1. Home
  2. »
  3. Uncategorized
  4. »
  5. Cara Mengambil Daftar Pustaka dari Jurnal: 5 Panduan Lengkap untuk Mahasiswa

Harakat: 5 Cara Memberi Harakat pada Tulisan Arab di Laptop

Pernah nggak sih kamu ngerasa bingung pas harus nulis teks Arab di laptop dan diminta lengkap sama harakatnya? Apalagi kalau kamu mahasiswa jurusan studi Islam atau sering ketemu tugas yang isinya ayat, hadis, atau teks berbahasa Arab. Kelihatannya sepele, tapi kalau belum tahu caranya, bisa bikin pusing sendiri. Nah, di sini kita bakal kupas tuntas cara memberi harakat pada tulisan Arab di laptop, lengkap dengan trik, tools, sampai kesalahan yang harus dihindari. Jadi, bukan cuma sekadar tahu, tapi kamu juga bisa langsung praktik dan hasilnya rapi.

Buat kamu yang lagi belajar bahasa Arab, entah di sekolah, pesantren, kampus, atau otodidak, harakat itu ibarat “nyawa” dari tulisan Arab. Tanpa harakat, pembaca pemula bisa salah baca, apalagi kalau konteks kalimatnya nggak jelas. Contohnya, kata كتب kalau nggak ada harakat, bisa dibaca kataba (dia menulis), kutiba (telah ditulis), atau kutub (buku-buku). Nah, kalau ada harakat, pembaca langsung paham maknanya tanpa harus menebak-nebak.

Masalahnya, banyak orang yang baru belajar mengetik huruf Arab di komputer atau HP nggak tahu tombol rahasia untuk menambahkan harakat. Akhirnya, mereka cuma mengetik huruf saja tanpa tanda baca, atau malah copy-paste dari internet setiap butuh teks berharakat. Padahal, ada cara cepat dan praktis supaya kamu bisa langsung mengetik huruf Arab beserta harakatnya hanya dengan kombinasi tombol di keyboard.

Menariknya, trik ini nggak cuma berguna buat pelajar bahasa Arab, tapi juga buat kamu yang kerja di bidang penerjemahan, desain grafis Islami, atau penulisan kitab digital. Bahkan kalau kamu sering bikin materi dakwah, mengajar Al-Qur’an, atau nulis artikel Islami, kemampuan ini bakal bikin pekerjaanmu jauh lebih cepat dan rapi.

Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas mulai dari pengenalan harakat dasar, shortcut keyboard Arab di berbagai perangkat (Windows, Mac, Android, iOS), sampai tips biar mengetik jadi lebih lancar tanpa harus lihat panduan terus-menerus. Jadi, siap-siap aja, karena setelah ini kamu bakal bisa nulis teks Arab dengan harakat layaknya penulis profesional—dan yang paling penting, nggak perlu repot copy-paste lagi dari internet.

Apa Itu Harakat dan Kenapa Penting Banget?

harokat

Sebelum nyemplung ke cara teknisnya, yuk kita bahas dulu dasar-dasarnya. Harakat adalah tanda baca dalam bahasa Arab yang menunjukkan vokal pendek. Di dunia penulisan Arab, harakat itu penting banget karena bisa mengubah arti kata secara drastis. Tanpa harakat, satu kata bisa dibaca dengan banyak cara dan punya arti berbeda tergantung konteksnya.

Bayangin kamu baca kata “علم” tanpa harakat. Bisa jadi dibaca ʿalima (dia tahu), ʿilm (ilmu), atau ʿalam (bendera). Nah, harakat adalah kuncinya supaya pembaca langsung paham maksudnya. Ada tiga jenis utama yang wajib kamu kenal:

  1. Fathah – Garis miring kecil di atas huruf, bunyinya a. Misal, كَتَبَ (kataba).
  2. Kasrah – Garis miring kecil di bawah huruf, bunyinya i. Misal, كِتَاب (kitāb).
  3. Dhammah – Tanda seperti huruf wawu kecil di atas huruf, bunyinya u. Misal, كُتُب (kutub).

Selain tiga ini, ada juga tanda baca lain seperti sukun, tasydid, dan tanwin, tapi kita fokus dulu ke dasar yang paling sering dipakai.

Kenapa Harakat Penting di Dunia Akademik?

Kalau kamu lagi ngerjain makalah, skripsi, atau artikel ilmiah, kehadiran harakat bisa bikin tulisan kamu lebih kredibel. Misalnya, ketika kamu mencantumkan kutipan ayat atau hadis, teks yang dilengkapi harakat akan memudahkan pembaca memahami bacaan dan maknanya.

Bukan cuma itu, di dunia pendidikan formal, terutama yang berkaitan sama kajian Islam, ada standar tertentu yang mengharuskan penggunaan teks Arab berharakat. Tanpa itu, naskah dianggap kurang teliti atau bahkan berisiko salah tafsir. Jadi, menguasai cara memberi harakat pada tulisan Arab di laptop adalah skill teknis yang punya nilai akademik tinggi.

Tantangan yang Sering Dihadapi Pemula

Buat yang baru belajar, tantangannya biasanya ada di tiga hal:

  • Belum tahu caranya – Banyak yang bingung mulai dari mana, apalagi kalau belum pernah mengaktifkan keyboard Arab di laptop.
  • Lupa shortcut – Setelah keyboard Arab aktif, nggak semua orang langsung hafal kombinasi tombol untuk memberi harakat.
  • Takut salah posisi harakat – Penempatan yang salah bisa bikin arti kata melenceng.

Makanya, kita bakal bahas cara-caranya dari nol, lengkap dengan shortcut dan alternatif lain yang bisa kamu pilih.

Cara Memberi Harakat pada Tulisan Arab di Laptop

1. Mengaktifkan Keyboard Arab di Laptop

Langkah pertama sebelum bisa memberi harakat adalah memastikan laptop kamu sudah bisa mengetik huruf Arab. Caranya beda-beda tergantung OS yang kamu pakai:

  • Windows
    • Buka SettingsTime & LanguageLanguage
    • Klik Add a language → cari Arabic
    • Pilih varian (misal: Arabic – Saudi Arabia) → Install
    • Aktifkan dengan shortcut Windows + Space untuk ganti bahasa.
  • MacOS
    • Masuk ke System PreferencesKeyboardInput Sources
    • Klik tanda “+” → pilih Arabic
    • Aktifkan lewat menu input di pojok kanan atas atau dengan shortcut tertentu.

Kenapa ini penting? Karena tanpa keyboard Arab, kita nggak bisa masuk ke tahap pengetikan harakat secara langsung.

2. Menggunakan Shortcut Harakat di Keyboard Arab

Begitu keyboard Arab aktif, huruf Arab bisa diketik. Nah, biar bisa kasih harakat, ada shortcut khusus (khusus Windows, tapi mirip di MacOS):

  • Fathah ( َ )Shift + Q
  • Kasrah ( ِ )Shift + A
  • Dhammah ( ُ )Shift + E
  • Sukun ( ْ )Shift + X
  • Tasydid ( ّ )Shift + ~ (atau tombol di bawah Esc)
  • Tanwin Fathah ( ً )Shift + W
  • Tanwin Kasrah ( ٍ )Shift + S
  • Tanwin Dhammah ( ٌ )Shift + R

Pro-tip: Harakat selalu diketik setelah huruf, bukan sebelum huruf. Misal, mau nulis كَ, ketik huruf ك dulu, baru tekan Shift + Q.

3. Menggunakan Fitur Insert Symbol di Microsoft Word

Kalau kamu jarang mengetik Arab tapi sekali-kali butuh harakat, pakai aja fitur Insert Symbol:

  1. Buka InsertSymbolMore Symbols
  2. Pilih font Arabic seperti Traditional Arabic
  3. Cari tanda harakat yang kamu butuhkan dan klik Insert

Kelemahannya, cara ini agak lambat kalau teksnya panjang, tapi aman kalau hanya untuk beberapa kata atau kutipan ayat.

4. Memanfaatkan Aplikasi atau Website Penambah Harakat Otomatis

Kalau kamu males ngetik manual atau takut salah posisi, ada layanan online yang bisa memberi harakat secara otomatis. Contohnya:

  • Tashkeel (tashkeel.org)
  • Google Input Tools
  • Lexilogos Arabic Keyboard

Cukup tulis teks Arab tanpa harakat, lalu klik tombol “Tashkeel” atau “Harakat”, sistem akan memproses dan menambahkan harakat sesuai konteks. Meski begitu, tetap perlu kamu cek ulang karena AI kadang salah memprediksi kata.

5. Menggunakan Font Khusus dengan Harakat Siap Pakai

Ada font yang sudah menyediakan huruf Arab lengkap dengan harakatnya. Biasanya ini dipakai untuk desain grafis atau buku digital. Misalnya, font “Amiri” atau “Scheherazade” dari Google Fonts. Kamu tinggal pilih huruf berharakat langsung dari daftar karakter.

Tips Membuat Teks Arab Berharakat Rapi di Skripsi atau Makalah

harakat

1. Gunakan Font yang Direkomendasikan untuk Penulisan Akademik

Kalau skripsi atau makalah kamu melibatkan teks Arab berharakat, jangan asal pilih font. Di kampus-kampus Indonesia, font seperti Traditional Arabic, Amiri, atau Scheherazade sering jadi standar karena:

  • Harakatnya jelas dan tidak terlalu mepet ke huruf
  • Ukuran huruf proporsional saat dicetak
  • Terbaca dengan baik di layar maupun kertas

Kalau font-nya aneh, harakat bisa kelihatan “loncat” dan bikin dosen atau penguji nggak nyaman membacanya.

2. Perhatikan Spasi Antara Huruf dan Harakat

Kesalahan umum mahasiswa adalah menambahkan spasi antara huruf dan harakat secara tidak sengaja, apalagi saat copy-paste dari internet. Ini bikin harakat melayang jauh dari hurufnya.
Solusi:

  • Pastikan mengetik huruf dan harakat langsung tanpa spasi di antaranya.
  • Kalau hasil copy-paste kacau, hapus harakatnya lalu ketik ulang manual.
  • 3. Gunakan Fitur “Right-to-Left” untuk Penulisan Arab

Di Microsoft Word, kamu bisa mengatur arah penulisan menjadi Right-to-Left supaya teks Arab rapi. Caranya:

  1. Klik tab Home
  2. Cari tombol arah tulisan (Right-to-Left Text Direction)
  3. Terapkan ke paragraf Arab kamu

Kalau kamu nggak aktifkan ini, huruf dan harakat bisa acak-acakan saat diedit.

4. Jangan Gunakan Harakat Berlebihan

Harakat itu penting untuk memperjelas cara baca, tapi terlalu banyak harakat bisa bikin teks kelihatan “ramai” dan susah dibaca.
Aturannya:

  • Kalau untuk ayat Al-Qur’an atau hadits, gunakan harakat lengkap (tashkeel).
  • Kalau untuk istilah atau nama, cukup tambahkan harakat pada huruf yang berpotensi ambigu.

5. Selalu Cek Ulang Sebelum Diserahkan

Kadang, saat mengedit skripsi, posisi harakat bergeser tanpa kita sadari, apalagi kalau file dibuka di laptop atau Word versi berbeda. Sebelum dikirim ke dosen:

  • Zoom in sampai 200% dan cek tiap kata Arab
  • Cetak satu halaman uji coba untuk lihat hasil di kertas
  • Pastikan tidak ada harakat yang hilang atau salah posisi

Menguasai Harakat, Menguasai Kualitas Karya Ilmiah

Menggunakan teks Arab berharakat dengan rapi di skripsi, makalah, atau karya ilmiah bukan cuma soal estetika. Ini juga menyangkut akurasinya. Bayangkan kalau kamu menulis ayat Al-Qur’an, hadits, atau istilah bahasa Arab yang sensitif maknanya, lalu salah satu harakatnya hilang atau meleset. Maknanya bisa berubah total, bahkan menimbulkan kesalahpahaman fatal.

Bagi mahasiswa, terutama yang mengerjakan skripsi atau tugas akhir di bidang studi Islam, bahasa Arab, hukum, atau pendidikan, keterampilan ini bisa jadi pembeda. Dosen pembimbing dan penguji akan lebih menghargai karya yang tidak hanya kuat dari segi isi, tapi juga rapi dari segi penyajian. Apalagi kalau skripsi tersebut nantinya dipublikasikan ke jurnal, kerapian teknis seperti ini akan menjadi poin plus besar di mata editor.

Tidak sedikit mahasiswa yang akhirnya harus merevisi skripsinya berkali-kali hanya karena masalah teknis seperti penulisan huruf dan harakat Arab. Hal ini sebenarnya bisa dihindari kalau sejak awal sudah paham cara memilih font yang tepat, mengatur arah penulisan, dan menempatkan harakat sesuai kaidahnya. Bahkan, keterampilan ini bisa jadi bekal profesional kalau nantinya kamu bekerja sebagai editor, penerjemah, penulis buku, atau pengajar yang sering berinteraksi dengan teks Arab.

Selain itu, menguasai teknik pemberian harakat juga berarti kamu ikut menjaga keaslian dan kehormatan bahasa Arab itu sendiri. Dalam konteks akademik, ini adalah bagian dari etika penulisan. Sama halnya dengan menjaga sitasi agar bebas plagiasi, kamu juga menjaga keakuratan teks Arab agar pesan ilmiah dan keagamaannya tersampaikan dengan benar.

Jadi, kalau selama ini kamu menganggap harakat hanya “hiasan” di atas huruf Arab, mulai sekarang ubah cara pandang itu. Harakat adalah bagian integral dari teks Arab yang harus kamu perhatikan secara serius, terutama dalam skripsi atau karya ilmiah. Dengan latihan konsisten, kesabaran, dan pemahaman teknis yang tepat, kamu tidak hanya akan menghasilkan skripsi yang lulus tanpa revisi teknis besar-besaran, tapi juga karya yang layak dibanggakan dan diarsipkan di perpustakaan kampus untuk jadi referensi generasi berikutnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top