Hayo… siapa disini mahasiswa, kalau dapat tugas dari dosen, pasti udah pada tahu dan pernah dengarkan kalau di dunia penelitian itu ada yang Namanya “sitasi”. Tapi apakah kamu udah tahu ap itu sitasi beserta fungsinya? Hmm enggak terlalu sih. Nah sini aku kasih tahu, jadi, sitasi ini tuh kayak bukti lho nyambungin ide mu sama penelitian orang lain. Tapi, pertanyaan mungkin muncul, gimana cara biar kita nggak cuma tahu siapa yang nge-sitasi siapa, tapi juga ngerti pola-pola besar di dalamnya? Jawabannya: pakai aja VOSviewer bestie.
Nah kebetulan nih, buat kamu mahasiswa yang ada masalah sama sitasi, kebetulan banget nih di artikel ini, kita bakal bahas gimana caranya pakai VOSviewer dari nol. Mulai dari persiapan data, instalasi, sampai kamu ngerti cara baca hasil visualisasi jaringan sitasinya. Yuk, langsung aja Simak baik-baik ya, biar enggak pada bingung!
Apa Itu VOSviewer dan Kenapa Penting Banget?
Sebelum aku jelasin lebih jauh lagi soal gimana cara make software ini dan sebagainya, pertama-tama aku bakal kasih tahu ke kamu kenapa sih software ini penting. Kamu perlu tahu kalau VOSviewer ini software kece banget yang bisa bantu kamu wahai mahasiswa bikin visualisasi jaringan sitasi. Nggak cuma buat gaya-gayaan di presentasi aja, tapi visual ini juga ngebantu banget buat nge-track hubungan antar penelitian atau ngebongkar tren akademik. Apalagi, kalo kamu main di analisis bibliometric analysisatau lagi pengen tahu pola konsep pake co-occurrence network, alat ini auto wajib banget buat kamu coba. Biar apa? Ya biar bisa ngemudahin kamu ngerjain penelitianmu.
Terus apa aja kelebihan yang dimiliki software ini?
- Visualnya interaktif banget, jadi nggak ngebosenin kamu selama menggunakannya.
- Bisa proses data dari database gede kayak Scopus atau Web of Science.
- Kamu bisa lakuin analisis berbagai hubungan kayak co-citation, bibliometric coupling, sampai keyword co-occurrence.
Kenapa Kamu Harus Peduli Sama Visualisasi Jaringan Sitasi?
Jawabannya ya karena visualisasi ini tuh bikin kamu gampang banget buat ngeh siapa yang lagi jadi “pemain besar” di bidang penelitian mu. Selain itu:
- Lo jadi tahu tren penelitian yang lagi ngehits.
- Bisa bantu lo cari ide buat topik penelitian yang jarang disentuh orang.
- Ngerti pola kolaborasi antarpeneliti atau institusi.
So, nggak ada alasan buat nggak belajar alat yang satu ini, kan? Yang ada kamu malah jadi rugi sendiri. Masa software sebagus ini tidak kamu manfaatin dengan baik. Rugi dong bestie!
Langkah-Langkah Pakai VOSviewer dari Nol
Kurasa kenal-kenalannya udah cukup deh, kita masuk nih pembahasan inti kita, kita langsung masuk ke step-by-step yang bisa kamu lakukan untuk bisa ngehasilin visualisasi keren pakai VOSviewer. Weits enggak sabar. Kira-kira mudah enggak? Hmm walaupun dilihat-lihat agak sedikit ribet, tapi aku yakin deh kamu pasti bisa kok. Lagian kan, ada aku yang ngejelasinnya, pastinya mudah deh buat kamu pahami. Apalagi yang akum au bahas ini sangat dasarnya sekali yaitu mulai dari nyiapin data sampai kamu bisa baca hasil visualisasinya. Gimana siap? Siap banget nih. Okideh mari kita mulai Langkah pertama:
1. Siapin Data yang Mau Kamu Analisis
Sebagai Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah kamu perlu nyiapin data penelitian yang memiliki informasi sitasi di dalamnya. Tujuannya biar nanti saat kamu gunain software VOSviewer, enggak ada hambatan yang terjadi. Tapi Dimana aku bisa dapat jurnal yang ada info sitasinya? Gampang kok bestie, kamu perlu cari aja data penelitiannya di website gede seperti Scopus, Web of Science, atau bisa juga gunain langsung Google Scholar dengan catatan harus rajin nyortirnya ya.
Kalau kamu masih pemulai dan belum familiar, cobain deh Langkah-langkah berikut:
- Login ke Database
Misalnya, lo pakai Scopus. Masuk dulu ke akun kampus atau akses pakai jaringan perpustakaan yang udah berlangganan. Kalau nggak punya, coba tanyain pustakawan kampus lo, siapa tahu ada cara legal buat akses.
- Cari Artikel yang Relevan
Gunakan kata kunci penelitian lo. Misalnya, lo lagi bikin penelitian tentang “renewable energy,” tinggal ketik aja keyword itu. Scopus bakal nge-list semua artikel yang sesuai sama topik lo.
- Download Data
Setelah nemu artikel yang pas, lo tinggal export datanya. Biasanya format yang dibutuhkan VOSviewer adalah file csv atau .txt. Jangan lupa centang opsi yang ada metadata sitasinya, kayak judul artikel, penulis, jurnal, dan tahun publikasi.
- Sortir dan Bersihin Data
Kadang, data yang lo dapet ada yang nggak relevan. Misalnya, artikel dari jurnal abal-abal atau yang nggak sesuai topik lo. Bersihin dulu file datanya biar nanti hasil visualisasinya lebih akurat.
2. Download dan Instal VOSviewer
Enggak cukup pada ngumpulin data saja, Langkah yang paling penting yang harus kamu lakukan sekarang adalah kamu harus memiliki terlebih dahulu VOSviewer. Kabar baiknya, VOSviewer ini software yang free alias gratis! Jadi kamu bisa langsung dan gunain. Cara unduhnya gimana? Gampang kok, kamu bisa unduh software ini di link resminya yaitu: www.vosviewer.com. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan bestie biar tidak salah unduh hehe.
- Download Installer
Pilih versi yang sesuai sama sistem operasi lo (Windows, Mac, atau Linux). Biasanya file-nya ringan banget, jadi nggak bakal makan banyak ruang di laptop lo.
- Install Software-nya
Tinggal klik dua kali file yang udah lo download, terus ikutin instruksinya. Proses instalasi biasanya cuma butuh beberapa menit.
- Cek Java Runtime Environment (JRE)
Ini penting banget karena VOSviewer butuh JRE biar bisa jalan. Kalau belum ada, lo bisa download dulu dari situs resmi Java.
3. Impor Data ke VOSviewer
Jangan baca ini kalau kamu belum instal software diatas. Iyadehh nanti aku instal. Ok bagus, mari kita lanjut ya bestie. Jadi setelah kamu udah instal software diatas, dan kamu juga udah punya data yang udah kamu siapain sebelumnya, plus juga sudah rapi. Sekarang yang tidak kalah penting adalah kita bakal mulai bikin visualisasinya. Wah visualisasi, gimana tuh cara buatnya? Nih aku kasih tahu caranya, ikuti aja langkah-langkah dibawa ini ya:
- Buka VOSviewer
Setelah kamu udah berhasil ngebuka aplikasi VOSviewer, kamu bakal nemuin beberapa pilihan di menu utama di aplikasi ini. Pilih opsi “Create” buat bikin peta baru.
2. Pilih Jenis Analisis
Setelah kamu memencet opsi sebelumnya, sekarang adalah silahkan kamu pilih jenis jaringan apa yang kamu analisis. Ada sih beberapa pilihan opsi yang sering dipakai yaitu:
- Co-authorship: Buat ngeliat pola kolaborasi antarpenulis.
- Co-citation: Buat nge-track siapa yang sering disitasi bareng.
- Bibliographic Coupling: Buat liat artikel yang saling merujuk ke referensi yang sama.
- Keyword Co-occurrence: Buat ngeliat pola kemunculan kata kunci dalam penelitian.
3. Impor File Data
Selanjutnya pilih file data yang tadi udah kamu siapin, terus klik Next. Maka secara tidak langsung VOSviewer bakal otomatis memproses file kamu dan ngehasilin visualisasi awal.
4. Set Parameter Visualisasi
Nah, ini bagian serunya! Kamu bebas ngatur tampilan peta sesuai dengan kebutuhannya bestie, Misalnya ya:
- Node Size: Mengatur ukuran node (titik) sesuai jumlah sitasi atau jumlah artikel.
- Link Strength: Nentuin seberapa kuat hubungan antar-node.
- Clustering: Warna-warna yang menandakan kelompok penelitian.
4. Baca dan Analisis Visualisasi
Owh iya kalau masih sedikit bingung terkait visualisasi, intinya ya bestie, Visualisasi yang kamu bikin bakal berupa peta dengan node (titik) dan edges (garis penghubung). Biar nggak bingung, ini cara baca peta VOSviewer:
- Node (Titik)
Ukuran node menunjukkan tingkat pentingnya suatu artikel, jurnal, atau penulis. Semakin besar node, semakin sering artikel itu disitasi.
- Edges (Garis)
Garis penghubung antar-node itu menunjukkan adanya hubungan. Misalnya, dua artikel yang sering disitasi bareng bakal punya garis yang lebih tebal.
- Clusters (Kelompok)
Warna-warna yang muncul di peta adalah klaster penelitian. Ini menunjukkan artikel-artikel yang saling berhubungan secara topik.
- Interpretasi Jarak
Semakin dekat dua node, semakin erat hubungan antara artikel atau penulis tersebut. Sebaliknya, kalau jaraknya jauh, berarti mereka jarang terkait.
- Eksplorasi Lebih Lanjut
Setelah lo dapet peta dasarnya, jangan berhenti di situ aja. Lo bisa nge-explore lebih jauh dengan fitur-fitur tambahan di VOSviewer, kayak:
- Zoom in/out buat liat detail klaster kecil.
- Filter data buat fokus ke artikel atau jurnal tertentu.
- Ekspor visualisasi ke format gambar atau PDF buat laporan lo.
Penutup
Sebagai penutup, emang sih pelajari ini agak bikin pusing, tapi aku yakin deh nanti kalau kamu sering belajar dan ulang-ulang, pasti bakal paham kok. Apalagi kamu yang memang dari saat ini punya niat buat terjun ke dunia akademik, memiliki dan mempelajari software VOSviewerini adalah hal yang wajib kamu lakuin. Soalnya eggak cuma bikin riset kamu keliatan lebih profesional, tapi juga ngebantu banget buat ngerti pola-pola besar di bidang mu. Sehingga dengan pakai VOSviewer, kamu bisa bikin visualisasi jaringan sitasi yang informatif, estetik, dan pastinya mudah kamu pahami.
Tidak hanya itu bestie, buat kamu yang main di ranah bibliometric analysisalat ini bikin kamu gampang banget ngejelasin konsep rumit kayak co-occurrence network jadi lebih sederhana. So, tunggu apa lagi? Yuk, cobain VOSviewer sekarang dan bikin riset mu jadi naik kelas!