1. Home
  2. »
  3. Skripsi
  4. »
  5. 9 Panduan Praktis Penyusunan Skripsi Pendidikan Anti Ribet!

9 Panduan Praktis Penyusunan Skripsi Pendidikan Anti Ribet!

skripsi pendidikan

Hey Mahasiswa, kamu pernah enggak sih bingung harus mulai mana dalam pengerjaan skripsi pendidikanmu karena enggak punya panduan pengerjaannya? Yang mana di satu sisi, kamu tahu ini adalah langkah terakhir sebelum resmi jadi Google Sarjana Skripsi alias lulus. Tapi di sisi lain, rasanya berat banget buat menyusun kata demi kata, apalagi menghadapi revisi skripsi yang bisa bikin galau dan pusingnya tujuh keliling ?

Tenang bestie, karena pada artikel ini kamu akan banyak belajar soal panduan skripsi pendidikan, mulai dari gimana cara pemilihan topiknya, apa aja strategi penyusunan proposal yang baik, sampai pada tips menghadapi revisi, semua bakal dibahas tuntas di artikel ini. Jadi, buat kamu yang lagi di fase ini, yuk baca sampai habis biar masalah tadi dapat kamu atasi. Siapa tahu, setelah ini kamu nggak cuma semangat lagi, tapi juga punya strategi yang lebih terarah untuk bikin skripsi pendidikan jadi nyata. Makanya yukk gasskeun dan simak sampai selesai ya!

Memahami Konsep Dasar Skripsi Pendidikan

Sebelum kita melangkah pada pembasahan lebih jauh lagi, hal pertama yang harus kamu pahami pertama adalah apa sih itu skripsi pendidikan? Jadi, skripsi pendidikan itu adalah karya ilmiah yang wajib disusun mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan di program studi pendidikan. Nggak cuma sekadar tugas akhir, skripsi ini juga punya beberapa tujuan penting lho yang harus kamu pahami, yaitu:

  1. Mengembangkan kemampuan penelitian. Kamu bakal belajar gimana caranya menyusun penelitian dengan baik, mulai dari identifikasi masalah sampai analisis data.
  2. Mengaplikasikan teori yang dipelajari. Teori yang selama ini cuma kamu hafal di kelas bakal diuji langsung relevansinya di dunia nyata melalui penelitian.
  3. Memberikan kontribusi ilmiah. Nggak sekadar nambah koleksi perpustakaan kampus, skripsi pendidikan yang kamu buat bisa jadi referensi buat orang lain, lho.
  4. Melatih berpikir kritis dan analitis. Proses menyusun skripsi bakal bantu kamu belajar menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang logis dan sistematis.

Jenis-Jenis Penelitian dalam Skripsi Pendidikan

Metode penelitian dalam penyusunan skripsi tidak akan bisa terpisahkan. Maka dari itu, saat kamu lagi ngerjain skripsimu, penting banget deh agar kamu memilih jenis penelitian yang telah kamu sesuaikan dengan topik yang kamu angkat. Mengapa ini penting? Setiap jenis penelitian memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasan lengkap mengenai tiga jenis penelitian yang sering digunakan dalam skripsi pendidikan yakni:

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pengumpulan dan analisis data numerik. Jenis penelitian ini sangat populer dalam skripsi pendidikan karena memberikan hasil yang terukur dan objektif.

Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif:

  • Menggunakan data numerik sebagai dasar analisis.
  • Mengaplikasikan metode statistik untuk menguji hipotesis.
  • Bersifat deduktif, artinya berangkat dari teori untuk diuji melalui data.

Contoh Dalam Skripsi Pendidikan:

  • Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP.
  • Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Biologi.

Keunggulan:

  • Memberikan hasil yang dapat digeneralisasi pada populasi yang lebih besar.
  • Proses analisis data lebih sistematis dan terstruktur.

Kelemahan:

  • Terbatas pada data yang dapat diukur secara numerik.
  • Tidak menggali pemahaman mendalam tentang fenomena yang kompleks.

2. Penelitian Kualitatif

Jika penelitian kuantitatif lebih berfokus pada angka, penelitian kualitatif menekankan pada pemahaman mendalam terhadap fenomena yang diteliti. Jenis penelitian ini sering digunakan dalam skripsi pendidikan untuk menggali perspektif siswa, guru, atau orang tua mengenai suatu isu pendidikan.

Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif:

  • Menggunakan data deskriptif seperti wawancara, observasi, atau dokumen.
  • Bersifat induktif, artinya menyusun teori atau temuan berdasarkan data yang diperoleh.
  • Fokus pada konteks dan detail fenomena yang diteliti.

Contoh Dalam Skripsi Pendidikan:

  • Studi Kasus Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar.
  • Pemahaman Guru Terhadap Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek di Sekolah Menengah Atas.

Keunggulan:

  • Menggali informasi secara mendalam dan holistik.
  • Fleksibel dalam menangkap fenomena yang kompleks.

Kelemahan:

  • Sulit digeneralisasi karena cenderung bersifat spesifik pada kasus tertentu.
  • Memerlukan waktu lebih lama untuk pengumpulan dan analisis data.

3. Penelitian Campuran (Mix Method)

Penelitian campuran adalah kombinasi dari pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian ini sering digunakan dalam skripsi pendidikan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Ciri-Ciri Penelitian Campuran:

  • Menggabungkan data numerik dan deskriptif dalam satu penelitian.
  • Biasanya dilakukan dalam dua tahap: pengumpulan data kuantitatif diikuti data kualitatif, atau sebaliknya.
  • Memberikan jawaban yang lebih mendalam terhadap masalah penelitian.

Contoh Dalam Skripsi Pendidikan:

  • Efektivitas Media Pembelajaran Digital terhadap Motivasi Belajar Siswa: Studi Kuantitatif dan Kualitatif di Sekolah Menengah.
  • Analisis Hubungan Kompetensi Guru dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Siswa: Studi Campuran di Lingkungan Sekolah Dasar.

Keunggulan:

  • Memadukan keunggulan dari pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
  • Memberikan hasil yang lebih kaya dan menyeluruh.

Kelemahan:

  • Membutuhkan waktu dan sumber daya lebih banyak.
  • Analisis data lebih kompleks karena harus mengintegrasikan dua jenis data.

Gimana setelah membaca penjelasa tadi, kamu udah kepikiran pengen gunain jenis penelitian apa buat skripsi pendidikanmu? Pastikan agar tidak sampai salah pilih ya. Soalnya satu kesalahan yang kamu lakukakan dalam penyusunan skripsimu yakni dengan salah memilih jenis penelitian, udah di pastikan kamu akan kesusahan dan ujung-ujungnya baka kena revisi darj dosen!

Terus gimana dong caranya agar aku enggak salah pilih jenis penelitian dalam nyusun skripsi pendidikanmu? Nih aku kasih beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan biar enggak pusing lagi nentuin jenis penelitian yang pas buat skripsi yang sedang kamu kerjain, yaitu:

  1. Topik Penelitian: Jika penelitianmu berkaitan dengan pengaruh atau hubungan antar variabel, gunakan kuantitatif. Jika fokus pada eksplorasi fenomena, pilih kualitatif.
  2. Ketersediaan Data: Pastikan jenis data yang kamu perlukan mudah diakses.
  3. Kemampuan Metodologi: Pilih pendekatan yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuanmu tentang metode penelitian.

9 Tahapan Penyusunan Skripsi Pendidikan

Kalau tadi udah tahu konsep dari skripsi pendidikan beserta dengan jenis-jenis penelitian yang kerap digunakan oleh mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Maka selanjutnya adalah tahap-tahap penyusunannya. Dibawah ini sudah kami cantumkan 9 panduan praktis yang bisa kamu gunakan selama ngerjain buat skripsi pendidikan

1. Pemilihan Penelitian

Hal yang paling penting sebelum melakukan penulisan skripsi pendidikan, kamu perlu menentukan terlebih dahulu pemilihan topik yang akan kamu angkat. Ingat ya, salah pilih topik akan membuat kamu makin jadi puyeng, maka dari itu biar kamu tidak salah pilih topik, stres di tengah jalan, maka tips berikut ini bisa jadi solusinya. Apa aja itu?

Tips Memilih Topik:

  • Pilih yang sesuai minat. Kalau kamu nggak suka sama topik yang kamu pilih, proses ngerjain skripsi bakal terasa kayak nggak ada ujungnya.
  • Pertimbangkan relevansi dan kebaruan. Pilih topik yang lagi hangat atau jarang diteliti supaya hasil penelitian kamu lebih punya nilai tambah.
  • Pastikan ada referensi. Jangan lupa cek dulu di Google Scholar atau perpustakaan kampus, ada nggak referensi yang mendukung penelitian kamu.
  • Diskusikan dengan dosen pembimbing. Selalu ada manfaatnya minta pendapat dosen. Mereka punya wawasan lebih luas dan bisa kasih masukan yang berguna.

Contoh Topik:

  • Pengaruh penggunaan aplikasi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
  • Studi kasus implementasi kebijakan zonasi pendidikan.
  • Strategi guru dalam meningkatkan partisipasi siswa selama pembelajaran daring.

2. Penyusunan Proposal Skripsi

Udah nemu topik yang pas? Sekarang mari kita susun topik tersebut ke dalam proposal penelitian. Proposal ini penting banget lho karena bisa di ibaratkan seperti peta yang akan membimbing penelitianmu dari awal hingga selesai. Maka dari itu, proposal yang solid akan membantu kamu lebih fokus dan terarah. Maka dari itu, yuk kita bahas lebih detail gimana penyusunan proposal skripsi yang baki dan benar!

Komponen Utama Proposal Skripsi

  1. Latar Belakang Masalah. Bagian ini menjelaskan mengapa penelitian kamu penting. Kamu harus mengidentifikasi masalah yang ada di dunia pendidikan dan memberikan alasan kuat mengapa topik ini relevan untuk diteliti.

Tips:

  • Mulailah dengan data atau fakta. Misalnya, angka siswa yang kesulitan memahami materi tertentu.
  • Jelaskan dampak dari masalah tersebut.
  • Hubungkan dengan teori atau penelitian sebelumnya.
  1. Rumusan Masalah. Setelah latar belakang, saatnya fokus ke inti penelitian. Rumusan masalah biasanya berupa pertanyaan yang ingin kamu jawab dalam penelitian.

Contoh:

  • Bagaimana pengaruh metode pembelajaran aktif terhadap hasil belajar siswa?
  • Apa saja tantangan guru dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar?

Tips:

  • Buatlah pertanyaan yang spesifik.
  • Hindari pertanyaan yang terlalu luas atau sulit dijawab dengan data yang tersedia.
  1. Tujuan Penelitian. Bagian ini menjelaskan apa yang ingin kamu capai dari penelitian. Pastikan tujuan kamu sesuai dengan rumusan masalah yang sudah dibuat.

Contoh Tujuan:

  • Untuk menganalisis efektivitas metode pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika.
  • Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa selama pandemi.
  1. Manfaat Penelitian. Jangan lupa tambahkan manfaat penelitian, baik untuk dunia pendidikan, siswa, guru, maupun pihak lainnya.

Contoh:

  • Memberikan panduan praktis bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • Menambah referensi bagi peneliti lain yang ingin mengkaji topik serupa.

3. Metodologi Penelitian

Udah selesai nyusun proposal skripsinya mulai dari latar belakang, rumusan, dan manfaat, maka yang tidak kalah penting adalah menentukan metodologi penelitian yang sudah dirancang. Metodologi ini penting banget karena menentukan kualitas penelitianmu. Tanpanya juga, kamu akan kesulitan buat jalanin penelitianmu!. Maka dari itu yuk kita simak baik-baik langkah-langkah penyusunan metodologi penelitian yang cocok buat proposal penelitianmu untuk jalanin skripsi!

Langkah-Langkah Penyusunan Metodologi

  1. Pilih Pendekatan Penelitian. Tentukan apakah penelitianmu bersifat kuantitatif, kualitatif, atau campuran.
  2. Teknik Pengumpulan Data. Ada banyak cara mengumpulkan data, seperti angket, wawancara, observasi, atau analisis dokumen. Pilih yang paling relevan dengan topik kamu.
  3. Populasi dan Sampel. Jelaskan siapa saja yang menjadi subjek penelitian. Misalnya, siswa kelas X di SMA Negeri X atau guru yang mengajar mata pelajaran tertentu.
  4. Instrumen Penelitian. Rancang instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Kalau pakai angket, pastikan pertanyaannya jelas dan mudah dipahami.
  5. Teknik Analisis Data. Jelaskan bagaimana data yang dikumpulkan akan dianalisis. Misalnya, pakai software statistik seperti SPSS untuk data kuantitatif atau analisis tematik untuk data kualitatif.

4. Pengumpulan dan Analisis Data

Kalau metodologi udah aman, maka siap-siap deh terjun kelapangan buat ngumpulin data. Tujuan dilakukannya pengumpulan dan analisis data, tidak lain untuk menjawab rumusan masalah. Biar kamu enggak bisa gimana sih proses pengumpulan data dan analisis data, yuk kita bahas pada poin dibawah ini:

Proses Pengumpulan Data

  • Persiapkan instrumen dengan matang. Misalnya, uji coba angket ke kelompok kecil untuk memastikan semua pertanyaan mudah dipahami.
  • Lakukan pengumpulan data sesuai jadwal. Jangan lupa dokumentasikan setiap prosesnya. Kalau kamu wawancara, pastikan rekaman suara jelas dan dicatat.

Proses Analisis Data

  1. Data Kuantitatif:
    • Gunakan uji statistik yang relevan, misalnya uji T atau ANOVA.
    • Visualisasikan data menggunakan tabel atau grafik.
  2. Data Kualitatif:
    • Bacalah transkrip wawancara atau catatan lapangan dengan seksama.
    • Temukan pola atau tema yang sering muncul.
  3. Interpretasi Data:
    • Hubungkan hasil analisis dengan teori yang sudah ada.
    • Jelaskan apakah data mendukung atau menolak hipotesis kamu.

5. Penulisan Laporan Skripsi

Kalau data udah dikumpulin dan kamu juga udah analisis data dengan baik, maka saatnya kamu udah bisa menyusun laporan skripsimu. Penulisan laporan ini harus rapi, sistematis, dan mengikuti format yang sudah ditentukan kampus biar kamu enggak dapat revisi dari dosenmu. Nah umumnya, struktur laporan skripsi itu meliputi:

Struktur Umum Laporan Skripsi

  1. Bagian Awal
    • Halaman Sampul: Pastikan formatnya sesuai dengan panduan kampus.
    • Lembar Persetujuan: Wajib ditandatangani dosen pembimbing.
    • Abstrak: Ringkasan penelitian dalam 250-300 kata, termasuk latar belakang, metode, dan hasil penelitian.
    • Daftar Isi: Lengkapi dengan nomor halaman yang akurat.
  2. Bagian Inti
    • BAB I: Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
    • BAB II: Kajian Pustaka. Jelaskan teori-teori yang relevan sebagai landasan penelitian. Sertakan referensi terbaru dan kredibel.
    • BAB III: Metode Penelitian. Rincian metode yang kamu gunakan, seperti pendekatan, teknik pengumpulan data, dan analisis.
    • BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan. Paparkan temuan penelitian dan diskusikan relevansinya dengan teori atau penelitian sebelumnya.
    • BAB V: Penutup. Simpulkan hasil penelitian dan sampaikan rekomendasi.
  3. Bagian Akhir
    • Daftar Pustaka: Gunakan format referensi yang disarankan, misalnya APA atau MLA.
    • Lampiran: Sertakan instrumen penelitian, tabel tambahan, atau dokumen pendukung lainnya.

6. Teknik Referensi dan Sitasi

Skripsi yang bagus jika memiliki referensi berkualitas. Nah untung menghasilkan referensi yang berkualitas pasti harus di dapatkan di website yang kredibel dan terpercaya. Salah satunya adalah google scholar. Berikut cara memanfaatkan Google Scholar untuk mencari sumber referensi yang berkualitas, beserta teknik referensi dan sitasinya:

  1. Cari dengan Kata Kunci Spesifik. Masukkan kata kunci seperti “efektivitas metode pembelajaran” atau “kurikulum Merdeka Belajar.”
  2. Filter Artikel Terbaru. Klik opsi “Sejak 5 Tahun Terakhir” untuk menemukan penelitian terkini.
  3. Periksa Kredibilitas Sumber. Pastikan artikel berasal dari jurnal bereputasi atau buku yang relevan.
  4. Gunakan Fitur Sitasi Otomatis. Google Scholar menyediakan fitur “Cite” untuk format sitasi (APA, MLA, atau Chicago).

Tips Tambahan:

  • Hindari hanya menggunakan satu sumber. Kombinasikan jurnal lokal dan internasional.
  • Pastikan semua referensi yang kamu gunakan dicantumkan di daftar pustaka.

7. Proses Revisi Skripsi

Walaupun kamu udah serius ngerjain skripsimu, yakin deh pasti ada aja kesalahan yang terjadi. Entah itu typo ataupun hal lainnya. Makanya revisi ini bagian penting dalam menyempurnakan skripsi. Meskipun sering dianggap melelahkan, revisi sebenarnya adalah peluang untuk meningkatkan kualitas penelitianmu. Jadi jangan di skip ya bagian ini.

Tips Menghadapi Revisi

  1. Terima Masukan dengan Lapang Dada. Jangan baper kalau dosen membongkar banyak bagian skripsimu. Itu tanda mereka peduli dengan kualitas karyamu.
  2. Catat Semua Masukan. Gunakan buku catatan atau aplikasi seperti Notion untuk mencatat poin revisi agar tidak ada yang terlewat.
  3. Periksa Konsistensi Penulisan. Pastikan istilah atau data yang digunakan konsisten di semua bab.
  4. Gunakan Tools Bantu. Kalau revisinya menyangkut bahasa, gunakan Grammarly untuk membantu memeriksa tata bahasa Inggris atau Typoonline untuk ejaan bahasa Indonesia.

8. Persiapan Ujian Skripsi

Udah kelar revisinya dan dosen juga udah ACC? Nah yang jadi penetuan kamu bakal lulus apa engak, itu adalah ujian skripsi. Penting banget nih untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian skripsi, karena kalau enggak ada persiapan yang baik, jangan sampai penelitian yang udah kamu lakukan sebelumnya malah di tolak. Kan sakit kalau hal tersebut terjadi.

Tapi tenang, aku sudah siapin buat kamu langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam mempersiapkan ujian skripsi dengan maksimal. Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Pahami secara keseluruhan Isi Skripsi. Baca ulang skripsimu dari awal hingga akhir. Pastikan kamu paham setiap detail, termasuk data, teori, dan hasil analisis.
  2. Latihan Presentasi. Buat slide presentasi yang ringkas, jelas, dan menarik. Latihan berbicara dengan durasi maksimal 10-15 menit. Mintalah teman atau dosen lain untuk memberikan masukan.

Tips Membuat Slide:

  • Gunakan poin-poin utama, jangan penuh dengan teks.
  • Sertakan grafik atau tabel untuk menjelaskan data.
  • Pastikan desainnya profesional dan tidak terlalu ramai.
  1. Antisipasi Pertanyaan Penguji. Biasanya penguji akan fokus pada metode penelitian, validitas data, dan relevansi teori. Persiapkan jawaban dengan logis dan berbasis data.

Contoh Pertanyaan:

  • Mengapa kamu memilih metode penelitian ini?
  • Apa kelemahan penelitianmu?
  • Bagaimana implikasi praktis dari hasil penelitian ini?
  1. Kuasai Etika Ujian
    • Datang tepat waktu, berpakaian rapi (biasanya formal).
    • Tunjukkan sikap percaya diri namun tetap sopan.
    • Dengarkan pertanyaan dengan baik sebelum menjawab.

9. Setelah Ujian Skripsi

Biasanya ya… kalau udah selesai ujian itu hati dijamin plong. Serasa beban yang berbulan-bulan ditanggung hilang hari itu juga. Walau begitu, jangan sampai lengah ya karena biasanya setelah ujian selesai, tugasmu belum selesai. Ada beberapa langkah pasca ujian yang harus kamu lakukan:

  1. Revisi Akhir. Biasanya penguji akan memberikan masukan tambahan. Segera kerjakan revisi agar bisa segera mengajukan finalisasi skripsi.
  2. Cetak dan Jilid Skripsi. Ikuti format jilid yang ditentukan oleh kampus. Biasanya, warna sampul skripsi berbeda untuk setiap jurusan.
  3. Unggah ke Repositori Kampus. Beberapa kampus mewajibkan skripsi diunggah ke repositori digital. Pastikan file PDF-nya sesuai dengan format yang diminta.
  4. Siapkan Dokumen Kelulusan. Urus administrasi kelulusan seperti surat keterangan lulus, transkrip nilai, dan lain-lain.

Tips dan Motivasi untuk Menyelesaikan Skripsi

Menulis skripsi sering kali terasa seperti mendaki gunung yang tinggi, tapi tenang aja, setiap langkah kecilmu itu berarti banget! Berikut ini beberapa tips dan motivasi yang bisa bikin kamu tetap semangat dan fokus sampai titik akhir perjuangan skripsi.

1. Jangan Takut Memulai. Langkah pertama emang selalu yang paling berat. Kadang, cuma duduk di depan laptop dengan dokumen kosong aja udah bikin ciut. Tapi ingat, skripsi itu nggak akan selesai kalau nggak dimulai. Tulis aja dulu, meski sedikit. Setiap kalimat yang kamu tambahkan adalah satu langkah lebih dekat ke kelulusan.

2. Atur Waktu dengan Baik. Manajemen waktu itu kunci sukses. Bikin jadwal harian atau mingguan yang realistis, dan tetapkan target kecil, kayak menyelesaikan satu subbab dalam tiga hari. Jangan lupa sisihkan waktu khusus buat riset, menulis, revisi, dan pastinya istirahat! Konsistensi kecil setiap hari jauh lebih efektif daripada kerja maraton semalam suntuk.

3. Cari Dukungan. Nggak perlu merasa harus berjuang sendirian. Kalau ada kesulitan, cerita ke teman, diskusikan sama dosen pembimbing, atau konsultasi ke mentor. Kadang, perspektif baru bisa memberi solusi yang nggak kamu pikirkan sebelumnya.

4. Rayakan Kemajuan Kecil. Nggak ada salahnya merayakan setiap bab yang selesai. Hadiahi dirimu sendiri dengan sesuatu yang bikin happy, kayak makan di tempat favorit atau binge-watching drama kesukaanmu. Ini bisa jadi motivasi tambahan buat terus maju.

Dengan mindset positif, strategi yang terorganisir, dan dukungan yang tepat, menyelesaikan skripsi itu bukan misi mustahil. Keep going, kamu pasti bisa!

Penutup

Sebagai kesimpulan, nyusun skripsi itu terkadang tantangannya besar sampai-sampai ngalahin ekspektasi ortu hehe (bercanda), tapi bukan berarti tantangan tersebut tidak bisa dilewati. Semua akan terasa mudah jika kamu memahami caranya, makanya artikel ini hadir sebagai panduan praktis kamu buat nyusun skripsi dengan benar.

Makanya bagi kamu yang masih mengalami kendala dalam penulisan skripsi, apalagi kalau kamu lagi angkat skripsi pendidikan, skuyy disimak baik-baik ya pedoman praktis ini biar kamu bisa wisuda bulan depan! Selamat berjuang, dan semoga skripsi pendidikanmu jadi salah satu karya terbaikmu!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole
Scroll to Top