1. Home
  2. »
  3. Jurnal
  4. »
  5. 7 Tips Ampuh Bikin Daftar Pustaka untuk Jurnal ala Mahasiswa Produktif

7 Tips Ampuh Bikin Daftar Pustaka untuk Jurnal ala Mahasiswa Produktif

cara membuat daftar pustaka untuk jurnal

Menyusun daftar pustaka untuk jurnal sering kali dianggap sebagai bagian yang paling membosankan dalam menulis karya ilmiah. Bagi banyak peneliti, terutama pemula, proses ini mungkin terasa ribet dan bikin pusing. Padahal, daftar pustaka untuk jurnal adalah bagian penting yang menunjukkan seberapa dalam riset yang dilakukan. Bayangkan saja, ibaratnya membangun rumah tanpa pondasi kuat, hasilnya akan goyah dan nggak tahan lama. Begitu juga dengan penelitian, tanpa daftar pustaka yang lengkap dan efektif, kredibilitas risetmu bisa dipertanyakan.

Meskipun demikian, perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya menyusun daftar pustaka untuk jurnal itu tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan panduan yang tepat dan sedikit latihan, proses ini bisa jadi lebih lancar dan bahkan menyenangkan. Sama seperti belajar memasak resep baru, mungkin awalnya berantakan, tapi begitu tahu urutannya, semua terasa lebih mudah. Artikel ini akan membahas langkah-langkah sederhana dan praktis untuk menyusun daftar pustaka untuk jurnal yang lengkap dan relevan. Melalui panduan ini, kamu bisa mengubah sesuatu yang tampaknya rumit jadi rutinitas yang mudah diikuti yakni menulis daftar pustaka untuk jurnal.

Mengapa Daftar Pustaka Itu Penting?

Sebelum masuk ke teknis cara menyusun daftar pustaka untuk jurnal, ada baiknya kita memahami dulu mengapa bagian ini cukup  penting. Pertama, daftar pustaka untuk jurnal adalah bukti nyata kalau penelitianmu didukung oleh sumber-sumber terpercaya dan relevan. Ini menjadi semacam bukti bahwa riset yang kamu lakukan tidak asal-asalan dan punya dasar kuat. Buat pembaca atau reviewer, hal ini memberi kesan bahwa penelitianmu berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan. Kedua, daftar pustaka untuk jurnal juga merupakan bentuk penghargaan terhadap karya orang lain. Dengan mencantumkan sumber asli, kamu menunjukkan respek kepada penulis yang idenya kamu gunakan.

Ketiga, daftar pustaka untuk jurnal yang lengkap menjadi alat verifikasi bagi pembaca untuk mengecek langsung dari mana sumber informasi yang kamu pakai. Keempat, dengan memahami seberapa pentingnya daftar pustaka untuk jurnal, kamu akan lebih termotivasi untuk menyusunnya dengan teliti dan akurat. Alih-alih menganggapnya beban, kamu bisa melihatnya sebagai langkah terakhir untuk memastikan penelitianmu disusun dengan rapi dan siap dipublikasikan secara profesional.

Langkah-Langkah Menyusun Daftar Pustaka untuk Jurnal yang Efektif

Agar kamu tidak kebingungan, berikut tujuh langkah menyusun daftar pustaka untuk jurnal yang efektif dan mudah beserta contohnya:

cara menulis daftar pustaka makalah

1. Tentukan Gaya Sitasi

Langkah pertama, pilih gaya sitasi yang sesuai dengan pedoman jurnal atau kampus kamu. Misalnya, kalau kamu kuliah di UGM atau UI, biasanya mereka minta pakai gaya sitasi APA. Di jurnal internasional tertentu, MLA atau Chicago juga sering dipakai. Setiap gaya sitasi punya aturan sendiri soal cara menulis nama penulis, urutan elemen, sampai penempatan tanda baca. Jadi, pastikan kamu sudah paham gaya yang dipilih sebelum mulai menulis.

Contoh (APA)

Syah, M. (2016). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya.

2. Kumpulkan Informasi Sumber

Jangan cuma fokus baca, tapi juga catat semua detail penting dari sumber yang kamu pakai. Biasakan tulis nama penulis, tahun terbit, judul, penerbit, dan halaman yang dikutip. Ini bakal menyelamatkan kamu dari kebingungan saat menyusun daftar pustaka untuk jurnal. Kebanyakan mahasiswa sering lupa catat data ini, akhirnya harus bolak-balik cari sumber lagi.

Contoh:

Sumber buku: Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.  Alfabeta. 

Sumber artikel jurnal: Handoko, D., & Pranoto, T. (2020). Pengaruh kebijakan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 7(2), 112-125.

3. Susun daftar secara alfabetis

Setelah semua sumber terkumpul, urutkan berdasarkan alfabet nama belakang penulis. Kalau sumbernya dari artikel tanpa penulis, urutkan berdasarkan judul. Pastikan urutan ini konsisten, karena urutan alfabetis bakal memudahkan pembaca atau dosen untuk mencari referensi. Banyak yang nggak sadar pentingnya urutan ini, padahal bisa mempengaruhi kesan profesionalisme karya ilmiahmu.

4. Gunakan format yang konsisten

Format adalah segalanya! Kamu harus konsisten dalam menulis setiap elemen di daftar pustaka untuk jurnal kamu. Misalnya, dalam gaya APA, judul buku harus ditulis miring, sementara artikel jurnal nggak perlu. Perhatikan juga penempatan titik, koma, dan huruf kapital. Sering banget mahasiswa bikin kesalahan kecil kayak ini, padahal kesannya jadi kurang rapi.

Contoh (APA)

Iskandar, J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Pustaka Pelajar.

5. Periksa kelengkapan informasi

Cek lagi satu per satu entri di daftar pustaka untuk jurnal kamu. Pastikan nggak ada informasi yang ketinggalan, seperti nama penerbit atau nomor edisi jurnal. Kalau sumbernya dari artikel online, jangan lupa tambahkan link dan tanggal akses. Ini penting supaya referensimu bisa dilacak dengan jelas.

Contoh

Widiastuti, S. (2021). Membangun Strategi Pemasaran Digital Di Era Pandemi. Elex Media Komputindo. 

Artikel online: Basuki, Y. (2022, April 5). Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup milenial. Jurnal Sosial Online. https://journal.sosial.id/pengaruh-media-sosial-milenial

6. Verifikasi akurasi

Setelah semua disusun, teliti lagi setiap detail. Salah ketik nama penulis atau tahun terbit bisa bikin data jadi nggak valid. Banyak mahasiswa nggak sadar kalau kesalahan sepele ini bisa mengurangi kredibilitas karya ilmiah mereka. Jangan buru-buru langsung submit sebelum memastikan semuanya sudah benar.

7. Gunakan alat manajemen referensi

Untuk mempermudah proses, manfaatkan aplikasi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote. Aplikasi ini nggak cuma bantu mengelola referensi, tapi juga bisa otomatis menghasilkan daftar pustaka untuk jurnal sesuai gaya sitasi yang kamu pilih. Ini solusi buat mahasiswa yang sering panik di menit-menit terakhir sebelum deadline.

Tips Membuat Daftar Pustaka untuk Jurnal bagi Pemula

Berikut beberapa tips menyusun daftar pustaka untuk jurnal untuk pemula agar prosesnya lebih mudah:

a) Catat informasi bibliografi setiap kali kamu membaca atau mengutip sumber. Hal ini bertujuan agar kamu tidak lupa dengan sumber referensimu

b) Pahami perbedaan bahwa setiap sumber yang berbeda jenis seperti buku, artikel jurnal, website, atau sumber online lainnya memiliki format tersendiri.

c) Perhatikan detail kecil seperti penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan format tanggal yang benar sesuai gaya sitasi yang digunakan.

d) Usahakan untuk menggunakan dan mencantumkan sumber primer daripada sumber sekunder ketika memungkinkan. Yakni usahakan jangan gunakan kutipan dalam kutipan tapi langsung telusuri sumbernya.

e) Pastikan format yang kamu gunakan konsisten di seluruh daftar pustaka.

f) Selalu periksa ulang daftar pustaka kamu untuk memastikan tidak ada kesalahan atau informasi yang terlewat.

Kesalahan Umum dalam Daftar Pustaka untuk Jurnal

Tidak tertutup kemungkinan sering terjadi kesalahan umum dalam penyusunan daftar pustaka untuk jurnal antara lain. Oleh karena itu penting untuk kamu ketahui agar kamu dapat menghindari kesalahan tersebut, antara lain:

a) Inkonsistensi format

b) Informasi yang tidak lengkap

c) Kesalahan ejaan nama penulis atau judul

d) Penggunaan gaya sitasi yang salah

e) Mencantumkan sumber yang tidak dikutip dalam teks

f) Tidak memperbarui informasi untuk sumber online

Teknologi Menyusun Daftar Pustaka Untuk Jurnal yang Terbaik

Di era digital ini, ada banyak alat dan teknologi yang dapat kamu manfaatkan dalam membuat daftar pustaka untuk jurnal yang terbaik, di antaranya:

a) Software manajemen referensi berupa aplikasi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote untuk mengorganisir dan menghasilkan daftar pustaka secara otomatis.

b) Generator sitasi online seperti CitationMachine atau EasyBib untuk membantu membuat sitasi individual.

c) Gunakan fitur bawaan di Microsoft Word untuk mengelola referensi dan membuat daftar pustaka.

Penutup

Menyusun daftar pustaka untuk jurnal memang jadi skill wajib yang tidak bisa diremehkan, apalagi kalau kamu mahasiswa produktif yang mau hasil risetnya maksimal. Dengan mengikuti 7 tips ampuh yang telah dibahas, kamu bisa bikin daftar pustaka untuk jurnal yang efektif, lengkap, dan tentunya sesuai standar. Jangan anggap ini cuma formalitas buat kelarin tugas, karena daftar pustaka itu nyawa dari karya ilmiahmu yang menunjukkan seberapa serius kamu dalam penelitian. Kalau kamu rajin latihan dan terus belajar, menyusun daftar pustaka untuk jurnal bakal jadi lebih mudah dan nggak ribet. Yuk, mulai susun daftar pustakamu dengan cara yang smart dan profesional!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top