Halo mahasiswa, pusing mengerjakan skripsi yang tidak kunjung selesai karena kamu kekurangan referensi jurnal? Mau pakai jurnal A tapi kamu takut jurnal tersebut tidak valid alias jurnal predator? Tenang, jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Penyusunan skripsi memang memerlukan dasar literatur yang kuat dan relevan. Salah satu elemen penting dalam mendukung argumen ilmiah adalah penggunaan referensi jurnal terbaru dan kredibel. Jurnal ilmiah bukan hanya menjadi rujukan teoretis, tetapi juga membantu mahasiswa akhir memperkuat validitas penelitian.
Namun, mencari referensi jurnal sering menjadi tantangan tersendiri. Banyak mahasiswa mengaku kebingungan menentukan sumber, memilih database, atau menemukan artikel yang sesuai topik, dan parahnya tidak sedikit dari mereka yang harus berhadapan dengan jurnal predator dalam pembuata skripsinya. Sungguh hal ini tidak boleh terjadi! Oleh karena itu, berangkat dari masalah tadi maka artikel ini akan membahas cara cepat dan tepat dalam mencari referensi jurnal, terutama dengan memanfaatkan Google Scholar, strategi penyaringan, serta tips pengelolaan sitasi akademik. Simak sampai habis biar skripsimu cepat selesai!
Daftar Isi
Toggle1. Mengapa Referensi Jurnal Itu Penting?
Ok, sebelum kita masuk ke penjabaran yang lebih dalam yaitu membahas cara cepat dan tepat dalam mencari referensi jurnal, terutama dengan memanfaatkan Google Scholar, strategi penyaringan, serta tips pengelolaan sitasi akademik, hal pertama yang harus kita pahami sebagai pondasi pengetahuan adalah memahami alasan referensi jurnal tidak boleh diabaikan:
- Memperkuat landasan teori: Jurnal ilmiah memuat teori mutakhir yang menjadi acuan riset.
- Menunjukkan relevansi penelitian: Referensi jurnal membantu menunjukkan kesenjangan riset (research gap).
- Meningkatkan kredibilitas karya ilmiah: Penggunaan jurnal bereputasi menjadi indikator kualitas skripsi.
- Mempermudah proses sitasi akademik: Jurnal sudah dilengkapi metadata yang rapi untuk daftar pustaka.
Dengan pemahaman ini, mahasiswa akhir diharapkan lebih termotivasi mencari referensi secara serius.
2. Memanfaatkan Google Scholar Secara Optimal
Walaupun sama-sama bagian dari Google yaitu mesin pencari yang bersifat umum, untuk Google Scholar sendiri adalah mesin pencari juga tapi lebih dikhususkan untuk mencaru literatur ilmiah yang paling mudah digunakan. Berikut langkah-langkah cepat mencarinya:
Langkah 1: Tentukan Kata Kunci Spesifik Gunakan kata kunci yang sesuai dengan variabel atau tema skripsi Anda.
Contoh:
- “Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan”
- “Pembelajaran daring di perguruan tinggi”
Langkah 2: Atur Rentang Tahun Publikasi Klik “Since Year” untuk menampilkan artikel terbaru 5–10 tahun terakhir.
Langkah 3: Gunakan Fitur “Cited by” Artikel yang memiliki banyak sitasi cenderung lebih relevan dan berkualitas.
Langkah 4: Unduh atau Simpan Jika tersedia, gunakan tautan PDF untuk mengunduh jurnal secara langsung. Jika tidak, simpan tautan artikel ke folder referensi.
3. Cara Menyaring Referensi yang Relevan
Biar kamu tidak mendapatkan jurnal predator yang sudah pasti berbahaya bagi tulisanmu, kamu bisa menyaringnya terlebih dahulu referensi yang relevan dengan topik penelitianmu. Berikut tips penyaringan cepat:
- Baca abstrak terlebih dahulu. Abstrak membantu menilai apakah artikel sesuai dengan topik skripsi.
- Perhatikan jurnal tempat publikasi. Prioritaskan jurnal bereputasi atau terindeks.
- Periksa metodologi. Pilih artikel dengan metode sejalan dengan penelitian Anda.
- Gunakan fitur “Related articles.” Google Scholar menampilkan artikel serupa secara otomatis.
4. Alternatif Sumber Jurnal Selain Google Scholar
Selain Google Scholar, mahasiswa akhir dapat memanfaatkan database lain:
- DOAJ (Directory of Open Access Journals): Berisi ribuan jurnal akses terbuka.
- ResearchGate: Banyak penulis yang membagikan versi PDF jurnal mereka.
- PubMed: Khusus jurnal kesehatan.
- Scopus dan Web of Science: Basis data jurnal bereputasi internasional (akses melalui kampus).
- Perpustakaan Digital Kampus: Banyak kampus memiliki langganan jurnal yang bisa dimanfaatkan.
5. Strategi Sitasi Akademik yang Efektif
Saat referensi sudah terkumpul, Anda perlu mencatat sitasi secara sistematis. Gunakan aplikasi manajemen referensi seperti:
- Mendeley
- Zotero
- EndNote
Manfaat aplikasi ini:
- Menyimpan metadata artikel (penulis, judul, jurnal, tahun).
- Membuat kutipan otomatis sesuai gaya (APA, MLA, Chicago).
- Mempermudah penyusunan daftar pustaka.
Tips:
Biasakan mencatat sitasi sejak awal, agar tidak kerepotan saat finalisasi skripsi.
6. Contoh Proses Mencari dan Mencatat Referensi
Langkah Praktis:
- Masuk Google Scholar dan ketik kata kunci:
“Pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja”
- Atur tahun publikasi minimal 2015.
- Pilih 5 artikel dengan sitasi tinggi.
- Baca abstrak untuk memastikan relevansi.
- Unduh PDF atau salin tautan.
- Tambahkan metadata ke Mendeley.
- Sisipkan kutipan di Bab 2 skripsi dengan format sesuai ketentuan.
7. Tips Memastikan Kualitas Referensi Jurnal
- Periksa DOI (Digital Object Identifier): Jurnal bereputasi biasanya memiliki DOI.
- Hindari jurnal predator: Jangan menggunakan jurnal yang tidak melalui proses review ketat.
- Pastikan akses legal: Gunakan repository kampus atau platform resmi.
8. Cara Cepat Membaca dan Merangkum Jurnal
Langkah-langkah ringkas:
- Baca judul dan abstrak untuk seleksi awal.
- Baca bagian metodologi untuk memahami desain riset.
- Perhatikan hasil penelitian.
- Catat poin penting dalam tabel ringkasan.
Contoh Tabel Ringkasan:
No | Penulis | Tahun | Fokus Penelitian | Temuan Utama |
1 | Sari & Putra | 2019 | Motivasi kerja pada karyawan BUMN | Motivasi signifikan terhadap kinerja |
2 | Anwar & Lestari | 2020 | Pengaruh budaya organisasi | Budaya organisasi meningkatkan loyalitas |
9. Menjaga Etika Sitasi Akademik
Etika penggunaan referensi wajib diperhatikan:
- Cantumkan semua sumber yang digunakan.
- Jangan menjiplak ringkasan atau kalimat mentah-mentah.
- Parafrasa dengan bahasa sendiri.
- Gunakan tanda kutip jika kutipan langsung lebih dari 40 kata.
Penutup
Bagaimana dengan penjelasan yang sudah kamu baca sebelumnya, sampai disini sudah pahamkan bagaimana mencari referensi jurnal dengan cepat tapi tetap berkualitas? Intinya referensi jurnal merupakan landasan utama dalam membangun argumen ilmiah yang solid. Dengan memanfaatkan Google Scholar, beserta dengan aplikasi manajemen sitasi, kemudian beberapa strategi penyaringan yang tepat, kamu sebagai mahasiswa akhir sebelumnya terkendala pengerjaan skripsi setelah ini akan dapat menyusun skripsi yang berbobot dan terpercaya.
Kunci suksesnya adalah kamu harus konsisten mencari referensi, harus tekun juga, dan harus melatih kemampuan membaca secara cepat tapi juga kritis. Kamu tidak perlu khawatir karena kesusahan dalam mencari referensi, karena artikel ini sudah ada dan siap jadi panduan praktismu. Semoga artikel ini membantu kamu menemukan jurnal yang relevan lebih cepat dan menyelesaikan skripsi dengan kualitas terbaik. Semangat mahasiswa!