1. Home
  2. »
  3. Penelitian
  4. »
  5. 10 Jenis Penelitian Yang Perlu Mahasiswa Tahu!

Tips Menyusun Rumusan Masalah yang Tajam untuk Skripsi

Menyusun Rumusan Masalah

Halo mahasiswa, pernah kesulitan mengerjakan skripsi, utamanya dalam menyusun rumusan masalah skripsi? Jangan khawatir karena artikel ini akan membantu kamu dalam memahaminya. Tapi sebelum itu kamu harus tahu kalau rumusan masalah adalah bagian yang akan menjadi arah penentu seluruh proses penelitian yang kamu lakukan, mulai dari pengumpulan data hingga analisis hasil. Tanpa rumusan masalah yang tepat, penelitian akan kehilangan fokus dan tidak mampu memberikan kontribusi akademik yang signifikan.

Jika kamu adalah salah satu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyusunnya, maka pada artikel ini akan membahasnya secara tuntas mulai dari membahas prinsip, langkah-langkah, dan tips praktis untuk membantu mahasiswa menyusun rumusan masalah secara sistematis dan sesuai kaidah ilmiah. Simak penjelasan sampai habis biar kamu tidak kesulitan dalam menyusun rumusan masalah yang tajam, sehingga skripsimu cepat selesai.

1. Pengertian Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pernyataan atau pertanyaan penelitian yang menjelaskan apa yang akan dianalisis atau dijawab dalam riset. Rumusan ini lahir dari pengamatan fenomena, kajian pustaka, dan identifikasi kesenjangan pengetahuan.

Rumusan masalah yang baik harus:

  • Spesifik dan jelas.
  • Relevan dengan topik dan tujuan penelitian.
  • Bisa dijawab dengan metode ilmiah.
  • Menjadi dasar penyusunan hipotesis (untuk penelitian kuantitatif) atau fokus eksplorasi (untuk penelitian kualitatif).

2. Fungsi Rumusan Masalah

Rumusan masalah memiliki beberapa fungsi penting dalam proses penelitian:

  • Menentukan arah penelitian: Membatasi ruang lingkup kajian agar tidak melebar.
  • Menjadi acuan analisis akademik: Semua pembahasan harus berkaitan dengan masalah yang dirumuskan.
  • Memandu penyusunan instrumen penelitian: Kuesioner, pedoman wawancara, atau alat observasi dikembangkan dari rumusan masalah.
  • Menjadi dasar penyusunan tujuan penelitian dan hipotesis.

3. Prinsip Menyusun Rumusan Masalah yang Tajam

Agar rumusan masalah memiliki fokus riset yang jelas dan tajam, perhatikan prinsip berikut:

  • Spesifik: Hindari pertanyaan yang terlalu luas atau kabur.
  • Relevan: Harus berkaitan erat dengan latar belakang penelitian.
  • Terukur: Pertanyaan dapat dijawab melalui pengumpulan data yang valid.
  • Logis: Ada hubungan sebab-akibat yang jelas jika penelitian bersifat kuantitatif.
  • Realistis: Dapat dijawab dalam waktu, biaya, dan kapasitas yang tersedia.

4. Langkah-Langkah Menyusun Rumusan Masalah

Bagian ini yang tidak boleh sampai terlewatkan yaitu langkah-langkah menyusun rumusan masalah yang tajam biar kamu tidak salah jalan, yaitu:

a. Identifikasi Fenomena atau Permasalahan

Proses dimulai dari pengamatan fenomena di lapangan atau ketertarikan pada topik tertentu. Data awal dapat diperoleh dari:

  • Studi pendahuluan.
  • Diskusi dengan pihak terkait.
  • Kajian laporan atau dokumen organisasi.

b. Kajian Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu

Gunakan analisis akademik dari jurnal dan buku teks untuk:

  • Memahami konsep dan variabel utama.
  • Mengetahui kesenjangan penelitian sebelumnya.
  • Menyusun kerangka pikir penelitian.

c. Merumuskan Permasalahan Umum

Tuliskan permasalahan secara umum sebagai kalimat pernyataan.

Contoh:
Masih rendahnya kinerja karyawan meskipun program motivasi sudah dilakukan secara rutin.

d. Menyusun Pertanyaan Penelitian yang Spesifik

Rumusan masalah diubah ke dalam bentuk pertanyaan yang spesifik dan operasional.

Contoh:

  1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan?
  2. Faktor apa saja yang memengaruhi motivasi kerja karyawan di perusahaan X?
  3. Seberapa besar kontribusi pelatihan kerja terhadap peningkatan kinerja?

5. Contoh Format Rumusan Masalah

Berikut contoh rumusan masalah yang sistematis:

Rumusan Masalah Umum: Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT ABC?

Rumusan Masalah Khusus:

  1. Bagaimana tingkat budaya organisasi di PT ABC?
  2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan di PT ABC?
  3. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja?

6. Tips Praktis Menyusun Rumusan Masalah

Menyusun rumusan masalah yang tajam itu susah-gampang. Tapi kalau kamu tahu caranya pasti akan mudah. Berikut ini beberapa tips praktis yang bisa kamu gunakan yaitu:

  • Gunakan kalimat tanya yang jelas (apa, bagaimana, mengapa).
  • Hindari pertanyaan ganda dalam satu kalimat.
  • Sesuaikan rumusan masalah dengan tujuan penelitian.
  • Diskusikan draft rumusan masalah dengan dosen pembimbing sebelum finalisasi.
  • Cek konsistensi istilah variabel yang digunakan di seluruh bab skripsi.

7. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Salah satu masalah umum yang sering dialami oleh mahasiswa dalam menyusun rumusan masalahnya adalah rumusan masalah yang mereka buat terlalu umum. Contoh: “Bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan?”

Selain itu, kesalahan lainnya adalah:

  • Tidak relevan dengan judul dan latar belakang.
  • Tidak bisa diuji secara ilmiah.
  • Mengandung asumsi tanpa dasar teori.

Pastikan setiap pertanyaan dapat dijawab melalui metode penelitian yang valid.

8. Hubungan Rumusan Masalah dengan Elemen Penelitian Lain

Rumusan masalah menjadi dasar untuk:

  • Tujuan Penelitian: Setiap pertanyaan harus diikuti tujuan yang sesuai.
  • Hipotesis: Jika penelitian kuantitatif, hipotesis dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian.
  • Metode Penelitian: Pemilihan pendekatan kualitatif atau kuantitatif bergantung pada sifat pertanyaan.
  • Analisis Data: Teknik analisis harus sesuai dengan bentuk rumusan masalah.

9. Contoh Rumusan Masalah Kualitatif

Jika sebelumnya kita telah membahas dari segi teori, agar lebih memudahkan kamu mehaminya, berikut ini contoh rumusan masalah untuk penelitian kualitatif, yaitu:

Contoh:

Judul: Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Disiplin Guru

Rumusan Masalah:

  1. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin guru?
  2. Faktor apa saja yang mendukung keberhasilan strategi tersebut?
  3. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam penerapan strategi?

Penutup

Bagaimana dengan penjelasan yang sudah kamu baca barusan, sampai disini sudah pahamkan bagaimana menyusun rumusan masalah yang tajam? Intinya rumusan masalah adalah elemen fundamental yang menentukan kualitas penelitian. Dengan menyusun pertanyaan penelitian secara spesifik, relevan, dan operasional, kamu akan lebih mudah menjaga fokus riset dan menghasilkan analisis akademik yang mendalam. Kunci keberhasilannya terletak pada pemahaman teori, kemampuan membaca fenomena secara kritis, dan kecermatan merumuskan pertanyaan yang dapat dijawab melalui data. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu menyusun rumusan masalah yang tepat sehingga skripsimu cepat selesai.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top