1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. Mengapa Bimbel Skripsi Menjadi Solusi Populer bagi Mahasiswa?

Mengapa Bimbel Skripsi Menjadi Solusi Populer bagi Mahasiswa?

Mengapa Bimbel Skripsi Menjadi Solusi Populer bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa S-1, skripsi adalah penentuan akhir untuk meraih gelar sarjana. Ketika proses penggarapan berjalan tidak mulus, banyak mahasiswa tergoda mengikuti bimbingan belajar untuk skripsi yang diklaim berbeda dengan joki skripsi. Namun, ada dilema etika terkait fenomena ini. Ketika menyusun skripsi. Lana, bukan nama sebenarnya, pernah memakai jasa guru bimbel skripsi mahasiswa di Jakarta Barat. Ia mengetahui jasa ini dari mulut ke mulut. Bermodal Rp 1,5 juta, Lana akhirnya sukses menempuh sidang skripsi tanpa banyak revisi.

”Gue kesulitan skripsi mana sudah mepet. Habis itu gue ditawarin, temen gue yang ngehubungin ke yang punya lesnya, akhirnya gue mau,” tutur Lana, yang kini bergelar sarjana ekonomi, di Jakarta, Rabu (8/5/2024). Pertemuan pertama Lana dengan ”guru” les terjadi pada Februari 2023. Tempat praktiknya menyerupai warnet dan tempat fotokopi, walau tidak beroperasi. Di sana, Lana ditanya soal jurusan, topik yang diminati, dan judul proposal skripsi. Usai pertemuan itu, Lana baru bisa berkomunikasi lewat Whatsapp dengan si guru. Harga jasa tersebut berkisar Rp 1,5 juta-Rp 1,8 juta. Lana membayar uang muka Rp 1 juta. Pelunasan uang akan bergantung pada konsistensi murid. Jika murid tak selesai sesuai ketetapan waktu, biaya pelunasan naik menjadi Rp 800.000. Gurunya tak segan mendepak murid yang tidak sesuai harapan. Ada tiga aturan ”tak boleh” saat menjadi murid di sana. Murid tak boleh sembarang menyebar informasi, tak boleh menggunakan almamater kampus, dan tak boleh menyebut nama sang guru ketika berhadapan dengan dosen pembimbing. Waktu bimbingan berlangsung pada hari kerja.

Metode bimbingan si guru tidak jauh beda dengan dosen di kampus. Pembahasan bermula dari judul skripsi lalu berlanjut ke setiap bab. Selama proses itu, Lana diminta menggali teori terkait sekaligus banyak membaca soal variabel penelitian. Si guru ikut memastikan relevansi literatur pendukung yang digunakan muridnya. ”Enggak disangka-sangka dengan belajar cepat sama dia, gue jadi ngerti,” ujarnya. Selama dibimbing si guru, skripsi Lana jarang kena revisi oleh dosen pembimbing di kampus. Dia justru menjadi contoh bagi teman lainnya. Salah seorang teman yang pintar akhirnya juga berkonsultasi ke Lana. ”‘Kok, lu bisa kayak gini?’ dia nanya,” kenang Lana.

Proses bimbingan berlangsung dari Februari hingga Juli 2023. Ketika mendekati sidang pada Agustus 2023, guru Lana mempersiapkan daftar kemungkinan pertanyaan dosen penguji dan memandu penyusunan salindia untuk presentasi. Setelah itu, mereka melakukan simulasi sidang skripsi. Simulasi itu ternyata berguna besar karena berupa rangkuman pertanyaan sidang ke murid-murid si guru sebelum Lana. Hasilnya, Lana lulus tanpa banyak revisi. Layanan jasa bimbel skripsi seperti yang diikuti Lana bukan barang baru. Jika menelusuri media sosial, seperti TikTok dan Instagram atau mesin pencari di internet dengan kata kunci ”bimbel skripsi”, berbagai situs penyedia jasa ini akan muncul. Jasa yang ditawarkan termasuk konsultasi tesis dan disertasi.

Pada sebuah situs, misalnya, layanan jasa ini mengaku memiliki 736 guru pembimbing dengan rata-rata harga konsultasi Rp 92.726 per jam. Situs ini bahkan memajang foto dan beserta keterangan spesialisasi para guru tersebut. Banyaknya mahasiswa yang kesulitan membuat skripsi ataupun tesis memunculkan usaha jasa konsultasi pembuatan skripsi dan tesis, seperti yang ditemui di Jalan Waru, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (6/10/2017). Jasa pembuatan skripsi dengan label bimbingan atau olah data saat ini lebih banyak ditemui melalui dunia maya.

Di balik fenomena ini terdapat suara-suara kritis dari kalangan akademisi. Pengajar di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, Linda Fakhry, menilai, ada dua faktor utama penyebab kemunculan praktik seperti les skripsi itu. Pertama, terdapat kendala dari pihak dosen pembimbing. Dalam beberapa kasus, dosen tidak bisa membimbing secara personal karena jumlah mahasiswa yang dibimbing melebihi kapasitas. Mahasiswa jadi enggan untuk bertanya detail atau takut terlihat kurang paham di depan mahasiswa lain, apalagi kalau dosen itu bersikap keras. Di sisi lain, faktor mahasiswa turut berperan dalam fenomena itu. Beberapa mahasiswa mungkin merasa tidak siap untuk bertanya kepada dosen pembimbing karena alasan tertentu. Situasi ini mendorong mereka mencari bimbingan tambahan di luar kampus.

”Biar merasa siap ke dosen pembimbingnya, akhirnya dia cari les-les yang seperti itu karena pasti akan benar-benar dibimbing secara personal,” tutur Linda, Jumat (10/5/2024). Linda melihat tidak semua bimbel skripsi berdampak negatif apabila dilakukan secara etis dan bertujuan untuk memperkuat pemahaman sehingga mahasiswa bisa menghasilkan karya dengan integritas dan pemahaman baik. Namun, lebih baik lagi jika mahasiswa pintar memilih dosen pembimbing agar tak mengandalkan bimbel.

Pengajar di Universitas Atma Jaya, Olivia Lewi Pramesti, menambahkan, mahasiswa yang mengikuti bimbel skripsi bisa karena kurang keyakinan diri soal kemampuan akademis. Faktor kemungkinan lainnya adalah tekanan orangtua atau masalah ekonomi. Menurut Olivia, ada perbedaan besar antara bimbel skripsi dan bimbel sekolah pada umumnya. ”Skripsi dibuat dengan pendekatan ilmiah dengan orisinalitas dari peneliti sendiri dengan metodologi yang sudah ada ukurannya. Orisinalitas itu merupakan bagian dari etika penelitian dan merupakan persoalan penting dalam karya ilmiah,” katanya. Olivia melanjutkan, skripsi mengharuskan mahasiswa memahami alur berpikir ilmiah, termasuk pendahuluan, kerangka teori, metodologi, dan analisis data. Karena itu, ketimbang mengikuti arahan pihak lain, skripsi mesti disusun mandiri guna melatih mahasiswa menghargai proses dan menghasilkan karya orisinal.

”Soal keaslian, soal orisinalitas, soal bagaimana effort-mu mengerjakan sendiri, proses itulah yang penting. Dosen lebih menghargai proses karena dari proses itu kita bisa belajar banyak hal dan itu bisa diceritakan ketika ujian,” tutur Olivia.

Bimbel skripsi dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam proses penulisan, namun penting untuk menjaga etika dan orisinalitas akademis. Dengan bimbingan yang tepat dan etis, bimbel skripsi dapat membantu mahasiswa menyelesaikan skripsi mereka dengan baik, tetapi keterampilan mandiri dan kejujuran akademis tetap harus dijaga. Kami mengundang pembaca untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka mengenai bimbel skripsi. Apa pengalaman Anda? Apakah bimbel skripsi membantu Anda menyelesaikan skripsi Anda? Untuk informasi lebih lanjut mengenai bimbel skripsi dan layanan bimbingan akademis lainnya, kunjungi situs kami atau hubungi kami melalui media sosial.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top