1. Home
  2. »
  3. Penelitian
  4. »
  5. 8 Cara Praktis Memahami dan Mengukur Validitas Penelitian dalam Menghasilkan Penelitian yang Berkualitas!

Perbedaan Kutipan, Parafrase, dan Ringkasan: 5 Panduan Wajib Buat Mahasiswa Akhir!

Kutipan Parafrase dan Ringkasan

Halo mahasiswa kamu pernah dengar istilah dalam pengerjaan skripsi: Kutipan, Parafrase, dan Ringkasan?” Memang apasih perbedaan dan kegunaan masing-masing istilah tersebut? Nah, buat kamu yang masih belum terlalu familiar dengan beberapa istilah tersebut, jangan khawatir, kamu sendiri karena faktanya banyak mahasiswa akhir diluar sana yang masih suka ketukar antara kutipan akademik, parafrase, dan ringkasan. Padahal, ketiganya punya fungsi yang beda banget dalam penulisan ilmiah.

Buat kamu yang belum paham sama sekali, artikel ini akan jadi panduan praktis kamu dalam memahami Perbedaan Kutipan, Parafrase, dan Ringkasan: Panduan Wajib Buat Mahasiswa Akhir dengan cepat! Disini kita bakal bahas: Apa itu kutipan, parafrase, dan ringkasan?, Gaya Kutipan, Parafrase, dan Ringkasan yang benar biar dospem senyum, Contoh Kutipan, Parafrase, dan Ringkasan dan perbedaan Kutipan, Parafrase, dan Ringkasan, dan tips menghindari plagiarisme sambil tetap produktif tulis. Yuk simak penjelasan ini sampai akhirnya biar skripsimu selesai dengan sempurna!

 1. Kutipan Akademik: Mengambil Kata-Kata Asli dari Sumber

Pengertian Kutipan

Kutipan akademik adalah ketika kamu mengambil kata-kata dari sumber tertentu secara persis dan mencantumkannya dalam karya tulismu. Kutipan ini biasanya dikasih tanda kutip (“…”) dan disertai dengan sumber referensi di footnote atau catatan akhir.

Contoh Kutipan:

“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.” (Nelson Mandela)

Kapan Menggunakan Kutipan?

  • Saat kalimat aslinya kuat dan otoritatif
  • Saat kamu nggak bisa menyampaikan ulang dengan lebih baik
  • Saat pernyataan tersebut jadi inti argumen kamu

Tapi jangan kebanyakan kutip langsung ya, nanti skripsimu kayak kumpulan quotes aja. Idealnya, mengutip langsung digunakan secukupnya, terutama untuk memperkuat argumen.

2. Parafrase: Menyampaikan Ulang dengan Gaya Sendiri

Pengertian Parafrase

Parafrase adalah teknik menulis ulang ide atau informasi dari sumber lain dengan kata-katamu sendiri, tapi tetap menjaga makna aslinya. Ini sering banget dipakai dalam skripsi dan tugas ilmiah karena fleksibel dan menghindari kesan mencontek.

Contoh Parafrase:

Nelson Mandela menyatakan bahwa pendidikan adalah alat paling kuat untuk menciptakan perubahan dalam masyarakat.

Lihat? Maknanya sama, tapi bahasanya beda.

Kapan Parafrase Itu Ideal?

  • Kalau kamu ingin menyesuaikan gaya bahasa dengan pembaca
  • Kalau kamu mau menghindari terlalu banyak mengutip langsung
  • Kalau kamu perlu menjelaskan ide sulit dengan lebih sederhana

Parafrase yang baik tetap butuh sumber ya! Jangan asal nulis ulang terus lupa mencantumkan referensinya — bisa kena plagiarisme juga, lho!

3. Ringkasan: Menyederhanakan Isi dengan Tetap Relevan

Pengertian Ringkasan

Ringkasan adalah versi pendek dari informasi yang kamu ambil dari satu atau beberapa sumber. Tujuannya untuk menyampaikan inti atau pokok pikiran tanpa masuk ke detail-detail kecil.

Contoh Ringkasan:

Mandela percaya bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia.

Ringkasan biasanya lebih pendek dari kutipan atau parafrase, dan cocok digunakan untuk:

  • Menyampaikan ide besar dari satu bab atau artikel
  • Menghemat ruang dalam tulisan
  • Menggabungkan beberapa ide menjadi satu alinea

Dan ya, kamu juga harus tetap mencantumkan sumbernya! Karena ringkasan tetap mengambil ide orang lain, meski nggak secara langsung.

4. Perbandingan: Kutipan vs. Parafrase vs. Ringkasan

Kita sudah membaca pengertian untuk masing-masing element tadi. Agar sekiranya kamu makin paham maksudnya seperti ini, tabel dibawa ini akan menjelaskanmu dengan penjelasan yang singkat tapi mudah di pahami!

AspekKutipanParafraseRingkasan
BentukSama persis dengan sumberDitulis ulang dengan kata sendiriDisederhanakan dan dipendekkan
Tanda KutipYa (“…”)TidakTidak
SumberWajib dicantumkanWajib dicantumkanWajib dicantumkan
PanjangRelatif pendekRelatif sedangLebih pendek dari sumber
TujuanMenyampaikan kata-kata penting dari sumberMenyampaikan ulang ide dengan gaya sendiriMenyampaikan inti atau gambaran umum

5. Hindari Plagiarisme dengan Gaya Kutip yang Benar

Salah satu dosa besar yang sering dilakukan oleh mahasiswa adalah “Plagiarisme” Menjiplak tulisan seseorang tanpa melampirkan sumber dan gaya kutip yang mereka gunakan salah. Plagiarisme bisa terjadi bukan cuma karena kamu nyontek mentah-mentah, tapi juga karena gagal mencantumkan sumber dengan tepat. Nah, berikut tips anti plagiarisme buat kamu:

1. Selalu tulis sumber (baik kutipan, parafrase, maupun ringkasan)

Cara pertama yang bisa kamu gunakan agar terhindar dari plagiarisme adalah yaitu selalu menuliskan sumber dari tulisan yang kamu ambil. Jangan merasa aman karena kamu “udah pakai bahasa sendiri”. Kalau idenya dari orang lain, wajib kasih kredit.

2. Gunakan gaya kutip sesuai panduan kampus

Cara kedia yang bisa kamu gunakan agar terhindar dari plagiarisme adalah gunakan gaya kutip sesuai dengan kampusmu!  Biasanya kampus punya panduan: APA, MLA, Turabian, atau Chicago. Jangan asal format ya!

3. Gunakan tools bantu seperti Zotero atau Mendeley

Cara ketiga yang bisa kamu gunakan agar terhindar dari plagiarisme adalah gunakan tools bantu seperti Zotero atau Mendeley! Ini tools gratis yang bisa bantu kamu bikin kutipan otomatis. Cocok banget buat mahasiswa akhir!

4. Cek hasil tulisanmu dengan Turnitin

Terakhir, cara keempat yang bisa kamu gunakan agar terhindar dari plagiarisme adalah cek tulisanmu menggunakan Turnitin. Umumnya setiap kampus biasanya pakai Turnitin buat cek plagiarisme. Kamu juga bisa coba dulu sebelum submit, biar aman.

Kesimpulan

Bagaimana dengan artikel yang sudah kamu baca barusan, sampai disini sudah pahamkan perbedaan dan kegunaan dari Kutipan, Parafrase dan Ringkasan? Intinya kalau kamu mau skripsimu selesai dengan baik, maka penting agar kamu memahami tiga element tadi yaitu Kutipan, Parafrase dan Ringkasan, fungsi dan caranya. Kutipan akademik: cocok untuk pernyataan kuat atau definisi penting. Parafrase: bagus untuk menjelaskan ulang dengan gaya kamu sendiri. Dan Ringkasan: ideal untuk menyampaikan ide besar dalam ruang terbatas. Biar kamu tidak kesusahan lagi untuk memahaminya semua secara mendalam, artikel ini sudah menjelaskannya dengan jelas. Sehingga kamu hanya perlu membacanya. Semangat ya, semoga skripsi yang kamu kerjakan cepat selesai.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top