Lagi galau mikirin gimana cara bikin latar belakang skripsi yang pas? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian. Hampir semua mahasiswa pasti pernah ngerasain yang namanya bingung di bagian ini. Ya wajar sih, karena latar belakang skripsi itu emang bagian krusial. Kalau ibarat nulis novel, ini tuh prolognya. Kalau prolognya nggak menarik atau nggak jelas, pembaca (alias dosen pembimbing kamu) bisa kehilangan minat buat baca bagian selanjutnya. Hmm jadi gimana cara buat bikin prolog alias latar belakang skripsi yang menarik? Tenang, di artikel ini kita akan belajar dan ngulik step by step buat bikin latar belakang skripsi yang oke banget. Siap? Gasskeun!
Apa itu Latar Belakang Masalah Skripsi
Hmmm siapa sih yang pengen skripsinya bebas revisi dospem? Pastinya semua mau yaa. Funcfact latar belakang skripsi itu adalah bagian di bab 1 yang paling sering kena revisi loh gess. Tapi sebenarnya, latar belakang skripsi itu apa sih? Jadi latar belakang skripsi adalah bagian awal dari skripsi yang isinya tuh ngejelasin alasan kenapa kamu tertarik ngambil penelitian. Di bagian ini juga kamu bisa ngasih ke pemahaman ke orang-orang tentang seberapa pentingnya topik yang kamu teliti. Isinya kayak cerita, tapi bukan cerita fiksi kayak di novel-novel.
Ini lebih ke kamu menceritakan suatu masalah di lapangan berdasarkan bukti, fakta dan referensi yang valid. Kalau latar belakang skripsi kamu bagus, ini bisa jadi senjata buat ngejawab pertanyaan dosen “kenapa topik ini penting diteliti?”. Dari sini kamu bisa ngeyakinin mereka kalau penelitian kamu itu emang layak.
1. Pentingnya Latar Belakang Dalam Proposal Skripsi
Selain karena latar belakang itu berfungsi nunjukin urgensi penelitian, masih ada lagi loh kegunaan dari latar belakang ini. Apalagi kalau kamu saat ini nulis proposal skripsi, tahu tujuan latar belakang itu bakal memudahkan kamu buat nyusun. Nah apa aja itu:
- Menjelaskan Relevansi Penelitian
Latar belakang yang bagus itu mampu nunjukin kalau penelitianmu itu bener nyambung sama isu-isu nyata yang ada di dunia luar, bukan cuma khayalan atau angan-angan kamu aja.
- Menunjukkan Gap Penelitian
Di latar belakang ini pula kamu bisa nunjukin celah atau kekurangan-kekurangan dari penelitian sebelumnya. Penelitian kamu bakal jadi solusi buat nutupin celah itu.
- Memberikan Argumen Ilmiah
Namanya juga dokumen ilmiah, semua yang kamu tulis nggak boleh ngasal, harus punya dasar yang jelas. Di bagian latar belakang ini kamu bisa nunjukin dasar yang mendukung argumen penelitian kamu kayak data statistik, hasil survei, atau referensi dari jurnal-jurnal terpercaya.
- Mengarah ke Fokus Penelitian
Di bagian latar belakang kamu juga bakal ngarahin pembaca ke inti dari masalah yang pengen kamu ulik lebih dalam. Jadi biar masalahnya nggak melebar kemana-mana. Itulah tujuannya punya latar belakang yang pas.
2. Langkah Membuat Latar Belakang Masalah Skripsi yang Berkualitas
Tadi kita udah bahas definisi dan alasan pentingnya latar belakang skripsi. Sekarang kita masuk ke bagian yang ngebahas step by step bikin latar belakang skripsi yang berkualitas. Ini dia ini cara-caranya:
- Identifikasi Masalah Aktual
Langkah pertama yang harus kamu lakuin saat nulis latar belakang skripsi adalah cari masalah yang lagi naik daun tapi tetep relevan dengan bidang studi kamu. Sebagai contohnya, kalau kamu anak jurnalistik, kamu bisa angkat topik skripsi yang ngebahas “Dampak Media Sosial XYZ terhadap perilaku masyarakat di Era Digital”. Kalau kamu kesulitan cari topik skripsi, coba deh kamu cari fenomena nyata di sekitar kamu dan bisa bikin orang mikir, “Oh iya, ini beneran jadi masalah nih”.
Nah kalau udah gini, artinya kamu udah sukses nemuin masalah. Tapi eits, nggak berhenti sampai disitu, kamu perlu tulis masalahnya dalam bentuk narasi biar kamu makin paham dengan masalah yang baru aja kamu identifikasi. Contohnya kayak gini: “Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial di Indonesia terus meningkat, namun hal ini juga diiringi dengan berbagai dampak negatif seperti penyebaran hoaks dan cyberbullying”.
- Kuasai Literatur dengan Baik
Biar kamu bisa ngasih dasar yang jelas tentang topik yang kamu angkat, kamu perlu banget baca dan kuasai literatur. Caranya baca berbagai referensi yang relevan. Referensi ini bisa berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, buku teks, penelitian terdahulu, data statistik, atau bahkan berita dan laporan resmi. Bukan hanya ngebantu kamu buat paham masalah penelitian, tapi punya banyak referensi juga bikin dosen kamu seneng loh!
- Analisis Kesenjangan Penelitian
Poin ini penting banget. Kamu tunjukin gap penelitian terdahulu dan bagaimana penelitian kamu bisa ngisi gap tersebut. Contohnya kayak gini: Penelitian sebelumnya oleh [Nama Peneliti hanya fokus pada pengaruh media sosial terhadap remaja, sedangkan penelitian ini akan mengeksplorasi dampaknya pada kelompok usia dewasa muda. Gap penelitian ini juga jadi identitas kalau karya yang kamu tulis itu asli dan bukan plagiat dari penelitian-penelitian sebelumnya.
- Manfaatin Data dan Fakta Terbaru
Semakin berkualitas data yang kamu pake, semakin berbobot juga skripsi yang kamu tulis. Jadi penting banget manfaatin data dan fakta, apalagi yang terbaru, soalnya ini nunjukin kalau penelitian kamu itu masih relevan dengan zaman sekarang.
- Rumuskan Alasan Pemilihan Topik
Kenapa kamu milih topik ini? Jelasin alasannya. Cara ngejelasinnya kamu bisa lihat dari dampak penelitian, keunikan topik atau yang lainnya. Yakinkan dosen pembimbing dan penguji dengan argumen yang kuat dan logis.
- Pakai Bahasa Ilmiah dan Sistematis
Walaupun artikel ini dtulis pake bahasa santai, tapi tetep latar belakang kamu harus ditulis dengan bahasa ilmiah. Nggak perlu kata-kata lebay sampai kamu sendiri nggak paham, cukup pakai bahasa yang mudah kamu mengerti dan tetap ilmiah/
- Fokus pada Orisinalitas
Pastiin kalau penelitian yang kamu lakuin itu punya nilai tambah. Ini juga nunjukin kalau karya kamu itu bukan plagiat dari karya orang lain.
- Pertimbangkan Keterbatasan Penelitian
Nggak ada penelitian yang sempurna, jadi nggak apa-apa kalau secara jujur kamu sampaiin ke pembaca kalau penelitianmu punya keterbatasan.
- Validasi dengan Pembimbing
Ini nih kuncinya, jangan lupa buat selalu konsultasi ke dosen pembimbing. Jangan takut atau ragu buat nanyain kalau misalnya masih ada bagian yang kurang kamu pahami. Jadi bisa menghemat waktu kamu karena nggak perlu tunggu revisi dulu baru diperbaiki tapi dari awal kamu udah ngerti letak kesalahannya dimana.
3. Contoh Struktur Latar Belakang Masalah Skripsi
Oke, tadi kita udah bahas step by stepnya. Tapi masih bingung mau mulai nulis darimana? Coba ikutin kerangka ini:
- Paragraf Pertama: Fenomena Umum
Jelasin masalah penelitian kamu secara umum. Misalnya fenomena yang sedang banyak dibahas di masyarakat.
- Paragraf Kedua: Identifikasi Masalah Spesifik
Latar belakang skripsi itu biasanya ditulis dengan model piramida terbalik. Jadi makin ke bawah, masalah penelitiannya makin spesifik.
- Paragraf Ketiga: Relevansi Penelitian
Kasih alasan kenapa penelitian kamu penting dilakukan,
- Paragraf Keempat: Gap Penelitian
Bagian ini, kamu bisa nunjukin celah penelitian yang belum dibahas oleh peneliti lain.
4. Tips Bikin Latar Belakang Skripsi
Biar latar belakang skripsi kamu makin mantap, coba terapin tips berikut:
1) Cek plagiasi sebelum submit proposal skripsi atau skripsi lengkap
2) Selalu pastiin referensi kamu berasal dari sumber terpercaya
3) Pakai data terbaru, ambil patokan 5-10 tahun terakhir.
5. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Nggak jarang mahasiswa sering bikin kesalahan saat nulis latar belakang skripsi dan kesalahan ini nggak mereka sadari loh. Biar kamu bisa ngehindarin, yukk cari tahu:
- Terlalu Panjang
Jangan sampai latar belakang malah bikin pembaca bingung karena masalah penelitiannya nggak to the point.
- Nggak Fokus
Ciri latar belakang nggak fokus itu kalau terlalu banyak bahas hal lain yang nggak nyambung sama topik penelitian. Hindari ya!
- Kurang Referensi
Pastiin kalau semua argumen kamu bukan asbun alias asal bunyi tapi justru punya referensi yang jelas dan terpercaya
Penutup
Membuat latar belakang skripsi itu emang butuh effort, tapi kalau kamu paham konsepnya, semuanya bakal terasa lebih mudah. Anggap aja bagian ini sebagai “jualan” ide penelitianmu. Kalau latar belakangnya kuat, penelitianmu pasti bakal lebih menarik buat dosen pembimbing maupun penguji. Jadi, gimana? Udah siap buat mulai nulis? Yuk, semangat! Ingat, skripsi adalah proses belajar, bukan cuma tugas akhir. Selamat mencoba!