Halo mahasiswa, pernah dengar namanya literatur review? Sekedar informasi, literatur review ini bagian dari proses penyusunan skripsi yang tidak bisa terlewatkan. Hal ini penting karena literatur review tidak hanya membantu memahami perkembangan teori dan metodologi, tetapi juga menjadi dasar penting untuk menemukan celah penelitian yang akan diangkat sebagai fokus riset. Tapi kendalanya dalam melakukan literatur review kita diharuskan untuk menemukan celah penelitian. Celah penelitian, sering juga disebut riset gap dimana secara pengertian riset gap itu aspek yang belum banyak diteliti, belum mendapatkan perhatian mendalam, atau memiliki hasil temuan yang masih saling bertentangan.
Untuk kamu yang mendapatkan tugas untuk melakukan riset gap dari literatur review tapi masih bingung harus dari mana memulai? Tenang saja karena artikel ini akan menjadi panduan praktis kamu dalam memahaminya. Artikel ini akan memaparkan cara sistematis menemukan riset gap dari literatur review, mulai dari identifikasi sumber hingga penyusunan pernyataan gap riset secara akademik.
Daftar Isi
Toggle1. Pengertian Celah Penelitian
Celah penelitian atau riset gap adalah ruang kosong dalam pengetahuan ilmiah yang masih memerlukan kajian lebih lanjut. Celah ini dapat muncul karena:
- Topik belum pernah diteliti sama sekali.
- Penelitian sebelumnya hanya dilakukan dalam konteks tertentu.
- Hasil penelitian terdahulu saling kontradiktif.
- Ada perubahan konteks sosial, budaya, atau teknologi yang belum dikaji.
Menemukan gap riset adalah bukti bahwa penelitian Anda memiliki relevansi dan urgensi akademik.
2. Sumber-Sumber Literatur Review
Untuk menemukan celah penelitian, Anda harus mengumpulkan berbagai literatur relevan. Sumber utama antara lain:
- Jurnal ilmiah terbaru: Sumber primer yang memuat temuan aktual.
- Laporan penelitian: Data hasil riset terdahulu.
- Buku akademik: Landasan teori dan kerangka konseptual.
- Prosiding seminar: Hasil diskusi akademik mutakhir.
- Repositori skripsi/tesis/disertasi: Referensi penelitian yang pernah dilakukan.
Pastikan literatur yang digunakan relevan, kredibel, dan terbit dalam 5–10 tahun terakhir.
3. Langkah-Langkah Menemukan Celah Penelitian
Ini bagian yang penting agar kamu lebih mudah menemukan celah penelitian. Berikut ini langkah-langkah sistematis yang dapat kamu terapkan yaitu:
a. Memetakan Tema Besar
Langkah pertama adalah menentukan tema atau topik umum yang akan Anda teliti. Tema ini biasanya berkaitan dengan minat pribadi, isu aktual, atau bidang ilmu tertentu.
Contoh:
Tema: Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa
b. Menyusun Kata Kunci Pencarian
Agar pencarian literatur lebih efektif, siapkan daftar kata kunci utama dan kata kunci turunan.
Contoh:
- Learning Motivation
- E-learning in Higher Education
- Online Learning Challenges
c. Membaca Abstrak dan Kesimpulan
Baca abstrak dan bagian kesimpulan untuk mengetahui:
- Fokus penelitian terdahulu.
- Metode yang digunakan.
- Temuan utama.
- Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
Bagian rekomendasi sering memuat petunjuk celah penelitian.
d. Membandingkan Hasil Penelitian
Identifikasi apakah temuan antarpenelitian:
- Konsisten: Hasil serupa dalam konteks yang berbeda.
- Bertentangan: Ada perbedaan hasil yang signifikan.
- Parsial: Topik hanya dikaji sebagian.
Kontradiksi dan parsialitas dapat menjadi dasar menemukan gap riset.
e. Mengidentifikasi Batasan Penelitian Sebelumnya
Hampir semua penelitian mencantumkan keterbatasan (limitations). Contoh keterbatasan:
- Lokasi penelitian terbatas di satu wilayah.
- Sampel hanya mencakup responden tertentu.
- Variabel penelitian belum dikombinasikan.
- Instrumen penelitian bersifat kualitatif saja.
Batasan ini bisa Anda jadikan peluang penelitian.
f. Menyusun Pernyataan Celah Penelitian
Setelah menganalisis literatur, tulis gap riset dalam bentuk kalimat akademik yang jelas dan spesifik.
Contoh Pernyataan Celah Penelitian:
Meskipun penelitian mengenai motivasi belajar dalam pembelajaran daring telah banyak dilakukan, kajian yang secara khusus menganalisis pengaruh strategi pembelajaran berbasis gamifikasi terhadap peningkatan motivasi mahasiswa di Indonesia masih terbatas.
4. Contoh Celah Penelitian dari Kajian Literatur
Jika sebelumnya kamu sudah memahami teorinya, kini waktunya kamu harus melihat yang dimaksud contoh celah penelitian biar makin paham.
Contoh 1:
Penelitian A (2020) menemukan bahwa pembelajaran daring menurunkan interaksi sosial mahasiswa.
Penelitian B (2021) menunjukkan hasil berbeda, bahwa interaksi tetap terjaga melalui fitur diskusi online.
Celah Penelitian:
Hasil yang kontradiktif membuka peluang untuk penelitian baru dengan pendekatan metode campuran (mixed methods).
Contoh 2:
Penelitian terdahulu hanya dilakukan pada universitas negeri, padahal universitas swasta memiliki karakteristik berbeda.
Celah Penelitian:
Belum adanya kajian yang membandingkan kedua konteks institusi tersebut.
5. Tips Praktis Menemukan Celah Penelitian
Menemukan gap riset atau celah penelitian adalah hal yang tidak terlalu mudah. Tapi dengan memahami tips berikut kamu akan lebih terbantu. Berikut tipsnya!
- Gunakan tabel ringkasan untuk mencatat hasil literatur review.
- Fokus pada bagian rekomendasi penelitian terdahulu.
- Manfaatkan fitur “related articles” di Google Scholar.
- Bacalah artikel yang memiliki jumlah sitasi tinggi karena biasanya menjadi rujukan penting.
- Diskusikan hasil literatur review dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan.
6. Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh mahasiswa adalah hanya membaca satu atau dua literatur saja, alhasil celah penelitian yang ditemukan tidak terlalu kuat. Biar hal tersebut tidak terjadi dibagian lainnya, berikut ini beberapa kesalahan umum lainnya yang harus kamu tahu!
- Hanya membaca satu atau dua literatur, sehingga celah penelitian tidak kuat.
- Menganggap semua penelitian sebelumnya sudah lengkap.
- Tidak mencatat batasan penelitian secara sistematis.
- Menyusun gap riset yang terlalu luas dan tidak spesifik.
Hindari kesalahan ini agar penelitian Anda lebih fokus dan tajam.
7. Manfaat Menemukan Celah Penelitian yang Jelas
- Menunjukkan kontribusi akademik yang relevan.
- Membantu penyusunan rumusan masalah yang spesifik.
- Menjadi dasar kuat dalam justifikasi proposal penelitian.
- Meningkatkan kepercayaan pembimbing dan penguji terhadap kualitas skripsi.
Penutup
Bagaimana dengan penjelasan yang sudah kamu baca sebelumnya, sampai disini sudah pahamkan bagaimana menemukan gap riset atau celah penelitian? Intinya menemukan celah penelitian adalah langkah penting yang membedakan penelitian berkualitas dengan penelitian yang hanya mengulang kajian terdahulu. Dengan memahami artikel ini dengan baik, dapat dipastikan kamu dapat merumuskan gap riset yang jelas, spesifik, dan berdampak akademik. Kuncinya terletak pada ketekunan membaca, kecermatan membandingkan hasil studi, dan kemampuan menyimpulkan temuan yang belum terjawab secara komprehensif. Semoga artikel ini membantu kamu menyusun skripsi yang lebih fokus, sehingga tahun ini dapat wisuda.