuk simak sampai habis ya biar kamu bisa mengerjakan tugas akhirmu dengan cepat tanpa drama-dramaan.

1. Metode Penelitian Kuantitatif

Daftar metodologi penelitian yang pertama adalah Metode kuantitatif. Metode ini merupakan pendekatan yang menggunakan angka dan statistik untuk mengolah serta menganalisis data. Penelitian ini biasanya digunakan untuk menguji teori, mengukur variabel, dan menjelaskan hubungan antar variabel.

Ciri-ciri:

  • Menggunakan instrumen pengumpulan data seperti kuesioner atau tes terstandar.
  • Pendekatan deduktif (berangkat dari teori menuju data).
  • Data dianalisis dengan alat statistik (manual atau dengan software seperti SPSS, Stata, EViews).
  • Hasil dapat digeneralisasi jika pengambilan sampel tepat.

Contoh:

Seorang mahasiswa Ekonomi meneliti pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi akademik anak di sekolah dasar. Peneliti menggunakan kuesioner dan mengolah data menggunakan regresi linear sederhana.

Cocok digunakan untuk:

  • Penelitian yang menguji hipotesis.
  • Topik yang dapat dikuantifikasi dan diukur secara numerik.
  • Populasi besar yang membutuhkan representasi statistik.

2. Metode Penelitian Kualitatif

Daftar metodologi penelitian yang kedua adalah Metode kualitati atau lebih menekankan pada pemahaman mendalam terhadap suatu fenomena sosial, budaya, atau perilaku manusia. Fokus utama dari pendekatan ini adalah makna subjektif yang ditangkap melalui interaksi langsung antara peneliti dan partisipan.

Ciri-ciri:

  • Pendekatan induktif (berangkat dari data ke teori).
  • Menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi.
  • Analisis bersifat deskriptif dan interpretatif.
  • Tidak bertujuan untuk generalisasi, tetapi untuk pemahaman konteks secara mendalam.

Contoh:

Mahasiswa Sosiologi melakukan penelitian tentang dinamika hubungan antara pemuda dan tokoh adat dalam pelestarian budaya lokal. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi selama 3 bulan di desa tertentu.

Cocok digunakan untuk:

  • Penelitian yang mengkaji makna, nilai, persepsi, dan pengalaman subyektif.
  • Topik yang tidak bisa diukur dengan angka.
  • Studi kasus, etnografi, grounded theory, dan fenomenologi.

3. Metode Penelitian Campuran (Mixed Methods)

Daftar metodologi penelitian yang ketiga adalah Metode campuran atau mixed methods yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Metodologi ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kompleks, dengan harapan bahwa kombinasi data numerik dan naratif dapat saling melengkapi.

Ciri-ciri:

  • Data dikumpulkan secara kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan atau bertahap.
  • Analisis dapat dilakukan secara terpisah atau integratif.
  • Cocok untuk validasi temuan dari satu pendekatan dengan pendekatan lainnya.

Contoh:

Mahasiswa Pendidikan meneliti efektivitas metode pembelajaran daring. Ia menggunakan kuesioner (kuantitatif) untuk menilai efektivitas, dan wawancara (kualitatif) untuk menggali persepsi guru dan siswa.

Cocok digunakan untuk:

  • Penelitian yang menuntut verifikasi data numerik dan naratif.
  • Studi pengembangan model atau evaluasi kebijakan pendidikan.
  • Penelitian yang menguji hipotesis sekaligus mengeksplorasi fenomena baru.

4. Penelitian Eksperimen dan Kuasi-Eksperimen

Daftar metodologi penelitian yang keempat adalah Penelitian eksperimen yang berfungsi untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar variabel dengan kontrol ketat terhadap variabel bebas. Sementara itu, kuasi-eksperimen digunakan ketika pengontrolan penuh terhadap variabel tidak memungkinkan, seperti dalam penelitian lapangan.

Ciri-ciri:

  • Terdapat kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
  • Penggunaan desain pre-test dan post-test.
  • Cocok untuk bidang pendidikan, psikologi, dan kesehatan.

Contoh:

Peneliti menguji pengaruh metode belajar berbasis game terhadap kemampuan membaca siswa. Satu kelas diberi perlakuan (game-based learning) dan kelas lainnya sebagai kontrol.

5. Penelitian Studi Kasus

Daftar metodologi penelitian yang kelimat adalah Studi Kasus. Metodologi  ini digunakan untuk meneliti suatu fenomena atau unit sosial tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Studi kasus biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri:

  • Fokus pada satu kasus atau beberapa kasus dengan konteks yang sama.
  • Bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam.
  • Menggunakan berbagai sumber data seperti wawancara, dokumen, dan observasi.

Contoh:

Mahasiswa Hukum meneliti implementasi Peraturan Daerah tentang perlindungan perempuan di satu kabupaten, dengan menelaah kasus spesifik dan wawancara dengan aktor hukum.

6. Penelitian Tindakan (Action Research)

Daftar metodologi penelitian yang keenam adalah  Penelitian tindakan. Metodologi ini bertujuan untuk melakukan perubahan atau perbaikan dalam praktik tertentu, khususnya di bidang pendidikan dan sosial. Peneliti biasanya sekaligus menjadi pelaku dalam penelitian.

Ciri-ciri:

  • Bersifat partisipatif dan kolaboratif.
  • Siklus spiral: perencanaan → tindakan → observasi → refleksi.
  • Cocok untuk guru, praktisi sosial, dan tenaga medis.

Contoh:

Seorang guru melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa melalui teknik mind mapping.

Penutup

Bagaimana dengan penjelasan yang sudah kamu baca pada artikel ini, sampai disini kamu sudah pahamkan apa saja Daftar metodologi penelitian yang bisa digunakan mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhirnya? Intinya Memahami berbagai jenis metodologi penelitian merupakan langkah awal yang sangat penting bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi. Pemilihan metodologi yang tepat tidak hanya memperkuat argumentasi ilmiah, tetapi juga menunjukkan kedalaman pemahaman mahasiswa terhadap pendekatan akademik yang digunakan. Baik pendekatan kuantitatif, kualitatif, maupun campuran, masing-masing memiliki karakteristik dan kekuatan tersendiri.

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengenali jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan, objek, dan sumber daya yang dimiliki. Dengan memahami artikel ini dengan baik, pemahaman kamu akan daftar metodologi penelitian akan lebih matang, sehingga kamu sebagai mahasiswa dapat menjalani proses penelitian dengan lebih terarah, kredibel, dan bermakna. Jadi, yuk dipraktekkan biar penelitianmu cepat selesai dan kamu bisa wisuda tahun ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top